backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Factor IX

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 04/08/2022

Factor IX

Pasien dengan kondisi hemofilia memiliki kelainan perdarahan yang membuat darah tidak dapat menggumpal dengan sempurna. Untuk mengatasi kondisi ini, dokter bisa memberikan obat pembekuan darah seperti factor IX atau faktor IX kompleks.

Bagaimana penggunaan dan apa saja efek sampingnya? Selisik penjelasan selengkapnya berikut ini. 

Golongan obat: hemostatik.

Merek dagang factor IX: Octanine F, Nonafact1, dan Octanine.

Apa itu obat factor IX?

Factor IX atau faktor IX kompleks adalah obat yang termasuk dalam kelas hemostatik. Obat ini membantu pembentukan gumpalan darah untuk menghentikan perdarahan.

Factor IX adalah protein diproduksi secara alami oleh tubuh di dalam liver untuk membentuk gumpalan agar menghentikan perdarahan. 

Jika kadar factor IX rendah dalam darah, Anda akan mengalami masalah pembekuan darah yang dapat menyebabkan perdarahan pada sendi, otot, atau organ dalam.

Oleh karena itu, obat faktor IX kompleks digunakan untuk pembekuan darah pada pasien hemofilia dan defisiensi faktor IX (hemofilia B). 

Dosis faktor IX kompleks

Data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan faktor IX di Indonesia tersedia dalam serbuk injeksi 500 dan 1000 IU (satuan internasional) dengan pelarut 5 – 10 ml.

Pemberian dosis berdasarkan kondisi dan penyakit pasien dapat dibedakan sebagai berikut. 

Perdarahan hemofilia B berat

  • Dewasa (dari plasma manusia): 20 – 40 IU/kg setiap 3 – 4 hari sesuai kebutuhan. 
  • Dewasa (rekombinan nonacog alfa): 40 IU/kg (kisaran 13 hingga 78 IU/kg) setiap 3 – 4 hari.
  • Dewasa (rekombinan nonacog gamma): 40 – 60 IU/kg setiap 3 – 4 hari, dapat disesuaikan berdasarkan usia, pola perdarahan, atau aktivitas fisik. 
  • Dewasa (rekombinan albutrepenonacog alfa): 35 – 50 IU/kg sekali seminggu, atau hingga 75 IU/kg setiap 10 atau 14 hari pada pasien dengan kondisi yang terkontrol dengan baik. 
  • Dewasa (rekombinan eftrenonacog alfa): 50 IU/kg sekali seminggu atau 100 IU/kg sekali setiap 10 hari, sesuaikan berdasarkan respons individu.
  • Anak (rekombinan nonacog alfa): 63,7 IU/kg setiap 3 – 7 hari. Dosis yang lebih tinggi mungkin diperlukan pada pasien yang lebih muda. 
  • Anak (rekombinan nonacog gamma): untuk usia di bawah 12 tahun 40 – 80 IU/kg setiap 3 – 4 hari. Untuk usia 12 tahun ke atas, dosis sama seperti dewasa. Dosis dapat disesuaikan berdasarkan usia, pola perdarahan, atau aktivitas fisik. 
  • Anak (rekombinan albutrepenonacog alfa): 35 – 50 IU/kg sekali seminggu. 
  • Anak (rekombinan eftrenonacog alfa): untuk usia di bawah 12 tahun 50 – 60 IU/kg sekali seminggu. Untuk usia 12 tahun ke atas, dosis sama seperti dewasa. Maksimal 100 IU/kg.
  • Terapi pengganti pada hemofilia B

    • Dewasa (dari plasma manusia atau rekombinan): dosis dan durasi bersifat individual tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan jenis operasi yang akan dilakukan. 

    Aturan pakai factor IX

    bahaya dan komplikasi penyakit hemofilia

    Selalu gunakan obat ini persis seperti aturan pemakaian obat yang diberikan dokter Anda.

    Konsultasikan dengan dokter jika Anda tidak yakin. Faktor IX pembekuan darah harus disuntikkan langsung ke pembuluh darah. 

    Sebelum menyuntikkan obat ini, Anda seharusnya telah menerima pelatihan dari dokter atau perawat tentang cara melakukannya.

    Obat ini dapat digunakan untuk menghentikan gangguan pembekuan darah atau untuk mencegah terjadinya perdarahan.

    Obat harus disuntikkan ketika tanda pertama perdarahan terjadi. Suntikan harus diulang seperlunya untuk menghentikan pendarahan. 

    Ringkasan

    Penggunaan faktor IX kompleks disesuaikan dengan tingkat keparahan perdarahan.  Ketika menggunakan produk ini untuk pertama kalinya, dokter akan mengawasi Anda.

    Efek samping factor IX kompleks

    Setiap obat pada dasarnya berpotensi menyebabkan efek samping obat. Meski begitu, tidak semua orang merasakan efek samping.

    Efek samping obat ini pun dapat berkisar dari yang ringan hingga berat. 

    Efek samping umum

    Jenis efek samping faktor IX kompleks yang sering terjadi:

    • memar (terutama pada tangan dan kaki),
    • kejang,
    • pusing saat bangun dari posisi berbaring atau duduk,
    • peningkatan denyut jantung,
    • bercak biru atau keunguan besar di tempat suntikan,
    • mual atau muntah, dan
    • nyeri di dada, selangkangan, atau kaki (terutama betis).

    Efek samping serius

    Pada kasus yang serius, faktor IX pembekuan darah bisa menyebabkan efek samping seperti:

    • perubahan warna kulit wajah,
    • pernapasan cepat atau tidak teratur,
    • bengkak pada kelopak mata atau di sekitar mata,
    • sesak napas, kesulitan bernapas, atau sesak di dada, serta
    • rasa terbakar atau menyengat di tempat suntikan.

    Peringatan dan perhatian pemakaian

    kb suntik 3 bulan

    Sebelum menggunakan factor IX, Anda harus memberi tahu dokter jika memiliki risiko trombosis atau pernah mengalami komplikasi tromboemboli di masa lalu. 

    Pasalnya, kondisi tersebut meningkatkan risiko pembekuan darah dalam sekalipun Anda tidak terluka.

    Jika tidak yakin, Anda harus mendiskusikannya dengan dokter Anda. 

    Jika sedang mengonsumsi obat-obatan untuk pembekuan darah, harap bicarakan dengan dokter.

    Pasalnya, risiko untuk mengembangkan pembekuan darah dapat meningkat. 

    Apabila memiliki faktor risiko kardiovaskular, terapi dengan factor IX dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

    Harap segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

    • tanda-tanda awal hipersensitivitas atau reaksi alergi seperti gatal-gatal,
    • sesak dada dan mengi,
    • tekanan darah rendah, atau
    • detak jantung tidak teratur.

    Segera hubungi dokter jika pendarahan Anda tidak berhenti atau tidak mengalami peningkatan efek factor IX yang signifikan

    Dokter akan melakukan tes darah untuk memeriksa apakah Anda bisa mengembangkan antibodi penetral (inhibitor) terhadap obat.

    Risiko untuk mengembangkan inhibitor paling tinggi pada pasien yang belum pernah diobati dengan obat faktor IX kompleks.

    Dokter mungkin menyarankan agar Anda menjalani vaksinasi hepatitis A dan B jika Anda secara berulang kali menerima faktor IX kompleks yang diturunkan dari plasma manusia.  

    Simpan obat ini dalam suhu antara 2 – 8 °Celsius. Jangan membekukan obat dan lindungi dari paparan cahaya langsung.

    Apakah obat faktor IX kompleks aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    Jika sedang hamil, menyusui, atau berencana untuk memiliki bayi, mintalah saran dari dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat ini. 

    Situs Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat menjelaskan bahwa studi pada hewan menunjukan penggunaan obat ini menimbulkan efek samping pada janin. 

    Namun, belum ada penelitian atau riset mengenai penggunaan factor IX pada ibu menyusui. 

    Interaksi obat factor IX dengan obat lain

    Penggunaan faktor IX kompleks bersama dengan obat-obatan di bawah ini dapat meningkatkan resiko pembekuan darah:

    • asam aminokaproat,
    • asam traneksamat,
    • aprotinin,
    • carfilzomib, dan
    • faktor koagulasi VIIa.

    Konsultasikan kepada dokter mengenai riwayat penyakit, kondisi kesehatan, dan rencana kehamilan Anda sebelum menjalani pengobatan ini.

    Hal tersebut untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi nantinya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

    Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


    Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 04/08/2022

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan