Pastikan bahwa cairan tersebut terbebas dari partikel padat apa pun.
Obat seharusnya jernih tak berwarna dan terbebas dari benda asing apa pun.
Jangan menggunakan obat ini apabila Anda melihat adanya partikel padat atau warnanya telah berubah.
Pastikan Anda selalu mengubah titik suntikan agar terhindar dari penumpukan lemak atau protein di bawah kulit.
Hindari menyuntik pada kulit yang terdapat benjolan, menebal, memar, bersisik, atau luka.
Jangan gunakan KwikPen® melalui intravena atau pompa infus.
Sediaan KwikPen® biasanya diberikan dua kali sehari untuk mencakup 2 kali makan besar atau sekali makan besar dan sekali mengonsumsi camilan.
Efek samping Humalog ®

Obat ini bisa menimbulkan efek samping serius berikut.
- Gula darah rendah (hipoglikemia), ditandai dengan pusing, berkeringat, bingung, sakit kepala, pandangan buram, bicara tidak jelas, gemetar, detak jantung cepat, cemas, perubaah mood, dan lapar.
- Reaksi alergi serius, ditandai dengan ruam sekujur tubuh, susah bernapas, detak jantung cepat, berkeringat, dan pingsan.
- Hipokalemia.
- Gagal jantung, tanda-tandanya napas pendek, pembengkakan kaki atau pergelangan kaki, dan kenaikan berat badan tiba-tiba.
Efek samping suntik insulin yang umum dijumpai, di antaranya:
- gula darah rendah,
- reaksi pada bagian suntikan,
- penebalan kulit atau lubang di tempat suntikan,
- berat badan naik,
- pembengkakan pada tangan atau kaki,
- gatal, dan ruam.
Kapan perlu pertolongan darurat?
- Sulit napas.
- Napas pendek.
- Detak jantung cepat.
- Pembengkakan pada mulut atau tenggorokan.
- Berkeringat.
- Kantuk berat.
- Pusing.
- Kebingungan.
Peringatan dan perhatian saat pakai Humalog ®
Jangan gunakan Humalog ® insulin bila Anda mengalami gejala hipoglikemia dan alergi insulin.
Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah ginjal atau liver serta riwayat gagal jantung atau masalah jantung.
Apakah obat Humalog ® aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Penelitian terkait risiko Humalog ® insulin pada ibu hamil dan menyusui terbatas. Beri tahu dokter bila Anda berencana hamil, sedang hamil, atau menyusui.
Diabetes yang tak terkontrol saat hamil bisa meningkatkan risiko ketoaidosis diabetik, pre-eklampsia, keguguran, lahir prematur, dan komplikasi persalinan.
Diabetes tak terkendali juga menimbulkan berbagai risiko pada janin, seperti lahir cacat, lahir meninggal dunia, dan bayi terlalu besar (makrosomia).
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar