Solifenasin dapat dokter resepkan untuk mengontrol gejala inkontinensia urine akibat kandung kemih yang terlalu aktif. Simak penjelasan lebih lengkap mengenai dosis, aturan pakai, dan efek samping dari obat solifenacin di bawah ini.
Solifenasin dapat dokter resepkan untuk mengontrol gejala inkontinensia urine akibat kandung kemih yang terlalu aktif. Simak penjelasan lebih lengkap mengenai dosis, aturan pakai, dan efek samping dari obat solifenacin di bawah ini.
Golongan obat: antimuskarinik
Merek dagang solifenacin: Vesicare
Solifenasin (solifenacin) adalah obat yang digunakan untuk mengobati kandung kemih overaktif atau overactive bladder (OAB).
Gangguan pada kandung kemih yang juga dikenal sebagai urge urine incontinence ini membuat Anda merasakan desakan untuk buang air kecil secara mendadak.
Desakan untuk berkemih ini sangat tidak tertahankan sehingga urine bisa saja keluar tanpa disengaja.
Obat yang memiliki bahan aktif solifenacin succinate termasuk dalam kelas obat antimuskarinik yang bekerja dengan cara mengendurkan otot-otot di sekitar kandung kemih.
Mengendurnya otot-otot ini membantu kandung kemih untuk menampung lebih banyak cairan urine sehingga pasien bisa mengontrol frekuensi buang air kecilnya.
Solifenacin termasuk ke dalam golongan obat keras. Obat ini sendiri hanya boleh diresepkan oleh dokter spesialis urologi atau uroginekologi.
Solifenacin succinate tersedia dalam bentuk tablet salut selaput 5 miligram (mg) dan 10 mg. Dokter akan memberikan obat ini setelah mendiagnosis pasien.
Berikut gambaran umum dosis obat seperti dikutip dari laman MIMS Indonesia. Berkonsultasilah dengan dokter Anda untuk memperoleh dosis yang tepat.
Penting untuk mengikuti aturan pakai obat dari dokter atau apoteker dan membaca label pada kemasan sebelum menggunakan obat ini.
Umumnya, dosis awal obat solifenacin adalah 5 mg atau satu tablet sekali sehari. Dokter dapat menyesuaikan dosis obat tergantung pada respons Anda terhadap pengobatan.
Solifenacin bisa Anda minum sebelum atau sesudah makan. Minum obat ini dalam waktu yang sama setiap hari untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Obat tablet salut selaput ini harus ditelan secara utuh dengan segelas air. Jangan mengunyah, membagi, atau menghancurkan tablet solifenacin succinate sebelum Anda telan.
Jika Anda melewatkan satu dosis obat, minumlah sesegera mungkin. Namun, bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal dosis yang biasa.
Teruslah minum obat solifenasin sesuai petunjuk dokter, bahkan bila gejala Anda telah membaik. Jangan berhenti minum obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi dengan dokter.
Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, ada baiknya konsultasi dengan dokter atau apoteker.
Sama seperti obat-obatan lain, solifenacin juga bisa menyebabkan efek samping seperti berikut.
Beberapa efek samping ringan yang umumnya terjadi meliputi:
Meski jarang terjadi, segera hubungi dokter bila mengalami efek samping serius, meliputi:
Segera cari pertolongan medis bila timbul reaksi alergi yang parah setelah minum obat, seperti gatal, ruam, sulit bernapas, dan bengkak pada mulut, lidah, atau tenggorokan.
Tidak semua orang akan mengalami efek samping setelah menggunakan solifenasin. Selain itu, mungkin ada beberapa efek samping lain yang belum disebutkan di atas.
Apabila Anda memiliki kekhawatiran terhadap efek samping tertentu dari obat ini, konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.
Sebelum menggunakan solifenacin, pastikan Anda memahami kegunaan dan efek dari obat ini. Beri tahu dokter bila Anda pernah atau sedang mengalami kondisi berikut ini.
Obat ini tidak perlu kondisi penyimpanan khusus. Simpan obat dalam ruangan dengan suhu di bawah 30°C dan jauhkan dari jangkauan anak-anak maupun hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau sudah tidak diperlukan lagi.
Menurut kategori tingkat keamanan penggunaan obat pada ibu hamil oleh U.S. Food and Drugs Administration (FDA), solifenacin succinate termasuk ke dalam golongan C.
Hal tersebut berarti belum ada penelitian yang menunjukkan keamanan obat ini untuk ibu hamil.
Belum diketahui juga efek obat ini terhadap air susu ibu (ASI). Sebagian kecil obat dapat masuk ke dalam ASI dan menimbulkan efek samping pada bayi Anda.
Oleh karena itu, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui manfaat dan risiko dari obat ini selama kehamilan dan menyusui.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini.
Berikut ini adalah beberapa interaksi obat solifenasin yang perlu Anda ketahui.
Daftar di atas tidak menjelaskan semua kemungkinan interaksi obat. Catat semua produk yang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat nonresep, vitamin, suplemen, dan produk herbal.
Konsultasikan daftar obat yang Anda gunakan ini pada dokter. Dengan begitu, dokter bisa mengetahui risiko interaksi yang mungkin timbul selama penggunaan obat ini.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar