Pembekuan darah bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, salah satunya di kaki. Bila dibiarkan pembekuan darah bisa membahayakan jiwa. Itulah sebabnya kondisi ini perlu diobati dengan fondaparinux. Pahami penggunaan obat ini lebih dalam.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Pembekuan darah bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, salah satunya di kaki. Bila dibiarkan pembekuan darah bisa membahayakan jiwa. Itulah sebabnya kondisi ini perlu diobati dengan fondaparinux. Pahami penggunaan obat ini lebih dalam.
Golongan obat: antikoagulan jenis penghambat faktor Xa
Merek dagang: Arixtra, Vasola, Fondaparinux Sodium, dan Forixtra
Fondaparinux (fondaparinuks) adalah obat pengencer darah yang mengurangi terbentuknya bekuan darah yang bisa menyumbat pembuluh darah.
Obat ini digunakan bersamaan dengan obat-obatan lainnya untuk mencegah deep vein thrombosis (DVT) dan emboli paru.
DVT adalah bekuan darah yang terjadi di pembuluh vena dalam, yang biasanya berada di kaki.
DVT yang tidak diobati dapat menyebabkan emboli paru, yakni kondisi yang terjadi ketika ada bekuan darah menyumbat aliran darah ke paru-paru.
Fondaparinux biasanya diresepkan untuk mencegah pembekuan darah pada pasien yang menjalani operasi patah tulang pinggul dan operasi peggantian pinggul atau lutut.
Ini karena pasien harus menghabiskan waktu lama berbaring di tempat tidur, sehingga berisiko tinggi mengalami pembekuan darah.
Obat ini tersedia dalam bentuk cairan injeksi. Cara pemberiannya adalah melalui suntikan subkutan di bawah kulit.
Setiap orang sangat mungkin diresepkan dosis yang berbeda-beda, tergantung dengan tujuan pengobatan, usia, dan kondisi kesehatan secara menyeluruh.
Meski begitu, berikut ini adalah aturan dosis yang biasanya digunakan.
Fondaparinuks diberikan lewat suntikan tepat di bawah kulit yang dilakukan langsung oleh tim medis. Biasanya disuntikkan di area perut bagian perut.
Anda bisa diberikan satu kali dosis perhari, selama 5 hingga 9 hari atau kadang sebulan. Bila diberikan setelah operasi, waktu penyuntikkannya adalah 6 hingga 8 jam setelah operasi dilakukan.
Ikuti arahan dokter selama masa perawatan, seperti mematuhi hal yang perlu dipersiapkan maupun menghindari pantangan.
Jika pemberian obat diperpanjang, ikuti jadwal pemberian obat sehingga Anda tidak melewatkan dosis.
Penggunaan obat secara teratur dan rutin memberikan hasil pengobatan yang efektif.
Sementara waktu, Anda tidak boleh melakukan aktivitas yang tinggi risikonya cedera atau terjatuh.
Setiap obat dapat menimbulkan efek samping, termasuk fondaparinuks. Efek sampingnya dapat berbeda-beda pada setiap orang.
Ada pula yang mengalami efek samping yang tidak disebutkan di bawah ini.
Efek samping di atas biasanya dapat membaik dengan sendirinya. Namun, bisa juga berlangsung lebih lama.
Bila efek samping ini tidak juga sembuh dalam beberapa hari, sebaiknya konsultasi lebih lenjut dnegan dokter.
Jika Anda mengalami efek samping serius, segera minta pertolongan medis untuk mendapatkan penanganan segera.
Bila Anda memiliki riwayat alergi dengan obat sejenis, beri tahu dokter.
Biasanya reaksi alergi ditunjukkan dengan sesak napas, ruam gatal, dan pembengkakan pada tubuh setelah obat digunakan.
Jika alergi terjadi, penggunaan obat perlu dihentikan karena lebih berbahaya efek samping ketimbang manfaatnya.
Selain alergi, Anda tidak boleh menggunakan obat ini jika memiliki masalah kesehatan berikut.
Anda juga perlu memberi tahu dokter jika memiliki masalah kesehatan berikut ini sebelum menerima perawatan obat.
Jika Anda akan menjalani operasi, termasuk operasi kecil dan perawatan gigi, beri tahu dokter atau dokter gigi bahwa sedang dalam perawatan obat ini.
Dilansir dari situs Medline Plus, jika mengalami anestesi epidural atau spinal saat menggunakan injeksi fondaparinux, Anda berisiko mengalami bekuan darah.
Bekuan darah ini terjadi di dalam atau di sekitar tulang belakang yang dapat menyebabkan tubuh lumpuh.
Beri tahu dokter jika Anda pernah menjalani:
Anda mungkin perlu menjalani tes laboratorium rutin, misalnya pemeriksaan trombosit, tes fungsi ginjal, atau uji sampel feses untuk mengetahui respons tubuh terhadap pengobatan.
Tidak ada data yang memadai mengenai penggunaan fondaparinux pada ibu hamil.
Penelitian pada hewan tidak cukup terbukti dalam menunjukkan efek obat ini pada ibu hamil dan perkembangan janin.
Meski begitu, penggunaan obat ini tidak diperuntukkan bagi ibu hamil, kecuali jika dokter meresepkan dengan pertimbangan tertentu.
Begitu juga dengan ibu yang sedang menyusui. Ibu tidak dianjurkan menggunakan obat ketika sedang menyusui karena ada sejumlah kecil kandungan obat yang bisa bercampur dengan ASI.
Hal ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi kesehatan bayi yang minum ASI.
Beri tahu dokter jika Anda menggunakan obat berikut ini sebelum menjalani perawatan dengan fondaparinuks.
Jadi, sebelum Anda mengikuti perawatan dengan obat ini, baiknya lakukan konsultasi dengan dokter.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar