Spasmolit adalah salah satu merek dari obat minum berupa tablet. Obat ini mengandung hyoscine butylbromide atau scopolamide, yaitu obat-obatan antispasmodik yang berfungsi untuk membantu agar otot menjadi lebih rileks.
Spasmolit berguna untuk mencegah masalah pencernaan seperti mual dan muntah, biasanya disebabkan oleh mabuk perjalanan atau pemberian anestesi saat menjalani operasi. Namun, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi gangguan atau masalah yang terjadi pada perut atau usus, termasuk kram otot dan kondisi yang mirip dengan penyakit Parkinson.
Obat ini termasuk obat resep. Artinya, obat ini hanya bisa didapatkan di apotek jika Anda menyertakan resep dari dokter.
Berikut ini adalah beberapa cara menggunakan spasmolit, termasuk:
Jika Anda hendak menggunakan obat ini, ada baiknya untuk mempelajari cara penyimpanan obat ini yang benar, seperti berikut.
Selanjutnya, jika Anda sudah tidak menggunakan obat ini lagi, atau jika obat sudah habis masa berlakunya, buang obat ini sesuai dengan tata cara membuang obat.
Misalnya, jangan buang obat ini di saluran pembuangan air termasuk toilet. Jangan pula mencampurkan obat ini dengan sampah rumah tangga lainnya karena dapat merusak kesehatan lingkungan.
Jika Anda tidak tahu cara menyimpan obat yang benar, tanyakan kepada apoteker atau petugas dari instansi pembuangan sampah setempat mengenai cara menyimpan obat yang benar.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Spasmolit tersedia dalam sediaan tablet, 10 mg.
Sama halnya dengan penggunaan obat pada umumnya, menggunakan spasmolit juga memiliki risiko efek samping. Efek samping yang mungkin terjadi jika menggunakan obat ini adalah:
Jika Anda mengalami efek samping seperti di atas, segera beri tahu dokter Anda. Sementara, ada juga kondisi kesehatan yang lebih ringan namun lebih mungkin terjadi sebagai risiko efek samping, seperti:
Namun, efek samping yang disebutkan di atas akan hilang seiring berjalannya waktu. Hanya saja, jika kondisi justru semakin parah atau tidak segera membaik, beri tahu dokter.
Sebelum menggunakan obat ini, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui. Di antaranya:
Masih belum diketahui dengan pasti apakah obat ini memiliki dampak negatif pada ibu hamil dan ibu menyusui. Namun, obat ini masuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut Food and Drugs Administration (FDA) atau setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
Interaksi antar obat mungkin terjadi jika Anda mengonsumsi spasmolit bersamaan dengan obat-obatan lain. Interaksi yang terjadi dapat meningkatkan risiko efek samping obat dan mengubah cara kerja obat di dalam tubuh. Namun, interaksi ini mungkin juga menjadi alternatif pengobatan terbaik untuk kondisi Anda.
Berikut beberapa jenis obat yang mungkin berinteraksi dengan spasmolit, termasuk:
Maka dari itu, beri tahu segala jenis obat-obatan yang Anda gunakan, mulai dari obat resep, non resep, multivitamin, suplemen makan, hingga produk herbal. Dengan begitu, dokter dapat membantu Anda menghindari interaksi yang tidak diinginkan.
Tidak hanya obat, interaksi juga dapat terjadi dengan makanan. Jika terjadi interaksi, mungkin risiko efek samping dari penggunaan obat ini dapat meningkat. Selain itu, cara kerja obat juga mungkin berubah saat digunakan.
Saat menggunakan obat ini, sebaiknya kurangi penggunaan alkohol karena dapat meningkatkan risiko efek samping dari penggunaan obat ini.
Kondisi kesehatan yang terdapat di dalam tubuh Anda juga mungkin mengalami interaksi dengan penggunaan spasmolit. Beri tahu segala kondisi kesehatan yang Anda miliki kepada dokter agar dokter bisa menentukan obat ini aman atau tidak untuk Anda gunakan.
Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang mungkin berinteraksi dengan spasmolit, termasuk:
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Jika Anda lupa mengonsumsi satu dosis obat, segera minum dosis yang terlupa. Namun, apabila waktu sudah menunjukkan untuk mengonsumsi dosis berikutnya, lupakan dosis yang terlewat dan minum dosis berikutnya sesuai jadwal biasa. Jangan menggandakan dosis.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar