Bila menggunakan sediaan cairan dalam injeksi (biasanya untuk infeksi serius), gunakan obat ini melalui jarum infus yang disuntikkan melalui pembuluh darah.
Jangan menggunakan sediaan obat cair jika cairan obat terlihat keruh, warnanya berubah, atau terdapat partikel-partikel di dalamnya. Hanya gunakan saat cairan terlihat jernih.
Kocok cairan obat terlebih dahulu sebelum memasukkannya ke dalam botol injeksi.
Untuk menentukan dosis, gunakan alat ukur dosis khusus, jangan menggunakan peralatan rumah tangga seperti sendok dan peralatan rumah tangga lainnya.
Dosis yang diberikan kepada Anda ditentukan berdasarkan kondisi kesehatan dan respon terapi Anda. Untuk anak, dosis juga dapat ditentukan berdasarkan usia dan berat badan.
Gunakan obat di waktu yang sama setiap harinya. Jangan hentikan penggunaan meski gejala yang dialami sudah hilang, tetap lanjutkan minum obat sesuai dengan anjuran dokter.
Jangan menghentikan penggunaan obat ini tanpa izin dari dokter. Apabila Anda melupakan satu dosis eritromisin, minum sesegera mungkin.
Namun, bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis obat.
Efek samping obat erythromycin (eritromisin)

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat atau tidak sesuai anjuran bisa membuat obat tidak bekerja dengan baik dan memicu terjadinya resistensi antibiotik.
Pada kondisi ini, bakteri penyebab infeksi menjadi kebal terhadap antibiotik. Akibatnya, tubuh akan lebih mudah terserang bakteri tersebut.
Selain itu, ada beberapa efek samping serius yang mungkin terjadi akibat penggunaan eritromisin. Jika Anda mengalaminya, segera hentikan penggunaan obat dan dapatkan perawatan medis segera.
Efek samping erythromycin di antaranya sebagai berikut.
- Urine berwarna gelap.
- Susah bernafas.
- Kehilangan indera pendengaran.
- Dada sesak dan detak jantung tak menentu.
- Reaksi alergi seperti kulit memerah, ruam kulit, kulit gatal, kulit mengelupas.
- Diare kronis hingga hanya mengeluarkan air.
- Lemah dan lelah yang tidak biasa.
- Sakit kuning (mata dan kulit berwarna kuning).
Ada juga efek samping yang lebih ringan, dan biasanya akan menghilang dengan sendirinya yaitu:
- diare ringan,
- kehilangan nafsu makan,
- mual dan muntah, dan
- sakit perut.
Tidak semua orang mengalami efek samping yang telah dijelaskan di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Peringatan dan perhatian saat pakai obat erythromycin (eritromisin)
Sebelum menggunakan eritromisin, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan, di antaranya sebagai berikut.
- Beri tahu dokter dan apoteker jika Anda memiliki alergi terhadap eritromisin atau obat-obatan yang mengandung eritromisin di dalamnya.
- Sampaikan kepada dokter segala jenis alergi yang Anda miliki, mulai dari alergi obat, makanan, bahan pengawet dan pewarna, hingga alergi terhadap hewan.
- Beri tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda gunakan, mulai dari obat resep, obat non resep, obat herbal, hingga multivitamin.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil atau menyusui.
- Sampaiken kepada dokter jika Anda menderita atau pernah menderita penyakit hati, kulit atau mata menguning, kolitis, atau masalah lambung.
Jika Anda akan menjalani operasi, sekalipun itu adalah operasi gigi, beri tahu dokter atau dokter gigi bahwa Anda sedang di bawah pengaruh eritromisin.
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan erythromycin?
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi.
Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.
Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan erythromycin?
Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan erythromycin atau eritromisin.
Beri tahukan dokter Anda bila Anda memiliki masalah kesehatan lain, khususnya yang ada di bawah ini.
- Bradikardia (denyut jantung lambat).
- Masalah ritme jantung (misalnya long QT).
- Hipokalemia (kadar kalium rendah dalam darah), tidak terkoreksi.
- Hipomagnesemia (kadar magnesium rendah dalam darah), tidak terkoreksi.
- Gagal jantung kongestif. Bentuk obat berupa granul dan tablet mengandung sodium, yang dapat memperparah kondisi ini.
- Peningkatan enzim hati.
- Penyakit hati (termasuk hepatitis kolestatik).
- Myasthenia gravis (lemah otot berat).
Pada kondisi tersebut, dokter mungkin perlu menyesuaikan dosis obat atau memantau kondisi Anda terkait kemungkinan munculnya efek samping.
Gunakan obat dengan hati-hati karena interaksi yang terjadi dapat memperburuk kondisi ini.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar