Natrium klorida (NaCl) biasanya terdapat dalam bentuk cairan infus yang ada di fasilitas layanan kesehatan. Simak apa saja kegunaan, aturan pakai, dan efek sampingnya dalam ulasan berikut.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Far · Farmasi · None
Natrium klorida (NaCl) biasanya terdapat dalam bentuk cairan infus yang ada di fasilitas layanan kesehatan. Simak apa saja kegunaan, aturan pakai, dan efek sampingnya dalam ulasan berikut.
Golongan obat: suplemen mineral.
Merek dagang: Isosorbide Dinitrate, Oralit 200, Breathy Nasal Spray, Pedialon, Intrafluid.
NaCl (natrium chloride atau sodium chloride) adalah istilah ilmiah dari garam yang biasanya digunakan sebagai cairan elektrolit.
Cairan elektrolit ini berfungsi mengatur jumlah air dalam tubuh Anda. NaCl juga memainkan peran pada bagian impuls saraf dan kontraksi otot.
Umumnya, natrium klorida ini digunakan untuk mengatasi atau mencegah kondisi kekurangan NaCl pada tubuh yang disebabkan oleh dehidrasi dan keringat berlebih.
Natrium klorida dapat digunakan sebagai obat tunggal maupun kombinasi dengan obat lainnya, seperti dextrose monohydrate dan calcium chloride dihydrate.
Di Indonesia, NaCl paling banyak tersedia dalam bentuk serbuk, larutan konsentrat, cairan infus, dan semprot hidung.
Meskipun tergolong obat bebas, dosis natrium klorida yang digunakan untuk membantu mengatasi keluhan kesehatan dapat berbeda-beda.
Untuk itu, sebaiknya Anda berkonsultasi dan mengikuti petunjuk yang dianjurkan oleh dokter atau apoteker Anda.
Berikut ini dosis umum natrium klorida untuk membersihkan luka, meredakan hidung tersumbat, dan obat kumur.
Dosis untuk membersihkan luka
Dosis untuk hidung tersumbat
Dosis untuk obat kumur:
Jika natrium klorida 0,9% digunakan sebagai infus atau pengencer obat lain, dosis atau kecepatan infus akan disesuaikan dengan obat yang diresepkan.
Penggunaan natrium chloride dapat beragam sesuai dengan bentuk sediaan.
Untuk konsumsi natrium klorida secara oral dengan kombinasi bahan lain seperti oralit, Anda dapat mencampurkannya dengan air seperti pada petunjuk di label kemasan.
Sementara itu, cairan NaCl 0,9% yang digunakan sebagai nasal spray untuk hidung tersumbat punya aturan pakai yang berbeda seperti berikut.
Untuk pembersih luka, Anda bisa langsung menggunakan NaCl setelah perdarahan berhenti.
Pastikan tangan Anda bersih atau gunakan sarung tangan medis untuk membersihkan kotoran yang masih menempel pada luka.
Selalu ikuti aturan minum obat maupun petunjuk penggunaan yang disarankan dokter dan apoteker Anda.
Seperti penggunaan obat-obatan lainnya, penggunaan sodium chloride dapat menyebabkan beberapa efek samping.
Kebanyakan dari efek samping berikut jarang terjadi dan tidak memerlukan pengobatan tambahan.
Namun, penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter Anda jika memiliki keluhan lain setelah menggunakan atau mengonsumsi NaCl, seperti:
Tidak menutup kemungkinan obat ini dapat memicu terjadinya reaksi alergi.
Segera hentikan penggunaan obat ini dan hubungi dokter jika terjadi reaksi alergi parah (anafilaktik), dengan gejala-gejala seperti:
Tidak semua orang mengalami efek samping tersebut. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Jika Anda khawatir tentang efek sampingnya, silakan konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.
Sodium chloride harus digunakan dengan hati-hati dan di bawah pemantauan tenaga medis jika pasien memiliki masalah atau risiko kesehatan seperti:
Selain itu, Anda sebaiknya memberi tahu dokter jika memiliki riwayat alergi atau mengonsumsi obat-obatan lainnya.
Belum tersedia penelitian yang memadai tentang penggunaan NaCl pada ibu hamil dan menyusui.
Dokter akan mempertimbangkan potensi risiko dan manfaat untuk ibu hamil atau menyusui sebelum memberikan natrium klorida.
NaCl harus diberikan dengan sangat hati-hati pada ibu hamil yang berisiko mengalami preeklamsia dan saat persalinan, terutama jika diberikan dalam kombinasi dengan oksitosin.
Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan NaCl meskipun interaksi mungkin saja terjadi.
Mengutip dari situs EMC, berikut ini daftar obat yang berisiko meningkatkan hiponatremia dan interaksi obat lainnya jika digunakan bersama ntarium klorida.
Jika terdapat risiko interaksi obat, dokter mungkin akan mengganti dosisnya, atau melakukan pencegahan lain yang dibutuhkan.
Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas, obat resep, produk herbal, maupun suplemen lainnya.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter bila Anda memiliki pertanyaan dan kekhawatiran seputar penggunaan NaCl untuk kesehatan.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar