Kemoterapi sangat dibutuhkan untuk memperlambat atau menghentikan perkembangan sel kanker. Ada banyak jenis obat kemoterapi, salah satu obat yang kerap digunakan yaitu doxorubicin.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Kemoterapi sangat dibutuhkan untuk memperlambat atau menghentikan perkembangan sel kanker. Ada banyak jenis obat kemoterapi, salah satu obat yang kerap digunakan yaitu doxorubicin.
Golongan obat: kemoterapi antraksiklin
Merk dagang: Naprodox 10, Naprodox 50, Caelyx, Doxtoil, Kemodoxin
Doxorubicin (doksorubisin) adalah obat kemoterapi yang kerap digunakan dalam pengobatan kanker jenis tertentu. Obat ini termasuk dalam golongan obat kemoterapi yang disebut antrasiklin.
Perlu diketahui, sel kanker membutuhkan enzim bernama topo isomerase 2 untuk tumbuh dan membelah diri. Doxorubicin akan memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker dengan menghalangi enzim tersebut.
Beberapa jenis kanker yang ditangani dengan obat ini meliputi:
Doxorubicin dapat diberikan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain, tergantung pada jenis kanker yang ditangani.
Karena doksorubisin berupa infus intravena, pemberiannya harus dilakukan oleh dokter dengan dosis yang telah disesuaikan. Dosisnya akan bergantung pada usia, jenis kanker, dan kondisi pasien.
Berikut adalah dosis yang umum diberikan berdasarkan penyakitnya.
Doxorubicin tersedia dalam bentuk larutan atau bubuk. Obat ini harus dicampur dengan cairan terlebih dahulu sebelum disuntikkan ke dalam pembuluh darah.
Persiapan dan pemberian obat harus dialkukan oleh dokter atau perawat di rumah sakit. Lama pengobatan ditentukan berdasarkan jenis obat yang digunakan, respons tubuh terhadap pengobatan, serta jenis kanker yang diderita pasien.
Bila obat diberikan secara intravesika (ke dalam kandung kemih), pasien mungkin akan disarankan untuk tidak minum selama 12 jam sebelum prosedur.
Dosis dan jadwal pemberian obat ini akan ditentukan oleh dokter. Dokter akan memberi tahu pasien tentang pengobatan, tergantung pada kondisi dan respons tubuh terhadap pengobatan.
Pastikan Anda menepati semua janji dengan dokter, sehingga Anda tidak melewatkan dosis apa pun. Dokter Anda juga perlu secara teratur memantau respons Anda terhadap doxorubicin.
Jika Anda melewatkan janji temu, beri tahu dokter atau perawat. Dosis pengganti harus diberikan sesegera mungkin.
Efek samping umum yang mungkin terjadi akibat penggunaan obat ini adalah:
Selain gejala di atas, beberapa pasien juga mengalami efek samping seperti:
Segera hubungi dokter bila Anda merasakan beberapa efek samping atau bila efek samping yang Anda alami tidak kunjung membaik.
Doksorubisin dapat menyebabkan masalah jantung yang serius. Ini dapat terjadi kapan saja, baik ketika Anda sedang menjalani perawatan maupun berbulan-bulan hingga bertahun-tahun setelah perawatan selesai.
Agar dampak tersebut tidak terjadi, dokter akan melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan jika jantung Anda merespons pengobatan dengan baik.
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dan lakukan sebelum memulai pengobatan dengan doxorubicin. Beri tahu dokter bila Anda:
Doksorubisin dapat mengganggu siklus menstruasi normal pada wanita dan mungkin dapat menghentikan produksi sperma pada pria.
Oleh sebab itu, konsultasikan selalu penggunaan obat dengan dokter untuk mempertimbangkan manfaat dan risikonya.
Jangan pula melakukan imunisasi dengan vaksin hidup selama menjalani perawatan dengan doxorubicin sampai 12 bulan setelahnya.
Beberapa obat kemoterapi dapat memengaruhi kesuburan. Penggunaan doksorubisin pun terbukti dapat menyebabkan infertilitas atau kemandulan pada wanita dan pria.
Bahkan, pada wanita hamil, obat ini dapat membahayakan bayi yang berada di dalam kandungan.
Jika Anda harus menggunakan obat ini, gunakan pil kontrasepsi atau metode kontrasepsi lainnya untuk mencegah kehamilan sementara hingga pengobatan selesai.
Pada ibu menyusui, data terkait penggunaan doksorubisin dalam National Library Of Medicine (2021) menunjukkan bahwa obat ini bisa masuk ke dalam ASI dan menyebabkan kesulitan dalam menyusui.
Beberapa studi pada wanita menyusui juga menunjukkan adanya efek yang membahayakan bayi. Oleh sebab itu, sebaiknya cari alternatif obat yang bisa digunakan untuk mengatasi kondisi kesehatan Anda.
Jika tidak ada cara lain selain menggunakan obat ini untuk membantu proses penyembuhan, sebaiknya Anda berhenti menyusui untuk sementara.
Ini bertujuan agar obat tidak tersalurkan kepada bayi melalui ASI karena efeknya dapat membahayakan bayi Anda.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Berikut merupakan jenis obat-obatan yang dapat menimbulkan interaksi bila digunakan bersama doxorubicin.
Masih ada interaksi dengan obat lainnya yang belum disebutkan. Bila Anda khawatir tentang interaksi doxorubicin dengan obat tertentu, tanyakan pada dokter atau apoteker.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar