Asupan oksigen yang terhambat karena sesak napas dapat mengganggu kinerja organ tubuh lainnya. Salah satu obat yang bisa membantu melancarkan pernapasan adalah salbutamol.
Asupan oksigen yang terhambat karena sesak napas dapat mengganggu kinerja organ tubuh lainnya. Salah satu obat yang bisa membantu melancarkan pernapasan adalah salbutamol.
Golongan obat: anti-asma
Merk obat: Ventolin Inhaler CFC Free, Lasal 4, Lasal 2, Glisend Expectorant, Salven, Ventolin, Salbutamol Sulfate
Salbutamol adalah obat untuk mengatasi penyempitan saluran pernapasan (bronkospasme) karena asma, emfisema, alergi, dan bronkitis kronis.
Obat ini bekerja dengan cara merilekskan otot-otot saluran pernapasan sehingga Anda bisa bernapas dengan lebih lancar.
Selain mengatasi bronkospasme karena gangguan pernapasan, salbutamol juga kerap digunakan untuk mencegah sesak napas akibat olahraga.
Salbutamol termasuk dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapat dengan resep dokter.
Berikut adalah dosis umum penggunaan salbutamol untuk mencegah dan mengatasi bronkospasme sesuai sediaannya.
Dosis obat untuk orang tua mungkin akan dikurangi hingga setengahnya, tergantung dengan kondisi kesehatan pasien.
Setiap merk dari salbutamol mungkin memiliki aturan pakai yang berbeda. Selalu ikuti aturan pakai obat dari dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasan.
Berikut adalah aturan pakai salbutamol secara umum berdasarkan sediaannya.
Melansir dari laman National Health Services, berikut adalah aturan pakai obat asma dalam bentuk inhaler.
Konsultasikan kembali ke dokter jika Anda membutuhkan inhaler lebih dari 4 kali (800 mcg) dalam sehari.
Pastikan perangkat nebulizer yang mencakup kompresor udara, corong isap, tabung kompresor, dan wadah obat dalam keadaan bersih.
Meski bisa digunakan di rumah, nebulizer biasanya diberikan saat di rumah sakit. Berikut adalah cara menggunakannya.
Salbutamol tablet atau sirup dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Pastikan aturan pakainya dengan dokter atau apoteker Anda.
Pada bentuk sediaan sirup, gunakan sendok takar supaya dosisnya tepat. Sementara pada sediaan tablet, jangan mengunyah atau menghancurkannya. Telan obat dalam bentuk utuh dengan bantuan air.
Jika ada dosis yang terlewat, minum obat sesegera mungkin. Namun, jika sudah mendekati waktu minum dosis selanjutnya, lewati dosis yang terlupakan. Jangan menggandakan dosis obat selanjutnya.
Berikut adalah efek samping umum dari penggunaan salbutamol yang biasanya akan membaik dengan sendirinya.
Jika kondisi di atas tidak kunjung membaik atau diikuti dengan efek samping lain seperti berikut, segera hubungi dokter.
Setiap orang mungkin merasakan efek samping yang berbeda. Hubungi dokter jika Anda merasa tidak nyaman usai minum obat.
Sampaikan pada dokter jika Anda memiliki alergi terhadap salbutamol atau bahan lain di dalamnya. Dokter mungkin akan mengganti salbutamol dengan obat lain dengan manfaat serupa.
Selain itu, pastikan dokter mengetahui riwayat kesehatan Anda. Beberapa kondisi kesehatan berikut mungkin dipertimbangkan sebelum Anda mendapat obat.
Simpan obat pada suhu ruangan dan jauhkan dari cahaya langsung atau tempat lembap.
Buang obat sesuai dengan petunjuk dokter jika sudah tidak digunakan atau kedaluwarsa. Jangan membuang obat di toilet atau saluran pembuangan tanpa instruksi khusus.
Penggunaan salbutamol mungkin menimbulkan efek samping bagi ibu hamil, tetapi hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Jika Anda perlu menggunakan obat tertentu ketika hamil atau berencana hamil, pertimbangkan dahulu manfaat dan risikonya bersama dokter.
Salbutamol diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Bagi Anda yang sedang menyusui, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.
Sampaikan pada dokter terkait obat-obatan yang sedang atau pernah Anda konsumsi, termasuk obat herbal maupun nonresep.
Penggunaan beberapa jenis obat secara bersamaan mungkin meningkatkan risiko efek samping atau mengurangi efektivitas satu sama lain.
Berikut adalah beberapa obat-obatan yang mungkin berinteraksi dengan salbutamol.
Salbutamol merupakan obat untuk melegakan saluran pernapasan yang menyempit akibat asma dan gangguan pernapasan lainnya.
Karena obat ini termasuk dalam golongan obat keras, pastikan Anda telah berkonsultasi kepada dokter sebelum menggunakannya.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar