Minuman berkafein cukup berbahaya jika dikonsumsi dengan obat yang bersifat stimulan. Oleh sebab itu, jangan minum obat dengan kopi ketika mengonsumsi obat efedrin (penekan nafsu makan), obat asma, dan amfetamin (Adderal).
Minuman olahraga
Kalium di dalam minuman olahraga akan sangat berbahaya jika digabung dengan obat. Mineral ini biasanya bereaksi negatif saat Anda gunakan untuk minum obat gagal jantung atau hipertensi.
Teh hijau
Minum obat dengan teh hijau bisa menurunkan efektivitas obat pengencer darah seperti coumarin atau warfarin. Hal ini disebabkan oleh kandungan vitamin K di dalamnya.
Anggur (alkohol)
Jika Anda minum obat antidepresan dengan wine alias anggur, maka risikonya cukup tinggi. Perpaduan ini bisa mengakibatkan hipertensi, sakit kepala, denyut jantung meningkat, dan stroke.
Aturan minum obat yang baik dan benar

Bukan dengan soda atau teh, obat seharusnya diminum dengan air putih. Air putih tidak mengandung zat yang menunda penyerapan obat atau bereaksi secara negatif. Oleh sebab itu, dokter biasanya sangat menganjurkan Anda untuk minum obat dengan air putih.
Selain tak menimbulkan efek negatif, air putih juga membantu menelan obat dengan lebih mudah dan mencegahnya terjebak di kerongkongan. Obat yang tersangkut di kerongkongan biasanya bisa membuat Anda mengalami peradangan dan iritasi. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk minum segelas air saat minum obat agar pil masuk dengan sempurna.
Selain itu, jangan minum obat sambil berbaring. Meski Anda merasa sangat lemas untuk duduk untuk berdiri, paksakan dan minta bantuan orang lain untuk membantu Anda bangun. Berbaring membuat risiko tersedak semakin meningkat.
Usahakan untuk minum obat tidak mepet dengan waktu tidur. Paling tidak, Anda perlu meminumnya 15 menit sebelum tidur untuk memberikan waktu bagi obat berjalan di kerongkongan dan masuk ke lambung.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar