Immunoglobulin hepatitis B adalah obat untuk melindungi paparan virus hepatitis B. Obat ini tergolong keras sehingga hanya didapat melalui resep dokter.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Immunoglobulin hepatitis B adalah obat untuk melindungi paparan virus hepatitis B. Obat ini tergolong keras sehingga hanya didapat melalui resep dokter.
Golongan obat: obat yang memengaruhi sistem imun.
Merek dagang immunoglobulin hepatitis B: hyperhep B.
Immunoglobulin hepatitis B atau hepatitis B immunoglobulin (HBIg) adalah obat yang terbuat dari plasma darah manusia.
Fungsi hepatitis B imunoglobulin adalah untuk memperkuat kekebalan tubuh untuk melawan virus hepatitis B.
Pemberian obat ini berguna untuk mencegah kekambuhan hepatitis B pada pasien yang sudah menjalani prosedur transplantasi hati.
Obat ini juga diberikan pada pasien yang mengalami kondisi berikut.
Berdasarkan data Badan Pengawas Obat dan Makanan, obat HBIg tersedia dalam bentuk injeksi dan larutan injeksi dengan konsentrasi sebesar 220 IU, 1100 IU, 110 IU, 200 IU.
Berikut dosis pemberian immunoglobulin hepatitis B berdasarkan kondisi pasien.
Ada dua cara yang dilakukan untuk pemberian obat, yakni melalui infus intravena dan suntik subkutan atau suntik di bawah lapisan kulit.
Perlu diketahui, dosis ini hanya diberikan pada orang dewasa. Berikut dosis obat yang diberikan.
Dosis lewat infus diberikan berdasarkan selang waktu yang dilalui sejak operasi dimulai hingga hari-hari setelahnya.
Dosis diberikan sebanyak 20.000 IU dalam setiap waktu yang ditentukan.
Berikut waktu dan jumlah pengulangan pemberian obat yang ditentukan.
Dokter harus menyesuaikan dosis agar tingkat kadar anti-HB- pasien mencapai 500 IU/liter dalam seminggu pertama setelah transplantasi.
Tidak hanya itu, inilah dosis alternatif yang bisa diberikan berdasarkan durasi sejak operasi hingga setelah operasi.
Selanjutnya, berikan dosis bila diperlukan untuk mempertahankan kadar antibodi >100-159 IU/liter pada pasien HBV-DNA negatif dan di atas 500 IU/L pada pasien HBV-DNA positif.
Berikan sebanyak 500 – 1.000 IU atau hingga 1.500 IU dalam beberapa kasus.
Obat diberikan seminggu sekali atau seminggu 2 kali, tergantung pada tingkat anti-HB pada tubuh.
Sebelum memberikan obat melalui suntik subkutan, pastikan kadar serum anti-HB pada tubuh pasien sudah distabilkan menggunakan obat intravena hingga kadarnya mencapai 300 – 300 IU/liter.
Dokter harus mempertahankan kadar antibodi >100 IU/liter pada pasien pasien HBsAg dan HBV-DNA negatif.
Dosis diberikan berdasarkan usia. Berikut pembagiannya.
Berikan sebanyak 500 IU atau lebih, disuntik intramuskuler atau infus intravena selama 24 – 72 jam hingga 1 minggu setelah paparan.
Untuk dosis alternatif, berikan 12 – 20 IU/kg atau 0,006 ml/kg berat badan melalui suntik intramuskuler dalam 24 jam setelah paparan virus lewat membran mukosa, mata, dan jarum suntik.
Bila terkena paparan dari seks dengan pengidap hepatitis B, berikan dalam 14 hari setelah paparan.
Dokter memberikan dosis immunoglobulin hepatitis B untuk anak apabila lahir dari ibu yang terpapar virus hepatitis B.
Berikut jumlah dosis berdasarkan usia anak.
Bila Anak sudah berusia di atas 10 tahun, berikan seperti dosis dewasa.
Anda tidak boleh menyuntikkan obat hepatitis B ini sendiri. Harus ada dokter, perawat, atau tenaga kesehatan berwenang yang memberikannya.
Sama seperti obat-obatan pada umumnya, hepatitis B imunoglobulin bisa menyebabkan efek samping meskipun tidak semua orang mengalaminya.
Efek samping obat bisa terjadi bahkan ketika Anda sudah pernah mendapatkan obat dan tubuh bisa menoleransi dengan baik.
Hingga saat ini, belum diketahui berapa banyak orang yang mengalami efek samping immunoglobulin hepatitis B.
Meski begitu, ada beberapa laporan keluhan yang muncul. Berikut daftarnya.
Jangan gunakan obat ini bila Anda memiliki kondisi berikut.
Beri tahu dokter dan perawat Anda bila mempunyai kondisi berikut.
Sampaikan ke dokter bila Anda memiliki gejala pembekuan darah, seperti:
Jauhkan obat dari jangkauan obat. Simpan pada kulkas khusus bersuhu 2 – 8 °Celsius. Jangan bekukan immunoglobulin hepatitis B.
Penyimpanan jangka pendek hingga 1 minggu pada suhu ruangan hingga 25°C di tempat yang gelap tidak akan merusak produk.
Selalu simpan botol vial di karton agar terlindung dari cahaya.
Selalu tanyakan dokter sebelum Anda mendapatkan obat ini saat hamil dan menyusui.
Studi terbitan The Cochrane Database of Systematic Reviews (2017) menyatakan bahwa antibodi HBIg tetap bisa memberikan perlindungan pada ibu hamil dengan hepatitis B.
Antibodi ini pun bisa menembus ke plasenta janin.
Sementara itu, tidak ada peringatan khusus penggunaan obat ini bagi ibu hamil.
Hepatitis B imunoglobulin berinteraksi dan mengurangi efek perlindungan dari vaksin dengan virus hidup yang dilemahkan, seperti campak, rubella, dan cacar air.
Immunoglobulin hepatitis B adalah obat dari plasma darah yang memberikan kekebalan tubuh terhadap virus hepatitis B.
Obat ini juga mencegah kekambuhan hepatitis B pada pasien cangkok liver.
Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mendapatkan obat ini.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar