Erysanbe adalah obat antibiotik dengan kandungan bahan aktif erythromycin (eritromisin). Obat ini yang tergolong di dalamnya bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri.
Obat ini termasuk ke dalam obat resep, maka dari itu, obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dari dokter. Obat ini utamanya digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Misalnya, infeksi pada saluran pernafasan (bronkitis, pneumonia, penyakit Legionnaires, batuk kronis), penyakit menular seksual (sifilis), infeksi kulit, infeksi saluran kencing, dan infeksi pada telinga. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah demam rematik.
Tetapi, erysanbe tidak bisa digunakan untuk mengobati flu, demam, atau infeksi virus lainnya.
Berikut adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan saat menggunakan erysanbe, di antaranya adalah sebagai berikut.
Sama halnya dengan obat-obatan lain, Anda harus menyimpan obat ini sesuai dengan aturan penyimpanan obat yang diberikan dokter atau apoteker, atau yang tertera pada kemasan obat. Hal-hal yang harus Anda perhatikan saat menyimpan obat adalah sebagai berikut:
Sementara itu, hal-hal yang harus Anda lakukan saat erysanbe sudah kedaluwarsa atau tidak digunakan lain adalah sebagai berikut:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
250-500 miligram (mg) diminum setiap 6 jam sekali.
250-500 mg diminum setiap 6 jam sekali.
250-500 mg diminum setiap 6 jam sekali.
250-500 mg diminum setiap 6 jam sekali.
250-500 mg diminum setiap 6 jam sekali.
250-500 mg diminum setiap 6 jam sekali.
250-500 mg diminum setiap 6 jam sekali.
250-500 mg diminum setiap 6 jam sekali.
250-500 mg diminum setiap 6 jam sekali.
250-500 mg diminum setiap 6 jam sekali.
250-500 mg diminum setiap 6 jam sekali.
250-500 mg diminum setiap 6 jam sekali.
250-500 mg diminum setiap 6 jam sekali.
250 mg diminum dua kali sehari.
50 mg/kilogram (kg)/hari diminum dalam dosis terpisah setiap 6 jam sekali dan dilakukan selama 2 minggu.
50 mg/kilogram (kg)/hari diminum dalam dosis terpisah setiap 6 jam sekali dan dilakukan selama 2 minggu.
250 mg diminum dua kali sehari.
Erysanbe tersedia dalam tablet 500 mg
Sama halnya dengan obat-obatan lain, erysanbe juga memiliki risiko efek samping penggunaan obat. Efek samping obat terbagi dalam beberapa jenis, ada yang umum terjadi dan ada yang tidak umum. Ada pula efek samping yang muncul namun akan hilang dengan sendirinya, dan ada pula efek samping yang serius butuh penanganan segera dari dokter.
Berikut adalah efek samping yang umum terjadi dan mungkin akan hilang dengan sendirinya, yaitu:
Meski begitu, jika kondisi Anda tidak kunjung membaik dan efek samping tak kunjung hilang, segera hubungi dokter. Sementara, berikut adalah daftar efek samping yang jarang terjadi, namun cukup serius dan jika Anda mengalaminya, Anda harus segera mendapatkan penanganan dari dokter. Di antaranya adalah:
Sebelum memutuskan menggunakan erysanbe, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dan lakukan, yaitu:
Masih belum diketahui dengan pasti apakah obat ini aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Namun, Food and Drugs Administration (FDA) atau setara dengan Badan POM Indonesia menggolongkan erysanbe ke dalam ke dalam risiko kehamilan kategori B.
Berikut adalah referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
Interaksi obat yang mungkin terjadi antara erysanbe dengan beberapa obat lain. Interaksi antar obat ini sebaiknya dihindari, meski pada beberapa kasus, dua obat yang berbeda dapat digunakan bersama-sama. Jika hal ini terjadi, dokter Anda mungkin akan mengubah dosis pengonsumsian, atau melakukan tindakan pencegahan lain jika diperlukan.
Terdapat 528 jenis obat yang dapat berinteraksi dengan erysanbe.Berikut adalah obat-obatan yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan erysanbe, karena interaksi yang terjadi di antara keduanya mungkin dapat meningkatkan risiko efek samping:
Sementara, berikut adalah obat-obatan yang sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan erysanbe, meski pada beberapa kasus interaksi yang terjadi mungkin termasuk pengobatan yang terbaik, yaitu:
Tidak semua interaksi obat tercantum dalam daftar yang telah disebutkan di atas. Catat semua obat-obatan yang sedang Anda gunakan dan berikan catatan tersebut kepada dokter agar dokter Anda dapat membantu Anda melakukan pencegahan terhadap interaksi obat yang mungkin terjadi.
Belum diketahui apakah ada makanan dan alkohol yang dapat berinteraksi dengan erysanbe. Namun, obat-obat tertentu sebaiknya tidak dikonsumsi pada waktu makan atau saat memakan jenis makanan tertentu karena dapat terjadi interaksi.
Mengonsumsi alkohol atau produk yang berasal dari tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan terjadinya interaksi. Diskusikan dengan ahli kesehatan Anda untuk penggunaan obat dengan makanan, alkohol, atau produk yang berasal dari tembakau.
Jika Anda tidak sengaja mengonsumsi dosis obat lebih banyak daripada yang diarahkan oleh dokter Anda, atau jika obat Anda tidak sengaja terminum oleh anak-anak, segera hubungi Unit Gawat Darurat (UGD) di rumah sakit terdekat.
Gejala overdosis yang mungkin timbul setelah mengonsumsi erysanbe adalah kehilangan pendengaran untuk sementara waktu, mual, muntah, dan diare.
Jika Anda lupa untuk mengonsumsi obat, segera minum dosis yang terlupa sesegera mungkin. Namun, jika ternyata waktu telah menunjukkan Anda untuk mengonsumsi dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupa. Jangan mengonsumsi dosis yang lebih banyak dari yang diarahkan oleh dokter Anda. Jika ada petunjuk penggunaan obat yang tidak Anda mengerti, jangan menyimpulkan sendiri dan segera hubungi dokter atau apoteker terdekat untuk mendapat informasi lebih lanjut.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar