Cisapride (cisparid) adalah obat untuk mengatasi sensasi ulu hati terbakar pada malam hari. Obat ini diberikan bila obat-obatan untuk maag lainnya tidak memberikan hasil.
Cisapride (cisparid) adalah obat untuk mengatasi sensasi ulu hati terbakar pada malam hari. Obat ini diberikan bila obat-obatan untuk maag lainnya tidak memberikan hasil.
Golongan obat: GI stimulant.
Merek dagang cisapride: Pridesia, Guarposid-5, dan Acpulsif.
Cisapride adalah obat antasida untuk meredakan nyeri ulu hati pada pasien refluks asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
Cisaprid tergolong obat prokinetik yang cara kerjanya mempercepat pergerakan otot lambung (motilitas) dan pengosongan cairan asam di lambung.
Efeknya, asam di lambung tidak mudah naik ke kerongkongan dan mencegah sensasi ulu hati terbakar (heartburn).
Di Indonesia, cisaprid tersedia dalam bentuk tablet dengan konsentrasi sebesar 5 mg.
Berikut dosis cisapride yang umum diberikan dikutip dari situs MIMS.
Perlu dipahami, dosis ini hanyalah gambaran umum. Dokter bisa saja memberikan dosis yang berbeda tergantung dengan kondisi pasien.
Selalu ikuti dosis yang telah dianjurkan pada resep dokter.
Konsumsilah obat ini dengan segelas air saat perut kosong, setidaknya 15 menit sebelum makan berat dan sebelum tidur.
Hindari mengonsumsi obat melebihi dosis yang dianjurkan untuk mencegah overdosis.
Perlu diingat, obat ini tergolong keras sehingga hanya bisa didapat dan dikonsumsi berdasarkan resep dokter. Ikuti anjuran dokter untuk mencegah cara salah minum obat.
Sama seperti obat lainnya, obat cisapride bisa menimbulkan efek samping. Berikut efek samping ringan.
Ada pula efek samping obat serius yang perlu Anda amati. Segera ke dokter bila mengalami hal berikut.
Sebelum mengonsumsi cisaprid, beri tahu dokter bila Anda memiliki kondisi berikut.
Simpan di wadah obat yang tertutup rapat dan jauhi dari jangkauan anak-anak. Letakkan di suhu ruang dan jauh dari panas berlebih dan ruangan lembap.
Hindari mengonsumsi alkohol saat menggunakan obat ini.
Menurut Food and Drugs Agency (FDA), cisapride tergolong ke dalam kategori C atau risiko tidak dapat dikesampingkan.
Hingga saat ini, belum ada penelitian memadai bagi ibu hamil, tetapi penelitian pada hewan menunjukkan adanya risiko pada janin. Obat ini juga diserap ke dalam ASI.
Untuk itu, konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi cisaprid. Obat akan diberikan bila manfaatnya lebih besar daripada efek sampingnya.
Daftar obat berikut bisa memengaruhi kinerja cisapride, begitu juga sebaliknya. Beri tahu dokter bila Anda mengonsumsi obat berikut.
Perlu diingat, daftar di bawah ini tidak menggambarkan seluruh macam obat yang berinteraksi dengan cisaprid.
Cisapride adalah obat untuk mengatasi sensasi ulu hati terbakar pada pasien GERD bila obat-obatan antasida lainnya sudah tidak berhasil. Obat ini tergolong keras sehingga hanya bisa didapat dan digunakan dengan resep dokter.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar