Brufen adalah obat yang digunakan untuk mengatasi sakit dan nyeri ringan yang disebabkan oleh gejala flu, sakit kepala, sakit gigi, nyeri pinggang atau otot, nyeri haid, atau arthritis. Dapat juga digunakan untuk menurunkan demam.
Gunakan Brufen seperti yang disarankan oleh dokter. Periksa label pada obat untuk instruksi dosis.
Jangan disimpan di atas 25°C. Simpan dalam kemasan aslinya.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Brufen tidak boleh digunakan pada pasien dengan hipersensitivitas pada substansi aktif atau pada eksipien.
Brufen tidak boleh digunakan pada pasien yang memiliki reaksi hipersensitivitas (asma, urticarial, angioedema atau rhinitis) setelah mengkonsumsi ibuprofen, aspirin, atau NSAID lain.
Brufen juga kontraindikasi dengan pasien yang memiliki sejarah perdarahan gastrointestinal atau perforasi, berkaitan dengan terapi NSAID. Brufen seharusnya tidak digunakan pada pasien yang pernah mengalami atau masih mengalami tukak lambung atau perdarahan gastrointestinal.
Brufen tidak boleh digunakan pada pasien dengan kondisi yang mudah mengalami perdarahan.
Brufen tidak boleh digunakan pada pasien dengan gagal jantung parah (NYHA kelas IV), gagal hepatic, dan gagal ginjal.
Brufen tidak boleh digunakan selama trimester terakhir dari kehamilan.
Selama trimester pertama dan kedua, Brufen tidak boleh diberikan kecuali benar-benar diperlukan. Jika Brufen digunakan pada wanita yang sedang berusaha hamil, atau selama trimester pertama atau kedua, dosis harus diberikan sangat rendah dan durasi yang pendek.
Selama trimester ketiga kehamilan, semua prostaglandin synthesis inhibitors dapat terekspos janin dengan risiko sebagai berikut:
Pada akhir kehamilan, prostaglandin synthesis inhibitors dapat mengekspos ibu dan bayi ke:
Brufen tidak boleh digunakan pada ibu hamil di trimester ketiga.
Pada studi terbatas selama ini, Brufen dapat terserap pada ASI meski dengan konsentrasi rendah. Oleh karena itu, semua obat NSAID termasuk Brufen harus dihindari ketika menyusui.
Perhatian harus diberikan pada pasien yang juga menggunakan salah satu obat berikut:
Tanyakan ada dokter Anda sebelum menggunakan ibuprofen bersama dengan ethanol. Jangan meminum alkohol ketika mengkonsumsi ibuprofen. Alkohol dapat meningkatkan risiko perdarahan perut yang disebabkan ibuprofen. Hubungi dokter ketika Anda memiliki gejala perdarahan pada perut atau usus. Hal ini termasuk tinja yang hitam, berdarah, dan lunak, atau batuk darah yang terlihat seperti ampas kopi. Sangatlah penting untuk memberi tahu dokter Anda tentang semua obat yang Anda konsumsi, termasuk vitamin dan herbal. Jangan berhenti menggunakan pengobatan apapun tanpa bicara pada dokter terlebih dahulu.
Retensi cairan dan edema telah dilaporkan dalam hubungannya dengan penggunaan obat anti-inflamasi nonsteroid. Terapi dengan obat ini harus dikelola dengan hati-hati pada pasien yang sebelumnya sudah mengalami retensi cairan, hipertensi, atau sejarah gagal jantung. Tekanan darah dan status kardiovaskular harus terus dipantau selama penggunaan obat ini.
Informasi berikut ini tidak bisa dijadikan pengganti resep dokter. Anda HARUS berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan Brufen.
Dosis yang dianjurkan yaitu adalah 1200-1800 mg per hari dibagi dalam dosis berbeda. Beberapa pasien dapat mengkonsumsi 600-1200 mg per hari. Dalam kondisi akut sebaiknya tingkatkan dosis hingga gejala dapat terkendali, total harian dosis tidak boleh melebihi 2400 mg dibagi dalam dosis berbeda.
Brufen tersedia dalam dosis dan kekuatan berikut:
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Tanda tanda dan gejala dari keracunan secara umum belum diamati pada dosis di bawah 100 mg/kg pada anak anak atau orang dewasa. Namun, anak anak telah terlihat mengalami gejala keracunan setelah konsumsi 400 mg/kg atau lebih.
Apabila Anda melupakan satu dosis Brufen, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar