Triptofan (tryptophan) merupakan salah satu jenis asam amino esensial yang sangat dibutuhkan tubuh. Ketahui kegunaan asam amino ini dalam mendukung fungsi fisiologis tubuh.
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Triptofan (tryptophan) merupakan salah satu jenis asam amino esensial yang sangat dibutuhkan tubuh. Ketahui kegunaan asam amino ini dalam mendukung fungsi fisiologis tubuh.
Triptofan adalah jenis asam amino yang banyak ditemukan pada makanan berprotein.
Selain disebut triptofan, asam amino ini dikenal juga dengan L-tryptophan, L-tryptophane, L-triptofano, L-2-amino-3- (indole-3-yl) asam propionat atau L-trypt.
Tubuh akan mengubah asam amino ini menjadi molekul sederhana yang disebut dengan 5-hidroksitriptofan (5-HTP).
Menurut studi dalam jurnal Advances in Clinical Chemistry (2020), molekul ini merupakan bahan baku penting dalam pembuatan serotonin, melatonin, dan vitamin B6.
Serotonin adalah senyawa kimia yang berfungsi mengirimkan sinyal antara sel saraf, mengatur suasana hati, dan memengaruhi perilaku.
Sementara itu, melatonin berperan dalam pengaturan siklus tidur dan vitamin B6 dibutuhkan dalam pembentukan energi.
Triptofan umumnya dikonsumsi dalam bentuk suplemen atau obat untuk mengatasi gangguan psikologis dan insomnia.
Selain itu, manfaat lain dari asam amino ini akan diuraikan dalam pembahasan berikut.
Salah satu manfaat utama tryptophan adalah membantu mengatasi gangguan kesehatan mental.
Studi dalam Archives Of Psychiatric Nursing (2015) mengemukakan bahwa perubahan suasana hati menjadi lebih baik dan gejala depresi berkurang setelah mengonsumsi makanan tinggi triptofan.
Asam amino ini juga membantu pengobatan seasonal affective disorder, yakni gangguan psikologis yang kerap muncul pada kurun waktu yang sama setiap tahun.
Proses penuaan dikaitkan dengan menurunnya fungsi dari beberapa organ tubuh, perkembangan penyakit kronis, dan meningkatnya kerentanan terhadap stres.
Bahkan, depresi pada lansia dapat dikaitkan dengan kondisi komorbid, penurunan kognitif, peningkatan risiko demensia, upaya bunuh diri, dan kecemasan terkait kematian.
Studi dalam jurnal Nutrients (2020) menemukan hasil penelitian bahwa penurunan fungsi mental pada lansia ini juga dipengaruhi oleh asupan triptofan yang rendah.
Sayangnya, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut guna mengetahui jenis suplementasi tryptophan untuk mengatasi masalah tersebut.
Memastikan Anda mendapatkan asupan asam amino triptofan yang cukup dapat membantu memelihara kesehatan jantung.
Pasalnya, studi dalam International Journal of Tryptophan Research (2018) menunjukkan adanya peningkatan risiko penyakit jantung akibat kekurangan asam amino triptofan.
Jumlah tryptophan yang tidak mencukupi akan mengganggu metabolisme protein yang dapat berpengaruh pada pembentukan hemoglobin.
Kondisi inilah yang dapat menyebabkan berkurangnya suplai oksigen dalam darah dan mengarah pada penyakit jantung.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, triptofan berperan penting dalam membentuk hormon melatonin.
Hormon inilah yang mengatur siklus alami tubuh untuk bangun dan tidur.
Hormon melatonin juga membuat Anda tidur lebih nyenyak dan bangun lebih fresh.
Siklus bangun dan tidur yang sehat ini bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan metabolisme tubuh.
Bahkan, studi dalam jurnal Age (2013) menemukan manfaat mengonsumsi sereal yang kaya kandungan tryptophan untuk meningkatkan kualitas tidur.
Manfaat triptofan selanjutnya disebut-sebut dapat membantu pengobatan luka lambung akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori jika dikonsumsi bersama obat-obatan untuk penyakit lambung.
Penelitian dalam Journal of Physiology and Pharmacology (2011) menunjukkan proses penyembuhan yang lebih cepat dengan menggunakan kombinasi triptofan dan omeprazole.
Meski demikian, fungsi tryptophan dalam mengobati berbagai gangguan kesehatan lainnya masih perlu dikaji lebih lanjut.
Anda juga tidak disarankan mengonsumsi triptofan dalam bentuk suplemen tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Asam amino ini dapat diperoleh dari makanan ataupun suplemen. Namun, tryptophan yang berasal dari sumber alami dinilai lebih baik karena jumlahnya tidak berlebihan bagi tubuh.
Kebutuhan asam amino ini berkisar antara 3,5 – 6 mg/kg dalam sehari atau sekitar 250 – 425 mg triptofan setiap hari.
Berikut adalah beberapa jenis makanan kaya tryptophan serta jumlah kandungannya dalam setiap 100 gram.
Pastikan Anda memenuhi kebutuhan zat besi dan vitamin B2, sebab kekurangan kedua zat gizi ini dapat menghambat proses perubahan tryptophan menjadi vitamin B.
Setelah mengetahui informasi lengkap seputar triptofan, cobalah untuk mencukupi asupannya setiap hari.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar