Aturan pakai obat desogestrel

Desogestrel adalah obat yang harus diminum sesuai anjuran dokter, biasanya sekali sehari. Untuk membantu Anda mengingat, minumlah obat ini di waktu yang sama setiap hari.
Penting untuk mengonsumsi obat ini seperti resep dokter. Beberapa merek pil KB tertentu memiliki kadar progestogen yang bervariasi pada waktu berbeda dalam satu siklus.
Maka dari itu, ikuti instruksi pada kemasan, mulai dari tablet pertama dan minum dengan urutan yang benar. Jangan melewatkan dosis.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, gunakan sesegera mungkin. Namun, bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
Kehamilan lebih mudah terjadi apabila Anda melewati minum pil, terlambat memulai kemasan baru atau minum pil pada waktu yang berbeda dari biasanya.
Minum pil setelah makan malam atau sebelum tidur dapat membantu jika Anda memiliki sakit perut atau mual akibat obat ini.
Anda juga dapat minum pil ini pada waktu lain untuk mempermudah Anda mengingat, asalkan Anda minum obat pada waktu yang sama setiap harinya yakni berselang 24 jam.
Tanyakan pada dokter atau apoteker jika Anda memiliki pertanyaan.
Dalam satu kemasan, desogestrel berisi 21 pil dengan obat yang aktif, atau dengan tambahan 7 pil pengingat.
Minum 1 pil aktif (dengan hormon) sekali sehari selama 21 hari berturut-turut.
Jika kemasan Anda berisi 28 tablet, minum 1 pil tidak aktif sekali sehari setelah Anda minum pil aktif terakhir, kecuali disarankan lain dengan dokter. Anda akan mengalami menstruasi pada minggu keempat dalam siklus.
Setelah Anda minum pil tidak aktif atau 7 hari tidak minum pil aktif, mulai kemasan baru pada keesokan hari meskipun Anda belum menstruasi. Jika Anda tidak kunjung mengalami menstruasi, konsultasikan pada dokter.
Apabila ini pertama kali Anda menggunakan obat ini dan tidak berganti dari kontrasepsi lainnya (patch maupun pil KB lain), minum pil pertama pada hari Minggu pertama setelah periode menstruasi atau hari pertama menstruasi Anda.
Pada siklus pertama, gunakan alat kontrasepsi tambahan (seperti kondom dan spermisida) selama 7 hari pertama untuk mencegah kehamilan.
Jika Anda memulai pada hari pertama menstruasi Anda, Anda tidak perlu menggunakan alat kontrasepsi tambahan pada minggu pertama.
Tanyakan pada dokter atau apoteker tentang bagaimana beralih dari bentuk kontrasepsi hormonal lain (patch dan pil KB lain) ke produk ini.
Jika memiliki informasi yang belum jelas, bacalah panduan obat dan Brosur Informasi Pasien atau konsultasikan pada dokter atau apoteker.
Efek samping desogestrel
Sama seperti obat lainnya, desogestrel dapat menyebabkan efek samping.
Efek samping umumnya meliputi mual, muntah, sakit kepala, kram pada perut atau kembung, pusing, iritasi pada vagina, bertambahnya cairan vagina atau membengkaknya dada.
Jerawat dapat membaik atau memburuk. Perdarahan pada vagina di antara menstruasi (bercak) atau menstruasi tidak teratur dapat terjadi, terutama pada bulan-bulan pertama.
Cari bantuan medis segera jika Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi obat berikut ini: gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Hentikan penggunaan pil KB dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping serius seperti berikut ini.
- Mati rasa mendadak atau kelemahan, terutama pada satu sisi tubuh.
- Sakit kepala tiba-tiba, pusing, masalah penglihatan, bicara atau keseimbangan.
- Nyeri pada dada, menyebar pada lengan atau pundak.
- Batuk, napas tersengal, batuk darah.
- Nyeri, bengkak, panas, kemerahan pada salah satu atau kedua kaki.
- Migrain.
- Mual, nyeri pada lambung atas, gatal, kehilangan napsu makan, urin keruh, tinja berwarna pekat, jaundice.
- Bengkak pada tangan atau kaki.
- Benjolan pada dada.
- Gejala depresi (sulit tidur, kelemahan, kelelahan, perubahan mood).
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar