backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Selenium Sulfida

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 03/01/2023

Selenium Sulfida

Selenium sulfida merupakan obat yang biasa dipakai untuk mengatasi masalah kulit kepala seperti ketombe dan dermatitis seboroik. Penggunaannya tidak boleh terlalu lama karena bisa memicu iritasi.

Golongan obat: anti-infeksi

Merek dagang selenium sulfida: Selsun Yellow, Topisel

Apa itu obat selenium sulfida?

Selenium sulfide atau selenium sulfida adalah obat yang biasa digunakan untuk mengobati masalah kulit kepala seperti dermatitis seboroik dan ketombe.

Selain kedua masalah tersebut, obat ini terkadang juga dipakai untuk mengatasi kondisi lain pada kulit kepala, seperti:

  • gatal, 
  • iritasi, 
  • kulit mengelupas, 
  • kulit kemerahan, dan
  • tinea versicolor (panu).

Obat ini tergolong sebagai anti-infeksi. Cara kerja selenium sulfide yaitu dengan memperlambat pertumbuhan jamur penyebab infeksi.

Dosis selenium sulfida

sampo antiketombe untuk jenggot ketombean

Selenium sulfida dapat Anda temukan dalam sediaan sampo dan lotion. Berikut dosis penggunaan obat ini secara umum.

Ketombe

  • Dewasa: gunakan lotion atau sampo selenium sulfida 2,5%. Ratakan dan pijat pada bagian kulit kepala yang berketombe. Diamkan selama 2 hingga 3 menit, lalu bilas dengan air bersih. Lakukan aktivitas ini 2 kali seminggu, selama dua minggu.
  • Anak: hanya untuk usia 5 hingga 14 tahun. Dosis sama seperti orang dewasa atau sesuai saran dokter.

Dermatitis seboroik

  • Dewasa: gunakan lotion atau sampo selenium sulfida 2,5%. Ratakan dan pijat pada bagian kulit kepala yang terkena dermatitis seboroik. Diamkan selama 2 hingga 3 menit, lalu bilas dengan air bersih. Lakukan aktivitas ini 2 kali seminggu, selama dua minggu.
  • Anak: hanya untuk usia 5 hingga 14 tahun. Dosis sama seperti orang dewasa atau sesuai saran dokter.

Tinea versicolor (panu)

  • Dewasa: gunakan lotion selenium sulfide 2,5%. Campur dengan sedikit air hingga berbusa, lalu terapkan pada kulit kepala yang terkena panu. Diamkan selama sepuluh menit, lalu bilas dengan air bersih. Ulangi aktivitas ini satu hari sekali selama tujuh hari.

Dosis di atas tidak dapat dijadikan pedoman pasti dalam menggunakan obat ini. Untuk mendapatkan dosis yang sesuai kondisi Anda, konsultasikan ke dokter.

Aturan pakai selenium sulfida

Dalam menggunakan selenium sulfida, pastikan Anda mengikut petunjuk penggunaan atau resep dokter dengan baik. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.

Jangan menggunakan obat apabila kulit kepala sedang luka. Segera bilas jika pemakaian obat telah mencapai waktu yang disarankan untuk mencegah terjadinya iritasi.

Saat pemakaian, pastikan sampo atau lotion selenium sulfida tidak mengenai mata. Jika tidak sengaja terkena mata, bilas dengan air bersih sesegera mungkin selama beberapa menit.

Dilansir dari MedlinePlus, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut dalam penggunaan obat ini.

  1. Lepas semua perhiasan karena selenium sulfide dapat merusaknya.
  2. Bersihkan rambut terlebih dahulu dengan sampo yang biasa digunakan, lalu bilas hingga benar-benar bersih.
  3. Kocok lotion dan sampo dengan baik.
  4. Pijatkan 1 hingga 2 sendok teh (5–10 ml) lotion pada kulit kepala yang basah.
  5. Diamkan selama dua hingga tiga menit.
  6. Bilas dengan air bersih sebanyak tiga sampai empat kali.
  7. Cuci tangan hingga bersih, termasuk di bawah kuku, untuk menghilangkan lotion atau sampo yang mungkin tertinggal.

Jika Anda mengalami kesulitan dalam pemakaian obat ini, konsultasikan ke dokter. Sampaikan juga ke dokter apabila Anda mengalami masalah tertentu setelah penggunaan obat.

Efek samping selenium sulfida

Penggunaan selenium sulfide mungkin akan menimbulkan sejumlah efek samping. Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami kondisi berikut setelah pemakaian obat.

Efek samping pada masing-masing orang dapat berbeda. Bahkan, beberapa orang tidak merasakan efek apa pun setelah penggunaan obat.

Peringatan dan perhatian saat pakai selenium sulfida

selenium sulfida

Sebelum memakai obat, beberapa hal perlu diperhatikan untuk mengurangi risiko yang mungkin ditimbulkan. Jika Anda hendak menggunakannya, sampaikan hal berikut ke dokter.

  • Riwayat alergi terhadap selenium sulfide atau obat sejenis.
  • Sedang menjalani pengobatan atau mengonsumsi obat dan vitamin tertentu.
  • Berencana atau sedang hamil atau menyusui.

Nantinya, dokter akan mempertimbangkan apakah obat boleh digunakan atau tidak. Pemakaian obat tanpa izin dokter dapat berbahaya bagi Anda.

Apakah obat selenium sulfida aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Hingga saat ini, belum diketahui apakah obat ini aman untuk ibu hamil dan menyusui. Penelitian soal keamanan selenium sulfide untuk ibu hamil dan menyusui masih belum memadai.

Supaya lebih aman, ibu hamil atau menyusui sebaiknya tidak menggunakan obat ini. Jika memerlukan obat sejenis, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter untuk mendapatkan alternatif yang lebih aman.

Interaksi obat selenium sulfida dengan obat lain

Saat menggunakan sampo atau lotion selenium sulfida, hindari pemakaian obat topikal lain kecuali atas saran dokter. Penggunaan obat lain dapat mengurangi penyerapan atau efektivitas obat ini.

Penjelasan di atas mungkin tidak mencakup semua obat yang dapat berinteraksi dengan selenium sulfide. Maka dari itu, konsultasikan ke dokter sebelum memakai obat ini.

Serba-serbi seputar selenium sulfida

  • Biasa digunakan untuk mengatasi masalah ketombe atau dermatitis seboroik.
  • Bisa dipakai juga untuk mengatasi masalah kulit kepala seperti gatal, kemerahan, panu, dan iritasi.
  • Cara kerja obat ini yaitu dengan memperlambat pertumbuhan jamur penyebab infeksi.
  • Penerapannya di kepala tidak boleh terlalu lama karena dapat mengakibatkan iritasi.
  • Ibu hamil dan menyusui perlu berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum menggunakannya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 03/01/2023

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan