Pada beberapa kondisi, pasien kanker bisa mengalami patah tulang karena sel kankernya telah menyebar ke bagian tulang. Untuk mencegahnya, dokter biasanya akan meresepkan ibandronic acid.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Pada beberapa kondisi, pasien kanker bisa mengalami patah tulang karena sel kankernya telah menyebar ke bagian tulang. Untuk mencegahnya, dokter biasanya akan meresepkan ibandronic acid.
Golongan obat: amino bifosfonat generasi ketiga
Merek dagang Ibandronic Acid: Bonviva, Bondronat, Bonevell
Ibandronic acid atau asam ibandronat adalah kelompok obat bifosfonat yang digunakan untuk mengobati tingginya kadar kalsium di dalam darah (hiperkalsemia) akibat penyebaran kanker ke tulang.
Obat ini digunakan pula untuk mencegah patah tulang atau fraktur pada pasien kanker serta mengatasi osteoporosis yang sering dialami wanita setelah masa menopausenya.
Mekanisme kerja dari ibandronic acid yakni mengurangi aktivitas sel pemecah tulang (osteoklas) sehingga bisa mengurangi rasa sakit sekaligus memperkuat tulang.
Ibandronic acid bisa diberikan secara oral dalam bentuk tablet maupun intravena dengan memasukkan cairan ke dalam pembuluh darah.
Berikut dosis penggunaan obat berdasarkan jenis penyakit yang diderita.
Asam ibandronat sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Jadi, Anda harus minum obat sebelum makan.
Cukup konsumsi segelas air putih dahulu ketika bangun pagi dan pastikan tubuh Anda sudah dalam posisi duduk atau tegak setidaknya selama satu jam.
Obat tablet harus Anda telan secara utuh, lalu teguk segelas air putih kira-kira sebanyak 280–240 mL dengan kondisi duduk atau berdiri. Setelah meminum obat ini, Anda tidak diperbolehkan untuk berbaring dulu hingga 60 menit setelahnya.
Sebaiknya Anda minum air putih biasa, sebab beberapa air mineral justru memiliki kandungan kalsium dalam jumlah tinggi. Hal ini tidak dianjurkan karena bisa meningkatkan kadar kalsium dalam darah Anda.
Ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi pada Anda saat menggunakan asam ibandronat.
Jika muncul reaksi yang lebih parah dan tidak hilang seperti di bawah ini, Anda harus segera menghubungi dokter.
Pada beberapa kondisi, pasien bisa saja mengalami efek samping yang serius setelah menggunakan asam ibandronat. Apabila Anda menemukan salah satu dari gejala berikut ini, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan.
Mungkin ada efek samping yang belum tercantum di atas. Jika Anda mengalami efek tertentu setelah menggunakan obat ini, segera kunjungi dokter.
Sebelum menggunakan asam ibandronat, ada baiknya Anda berkonsultasi kepada dokter atau apoteker bila memiliki beberapa kondisi berikut.
Selain beberapa poin di atas, Anda juga bisa berkonsultasi kepada dokter terkait kondisi medis lainnya guna mencegah atau memperlambat perkembangan osteoporosis.
Biasanya, dokter juga akan menyarankan pasien agar berhenti merokok, menghindari alkohol, serta mengikuti program latihan ketahanan beban secara rutin.
Apabila Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil, sebaiknya hindari penggunaan asam ibandronat. Pasalnya, menurut kategori obat untuk ibu hamil oleh US Food and Drugs Administration (FDA), obat ini tergolong kategori C.
Studi praklinis terhadap hewan percobaan menunjukkan adanya efek samping pada janin. Namun, efeknya sendiri belum diketahui pada ibu hamil.
Jadi, obat ini hanya boleh Anda gunakan apabila manfaat yang diharapkan jauh lebih besar daripada risikonya.
Anda juga disarankan agar tidak menyusui dulu selama menjalani terapi ini atau setelah terapi benar-benar sudah selesai. Hal ini karena obat ini bisa berpindah ke tubuh bayi lewat ASI.
Konsumsi bersamaan dengan suplemen Ca, antasida, dan obat oral dengan kandungan kation multivalen bisa menurunkan proses penyerapan dari ibandronic acid.
Sementara itu, penggunaan bersama aspirin atau NSAID (nonsteroid anti-inflammatory drugs) diketahui dapat meningkatkan risiko iritasi pada saluran pencernaan.
Menurut MacMillan Cancer Support, pengobatan pasien kanker dengan asam ibandronat kurang lebih berlangsung selama enam bulan. Meski begitu, Anda bisa memastikannya lagi dengan dokter yang menangani penyakit Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar