Seperti gangguan fisik, gangguan mental seperti skizofrenia dan psikosis juga perlu ditangani dengan tepat. Salah satu obat yang dapat digunakan untuk mengatasi kondisi tersebut adalah trifluoperazine.
Seperti gangguan fisik, gangguan mental seperti skizofrenia dan psikosis juga perlu ditangani dengan tepat. Salah satu obat yang dapat digunakan untuk mengatasi kondisi tersebut adalah trifluoperazine.
Golongan obat: antipsikotik
Merk dagang trifluoperazine: Stelazine, Stelosi 5, Trizine 5, Trifluoperazine HCl, dan Trifluoperazine Hydrochloride
Trifluoperazine adalah jenis obat untuk mengatasi gejala skizofrenia dan gangguan psikotik.
Obat antipsikotik golongan phenothiazine ini bekerja dengan cara memengaruhi aktivitas sel otak sehingga mengurangi produksi dopamin.
Saat otak memproduksi dopamin secara berlebihan, Anda akan merasa mudah gelisah, rentan terhadap stres, insomnia, dan mengalami gangguan suasana hati.
Pada dosis rendah, trifluoperazine HCl digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan. Obat ini juga dapat diresepkan untuk mengatasi mual dan muntah.
Sementara itu, untuk mencegah dan mengatasi skizofrenia, dosis penggunaannya cenderung lebih tinggi.
Karena termasuk dalam jenis obat keras, Anda hanya bisa mendapatkan trifluoperazin dengan resep dokter.
Berikut ini hanyalah dosis trifluoperazine secara umum. Pastikan Anda selalu mengonsumsi obat sesuai aturan minum obat dari dokter atau apoteker.
Mengutip dari laman Medicines, berikut adalah dosis trifluoperazin sesuai dengan usia dan kondisi yang akan ditangani.
Selama perawatan dengan trifluoperazine, dokter mungkin melakukan pengecekan terhadap fungsi hati, jantung, serta tekanan darah Anda untuk mencegah efek samping.
Saat ini, di Indonesia hanya tersedia trifluoperazin dalam bentuk tablet. Pastikan Anda minum obat setelah makan untuk mengurangi risiko gangguan pencernaan.
Telan tablet secara utuh dengan bantuan air. Jangan menggerus obat maupun membagi dosisnya tanpa anjuran dokter.
Jangan pernah menghentikan konsumsi trifluoperazine tanpa memberitahu dokter meskipun Anda merasa sudah lebih baik.
Dokter akan membantu Anda menghentikan penggunaan obat ini dengan cara menurunkan dosisnya secara perlahan.
Menghentikan penggunaan obat trifluoperazine secara tiba-tiba dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan tidur, mual, muntah, keringat berlebih, hingga kondisi mental yang semakin tidak stabil.
Selalu konsumsi obat sesuai dengan instruksi dokter. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang diberikan. Jika dibutuhkan, dokter mungkin akan menambah dosis Anda.
Sama seperti obat-obatan lain, penggunaan trifluoperazin juga tidak terlepas dari risiko efek samping obat.
Beberapa efek samping ringan yang dapat muncul setelah Anda mengonsumsi trifluoperazine yakni:
Jika kondisi di atas tidak juga membaik atau diikuti efek samping berat seperti berikut, segera hubungi dokter.
Efek samping yang dirasakan setiap orang bisa saja berbeda. Mungkin ada pula efek samping yang tidak tertulis di atas.
Jika Anda mengalami efek samping tertentu atau khawatir dengan kemungkinan efek samping setelah minum obat trifluoperazine, segera hubungi dokter.
Pastikan Anda sudah memberitahu dokter terkait kondisi kesehatan Anda sebelum minum trifluoperazine.
Beberapa kondisi berikut mungkin menjadi pertimbangan sebelum Anda diperbolehkan mengonsumsi obat ini.
Melansir dari laman Cleveland Clinic, trifluoperazine HCl harus disimpan pada suhu kamar di antara 15–30°C. Jauhkan dari jangkauan anak-anak, paparan sinar matahari langsung, dan tempat yang lembap.
Buanglah obat yang sudah kedaluwarsa sesuai petunjuk dokter atau apoteker. Jangan membuang obat ke tempat pembuangan rumah tangga Anda, kecuali atas anjuran dokter.
Ibu hamil atau menyusui harus selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat apa pun, termasuk trifluoperazine.
Obat hanya akan diberikan apabila manfaat yang diperoleh lebih besar dari risiko efek sampingnya.
Trifluoperazin tidak disarankan bagi Anda yang memasuki trimester tiga kehamilan karena berisiko menimbulkan efek samping pada bayi yang lahir.
Efek samping tersebut mungkin berupa kekakuan atau kelemahan otot, gemetar, kesulitan makan, hingga gangguan pernapasan.
Penggunaan beberapa jenis obat secara bersamaan dapat meningkatkan risiko efek samping atau mengurangi efektivitas obat tertentu.
Berikut adalah beberapa jenis obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan trifluoperazine dan perlu dipertimbangan kembali sebelum digunakan bersamaan.
Trifluoperazin merupakan obat keras yang hanya boleh dikonsumsi dengan anjuran dokter. Sebelum mengonsumsinya, beri tahu dokter mengenai obat-obatan yang Anda konsumsi, termasuk obat tanpa resep, obat herbal, vitamin, dan suplemen.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar