Aturan pakai natrium bikarbonat
Anda bisa menggunakan obat ini dalam bentuk tablet dan injeksi.
Minum sodium bikarbonat satu hingga empat kali sehari tergantung kebutuhan pemakaian.
Ikuti petunjuk pada label resep dan tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk cara pakai lebih jelasnya.
Gunakan obat ini sesuai resep dokter. Jangan mengambil lebih banyak. lebih sedikit atau lebih sering daripada yang ditentukan oleh dokter Anda.
Jika menggunakan obat ini sebagai antasida, konsumsi 1 hingga 2 jam setelah makan dengan segelas air penuh.
Sementara itu, kalau menggunakannya karena alasan lain, bisa Anda konsumsi dengan atau tanpa makanan. Jangan mengambil natrium bikarbonat dalam keadaan terlalu kenyang.
Hindari memakai bahan ini selama lebih dari 2 minggu kecuali memang sudah mendapat resep dokter.
Jika kondisi kesehatan tidak membaik setelah mengonsumsinya, silakan hubungi dokter Anda. Jangan memberikan kepada anak-anak di bawah usia 12 tahun.
Efek samping natrium bikarbonat
Seperti obat pada umumnya, natrium bikarbonat juga bisa menimbulkan efek samping. Segera menghubungi dokter bila mengalami efek samping seperti:
- merasa haus terus menerus,
- kram perut,
- sering buang gas atau kentut,
- sakit kepala parah,
- mual,
- muntah yang menyerupai bubuk kopi,
- kehilangan selera makan,
- mudah marah,
- kelelahan,
- sering ingin buang air kecil,
- napas lambat,
- pembengkakan kaki atau tungkai bawah,
- terdapat darah pada air kencing.
Segera hentikan konsumsi obat ini bila mengalami kondisi di atas. Kemudian hubungi dokter untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Peringatan dan perhatian saat pakai obat natrium bikarbonat
Ada beberapa kondisi yang perlu menjadi perhatian saat pakai obat ini, seperti berikut.
- Tidak minum obat lain dalam 1-2 jam.
- Jangan minum bila memiliki tanda usus buntu (sakit perut, kram, kembung, mual).
- Tidak mencampur obat dengan produk susu.
- Jangan mengonsumsi dalam waktu 2 minggu.
Periksa ke dokter bila masih terasa nyeri pada lambung. Pemakaian obat ini sebagai antasida hanya boleh sesekali, kecuali atas saran dokter.
Apakah obat natrium bikarbonat aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat.
Artinya, studi pada hewan menunjukkan ada efek samping obat ini terhadap janin. Akan tetapi, belum ada studi pada wanita hamil.
Belum ada studi yang memadai pada wanita untuk menentukan risiko bayi ketika ibu menggunakan obat ini selama menyusui.
Pertimbangkan manfaat terhadap potensi risiko sebelum mengambil obat ini saat menyusui.
Interaksi obat natrium bikarbonat dengan obat lain
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius.
Mengutip dari MIMS, berikut interaksi obat lain dengan natrium bikarbonat.
- Aspirin, lithium, metotreksat: meningkatkan proses pembuangan sisa metabolisme tubuh.
- Tetrasiklin, rifampisin, ketokonazol: mengurangi penyerapan makanan.
- Mecamylamine: meningkatkan reabsorpsi tubulus ginjal.
Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini. Simpan daftar produk yang Anda gunakan dan konsultasikan pada dokter atau apoteker.
Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar