Loperamide

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 11/01/2021

Loperamide

Loperamide Obat Apa?

Untuk apa obat loperamide?

Loperamide adalah obat untuk mengobati diare mendadak. Obat ini bekerja dengan cara memperlambat gerak usus dan membuat feses menjadi lebih padat.

Salah satu obat paten (merek) yang paling dikenal dari loperamide adalah Imodium. Obat ini memiliki kandungan yang sama.

Loperamide juga digunakan untuk mengobati diare pada orang dengan penyakit radang usus dan mengurangi jumlah cairan yamg keluar pada pasien yang melakukan ileostomi.

Obat ini hanya digunakan untuk mengurangi gejala diare yang muncul. Sementara itu, untuk penyebab diare (seperti infeksi bakteri) tidak dapat disembuhkan dengan obat ini.

Pastikan Anda mengonsumsi obat ini setelah dokter menganjurkan demikian. Pengobatan gejala dan penyebab diare harus ditentukan oleh dokter.

Loperamide tidak boleh diminum untuk anak di bawah 6 tahun, kecuali atas saran dokter. Obat ini juga tidak boleh diberikan pada bayi yang kurang dari 24 bulan.

Bagaimana aturan pakai loperamide?

Minum loperamide setiap setelah BAB, atau sesuai dengan anjuran dokter. Dosis yang diberikan akan menyesuaikan dengan kondisi Anda dan bagaimana respons tubuh Anda terhadap pengobatan yang diberikan.

Untuk anak, penentuan dosis juga akan berdasarkan usia dan berat badan. Orang dewasa tidak boleh menggunakan lebih dari 8 mg dalam 24 jam jika mengobati sendiri, atau 16 mg jika di bawah aturan dokter.

Jika Anda menggunakan tablet kunyah, minum obat ini saat perut kosong. Tablet kunyah harus dikunyah seluruhnya sebelum ditelan.

Jika Anda menggunakan tablet cepat larut, keringkan tangan sebelum membuka kemasan untuk mengeluarkan tablet. Jangan mendorong tablet dari kemasan. letakkan tablet pada lidah, biarkan larut sempurna, lalu telan dengan air liur.

Jangan menggerus, membelah, atau menghancurkan tablet loperamide sebelum meminumnya. Umumnya, meminum obat ini tidak perlu memakai bantuan air.

Diare dapat menyebabkan hilangnya cairan tubuh (dehidrasi). Minum banyak air dan mineral (elektrolit) untuk mengganti yang hilang selain minum obat ini.

Beri tahukan dokter segera jika Anda mengalami tanda dehidrasi (misalnya, haus berlebihan, urin berkurang, kram perut, lemas, pingsan).

Anda juga perlu konsumsi makanan lunak selama pengobatan untuk mengurangi iritasi lambung/usus Anda. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

Beri tahukan dokter jika diare tidak membaik setelah 2 hari, kondisi memburuk, atau jika munul gejala baru.

Jika Anda mengalami BAB berdarah, demam, atau kembung/perut menggembung, atau jika Anda berpikir memiliki masalah kesehatan serius, cari bantuan medis segera.

Jika Anda menggunakan obat loperamide sesuai aturan dokter untuk diare, kembalilah ke dokter jika Anda masih diare setelah 10 hari minum obat.

Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Bagaimana cara penyimpanan loperamide?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan menyimpan obat ini di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.

Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.

Dosis Loperamide

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis loperamide untuk orang dewasa?

Loperamide ntuk diare akut

  • Loperamide tablet, kapsul, dan liquid: Dosis awal 4 mg secara oral setelah BAB pertama. Dosis rumatan (lanjutan): 2 mg setiap setelah BAB, tidak lebih dari 16 mg dalam 24 jam. Kondisi biasanya membaik dalam 48 jam.
  • Loperamide tablet kunyah: Dosis awal 4 mg setelah BAB pertama, dosis lanjutan: 2 mg setiap setelah BAB, tidak lebih dari 8 mg dalam 24 jam.

Dosis loperamide untuk diare kronis

Tablet, kapsul, dan liquid: Dosis awal 4 mg secara oral sekali diikuti dengan 2 mg secara oral setiap setelah BAB, tidak lebih dari 16 mg dalam 24 jam. Dosis rumatan rata-rata yaitu 4-8 mg.

Perbaikan klinis biasanya terjadi dalam 10 hari. Jika tidak ada perbaikan meski telah diberikan dosis maksimal 16 mg selama 10 hari, gejala cenderung tidak dapat dikontrol dengan pemberian lebih lanjut.

Bagaimana dosis loperamide untuk anak-anak?

Dosis loperamide untuk diare akut pada anak:

2-6 tahun (13-20 kg) – Sediaan cair (likuid), hanya diberikan pada kelompok usia ini.

  • Awal: 1 mg secara oral 3 kali sehari untuk hari pertama
  • Rumatan: 0.1 mg/kg/dosis setiap setelah BAB, tapi tidak lebih dari dosis awal

6-8 tahun (20-30 kg) – Tablet, kapsul, dan likuid

  • Awal: 2 mg secara oral 2 kali sehari untuk hari pertama
  • Rumatan: 0.1 mg/kg/dosis setiap setelah BAB, tapi tidak lebih dari dosis awal.

6-8 tahun (20-30 kg) – Tablet kunyah

  • Awal: 2 mg secara oral setelah BAB pertama
  • Rumatan: 1 mg secara oral setiap setelah BAB, tapi tidak lebih dari 4 mg dalam 24 jam.

8-12 tahun (lebih dari 30 kg) – Tablet, kapsul, dan likuid:

  • Awal: 2 mg secara oral 3 kali sehari untuk hari pertama
  • Rumatan: 0.1 mg/kg/dosis setiap setelah BAB, tetapi tidak lebih dari dosis awal.

8-12 tahun (lebih dari 30 kg) – Tablet kunyah:

  • Awal: 2 mg secara oral setelah BAB pertama
  • Rumatan: 1 mg secara oral setiap setelah BAB, namun tidak lebih dari 6 mg dalam 24 jam.

12-18 tahun – Tablet, tablet kunyah, kapsul, dan liquid

  • Awal: 4 mg setelah BAB pertama
  • Rumatan: 2 mg setiap setelah BAB, namun tidak lebih dari 8 mg dalam 24 jam.

Dalam dosis sediaan apakah loperamide tersedia?

Loperamide tersedia dalam dosis-dosis sebagai berikut: tablet oral 2 mg.

Efek samping Loperamide

Efek samping apa yang mungkin terjadi karena loperamide ?

Efek samping loperamide yang cukup umum terjadi adalah:

  • Pusing
  • Mengantuk, rasa lelah
  • Sembelit
  • Nyeri perut ringan
  • Ruam kulit atau gatal ringan

Hentikan penggunaan obat ini dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami efek samping serius berikut ini:

  • Nyeri perut atau kembung
  • Diare terus menerus atau memburuk
  • Diare air atau berdarah
  • Reaksi kulit berat – demam, sakit tenggorokan, bengkak pada wajah atau lidah, rasa terbakar pada mata, nyeri kulit, diikuti ruam merah atau ungu yang menyebar (khususnya pada wajah atau tubuh bagian atas) dan menyebabkan lepuhan dan mengelupas

Tidak semua orang mengalami efek samping yang disebutkan di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu dari obat loperamide, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Peringatan dan Perhatian Obat Loperamide

Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan loperamide?

Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi obat ini, antara lain:

  • Beri tahukan dokter dan apoteker jika Anda alergi loperamide atau obat lain
  • Beri tahukan dokter dan apoteker Anda obat resep dan non-resep yang Anda gunakan
  • Beri tahukan dokter jika Anda demam
  • Beri tahu dokter jika Anda hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui. Jika Anda akan hamil dan sedang konsumsi loperamide, hubungi dokter Anda
  • Anda harus tahu bahwa obat ini bisa membuat mengantuk. Jangan menyetir mobil atau menjalankan kendaraan bermesin hingga efek obat sudah habis
  • Ingat bahwa alkohol dapat menambah rasa kantuk yang disebabkan obat ini

Apakah loperamide aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan loperamide pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C (mungkin berisiko) menurut US Food and Drugs Administration (FDA)

Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA:

  • A = Tidak berisiko
  • B = Tidak berisiko pada beberapa penelitian
  • C = Mungkin berisiko
  • D = Ada bukti positif dari risiko
  • X = Kontraindikasi
  • N = Tidak diketahui

Belum ada informasi yang memadai tentang keamanan dalam menggunakan loperamide selama masa kehamilan dan menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Loperamide dapat masuk ke ASI dan dapat membahayakan bayi yang menyusu. Anda tidak disarankan untuk minum obat ini apabila masih menyusui.

Interaksi Obat Loperamide

Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan loperamide?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat loperamide atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini.

Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan obat ini?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat loperamide dapat terjadi.

Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi, termasuk dengan loperamide. Diskusikan penggunaan obat loperamide dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan obat ini?

Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat loperamide. Beritahukan dokter Anda bila Anda memiliki masalah kesehatan lain, khususnya:

  • Kolitis (berat)—masalah usus besar yang lebih besar dapat terjadi jika Anda menggunakan loperamide
  • Disentri—kondisi ini dapat memburuk; dibutuhkan jenis terapi lain
  • Penyakit hati—risiko efek samping pada SSP lebih besar

Overdosis Loperamide

Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat loperamide, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 11/01/2021

Iklan
Iklan
Iklan