Sulitnya buang air besar sering kali menimbulkan ketidaknyamanan di area perut. Anda mungkin juga merasakan tidak nafsu makan karena rasa begah pada perut. Untuk meredakannya, Anda dapat mengonsumsi Dulcolax.
Sulitnya buang air besar sering kali menimbulkan ketidaknyamanan di area perut. Anda mungkin juga merasakan tidak nafsu makan karena rasa begah pada perut. Untuk meredakannya, Anda dapat mengonsumsi Dulcolax.
Obat ini merupakan obat yang umum digunakan sebagai pencahar untuk meredakan sembelit atau susah buang air besar. Ketahui informasi lengkap tentang aturan pakai dan efek samping obat ini dalam penjelasan berikut.
Golongan obat: obat stimulan.
Kandungan obat: bisacodyl.
Dulcolax adalah obat pencahar atau obat stimulan untuk mengatasi sembelit atau susah buang air besar (konstipasi). Obat ini mengandung bisacodyl sebagai bahan aktif utama.
Mengutip National Health Service UK, bisacodyl bekerja merangsang otot polos pada dinding usus besar serta meningkatkan kadar air yang berguna untuk melunakkan feses dan memperlancar proses pembuangan kotoran atau BAB.
Obat pencahar ini juga dapat digunakan untuk membersihkan usus sebelum pemeriksaan atau operasi usus. Namun, tentunya penggunaan ini untuk kondisi tersebut harus di bawah pengawasan dokter.
Cara kerja obat ini yaitu Dulcolax tersedia dalam bentuk tablet dan supositoria.
Berikut ini beberapa sediaan dan dosis obat Dulcolax untuk mengatasi sembelit.
Dulcolax tablet memiliki dua kemasan. Satu kemasan berisi 4 tablet dan 1 lainnya berisi 10 tablet. Tiap 1 tablet berisi 5 miligram bisacodyl.
Obat pencahar ini memiliki efek kerja 6 – 12 jam setelah dikonsumsi.
Obat jenis tablet disarankan untuk diminum pada malam hari dengan cara ditelan langsung. Konsumsi obat ini sebaiknya dengan air putih.
Hindari konsumsi obat bersamaan dengan susu, minuman bersoda, atau obat-obatan yang tergolong dalam jenis obat penghambat pompa proton, seperti obat maag.
Dosis jenis tablet yaitu sebagai berikut.
Bagi wanita hamil, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Dulcolax supositoria hadir dalam dua varian kemasan. Pertama berisi 6 supositoria, di mana tiap supositoria memiliki 5 mg bisacodyl.
Sementara itu, yang kedua terdiri dari 5 supositoria dengan kandungan bisacodyl sebanyak 10 mg.
Manfaat obat jenis ini dapat dirasakan lebih cepat daripada tablet, yaitu 15 – 30 menit.
Dosis untuk penggunaan jenis supositoria yaitu sebagai berikut.
Untuk menggunakan jenis supositoria yaitu dengan celupkan ujung lancip obat ke dalam air. Kemudian, masukkan dan dorong ke dalam lubang anus hingga tidak keluar lagi.
Setelah obat masuk, rapatkan kaki dan biarkan posisi dalam keadaan tidur atau terlentang selama 5 menit. Hal ini penting agar obat benar-benar bekerja di dalam tubuh Anda.
Dulcolax baik tablet maupun supositoria dapat menyebabkan efek samping berupa:
Jika Anda mengalami efek samping tersebut, silakan berhenti minum obat dan segera hubungi atau temui dokter.
Sampai saat ini belum ada penelitian yang mengatakan adanya efek samping dari penggunaan obat yang mengandung bisacodyl bagi ibu hamil dan menyusui.
Selain itu, tidak ada laporan efek samping yang tidak diinginkan saat mengonsumsi Dulcolax.
Namun, untuk menghindari adanya efek samping, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dulu agar memastikan keamanannya.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, Dulcolax memiliki kandungan bisacodyl
Interaksi zat aktif ini dengan obat lain dapat memengaruhi efektivitas obat atau bahkan muncul efek samping.
Terdapat beberapa interaksi obat lain dengan obat ini, yaitu apabila digunakan bersamaan dengan konsumsi:
Untuk mencegah risiko efek samping, sebaiknya Anda menghindari obat di atas bersamaan dengan Dulcolax.
Jika ingin mengetahui informasi lebih lanjut sebaiknya Anda konsultasikan dengan dokter.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar