Irbesartan adalah salah satu obat minum. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat angiotensin II receptor antagonists yang bekerja dengan cara menghambat aksi dari zat-zat alami tertentu yang biasanya membuat pembuluh darah menyempit. Oleh sebab itu, jika obat ini digunakan, zat-zat tersebut tidak bisa menyempitkan pembuluh darah dan darah bisa mengalir lebih lancar. Irbesartan umumnya digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi) dan untuk membantu melindungi ginjal dari kerusakan akibat diabetes. Menurunkan tekanan darah membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal. Obat ini termasuk ke dalam obat resep dan hanya bisa didapatkan di apotek jika Anda menyertakan resep dari dokter. Jika Anda ingin mengonsumsi obat ini, sebaiknya ikuti tata cara penggunaan obat sebagai berikut. Sebelum Anda menggunakan obat ini, pelajari tata cara penyimpanan obat berikut: Sementara, jika Anda sudah tidak menggunakan obat ini atau jika obat sudah kedaluwarsa, buang obat ini dengan tata cara pembuangan obat yang sesuai. Misalnya, jangan membuang produk ini bersama dengan sampah obat lainnya. Jangan pula membuang obat ini di saluran pembuangan air seperti toilet. Jika Anda tidak tahu cara yang tepat untuk membuang sampah obat, lebih baik bertanya pada apoteker atau petugas dari instansi pembuangan sampah setempat untuk informasi lebih lanjut. Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan. Irbesartan tersedia dalam dosis-dosis sebagai berikut. Tablet, Oral: 75 mg, 150 mg, 300 mg. Segera cari bantuan medis darurat jika Anda mengalami tanda reaksi alergi: gatal-gatal, sulit bernapas; bengkak wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan. Sama halnya dengan berbagai penggunaan obat lainnya, obat ini juga bisa menimbulkan efek samping penggunaan. Efek samping ini biasanya berupa kondisi kesehatan, mulai dari yang ringan hingga yang cukup serius. Hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping serius seperti: Jika Anda mengalami efek samping seperti yang telah disebutkan di atas, segera hubungi dokter untuk mendapatkan bantuan medis darurat. Sementara, ada efek samping yang lebih ringan yaitu: Pada beberapa kasus, Irbesartan dapat menyebabkan kondisi yang berakhir dengan pemecahan jaringan otot skeletal, yang dapat menyebabkan gagal ginjal. Hubungi dokter segera jika Anda mengalami nyeri otot tidak jelas, atau lemas khususnya jika Anda juga demam, lemas tanpa ada penyebabnya, dan urine berwarna gelap. Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda. Sebelum menggunakan irbesartan, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan dan pahami: : Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori D menurut US Food and Drugs Administration (FDA) atau setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA : Masih belum diketahui pula apakah obat ini dapat keluar dari Air Susu Ibu (ASI), sehingga jika Anda ingin menggunakan obat ini pada saat menyusui, tanyakan kepada dokter apakah obat ini aman untuk digunakan. Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Namun, interaksi juga bisa menjadi alternatif pengobatan terbaik untuk kondisi Anda. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini. Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Dengan begitu dokter dapat membantu Anda menghindari interaksi yang tidak diinginkan. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter. Berikut adalah beberapa jenis obat yang dapat berinteraksi dengan irbesartan: Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beritahukan dokter Anda bila Anda memiliki masalah kesehatan lain, khususnya: Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat. Gejala overdosis yaitu: Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis. Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.Irbesartan Obat Apa?
Untuk apakah Irbesartan digunakan?
Bagaimana cara penggunaan irbesartan?
Bagaimana cara penyimpanan irbesartan?
Dosis Irbesartan
Bagaimana dosis irbesartan untuk orang dewasa?
Dosis dewasa untuk nefropati diabetik
Dosis dewasa untuk hipertensi
Bagaimana dosis irbesartan untuk anak-anak?
Dosis anak untuk hipertensi
Dalam dosis apakah irbesartan tersedia?
Efek samping Irbesartan
Efek samping apa yang dapat dialami karena irbesartan?
Peringatan dan Perhatian Obat Irbesartan
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan irbesartan?
Apakah irbesartan aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Interaksi Obat Irbesartan
Obat lain apa yang mungkin berinteraksi dengan irbesartan?
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan irbesartan?
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan irbesartan?
Overdosis Irbesartan
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.