backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Desoximetasone

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 03/12/2022

Desoximetasone

Gatal-gatal, ruam, hingga pembengkakan merupakan masalah pada kulit yang cukup sering terjadi. Salah satu obat yang bisa Anda gunakan untuk mengatasinya adalah desoximetasone.

Ketahui informasi seputar dosis, aturan pemakaian, hingga cara penyimpanan desoximetasone sebelum menggunakannya.

Golongan obat: kortikosteroid

Merek dagang: Maxson, Desoximetasone, Pharmason, Esperson, Ximetha, Dexocort, Generson, Deximet, Desoxiron, Nupeson, Dexosyn, Desomex, Imetason, Inerson, Dercason, Dexigen, Topcort, dan Pyderma

Apa itu obat desoximetasone?

salep 2-4

Desoximetasone (desoksimetason) adalah obat topikal yang digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kulit, seperti:

Obat ini hanya digunakan untuk permukaan kulit. Hindari penggunaan obat dermatitis ini pada area lipatan kulit dan ketiak, wajah, organ intim, dan dubur.

Jika obat mengenai mata, hidung, atau mulut, segera cuci bagian tersebut dengan air mengalir.

Sebagai golongan obat kortikosteroid, desoximetasone bekerja dengan cara mengaktifkan zat-zat alami pada kulit. Zat-zat inilah yang kemudian akan meredakan permasalahan kulit.

Dosis dan sediaan desoximetasone

Di Indonesia, desoximetasone tersedia dalam bentuk salep dan krim. Anda hanya bisa mendapatkan obat ini dengan resep dokter.

Berikut aturan penggunaan salep desoximetasone untuk mengurangi pembengkakan, gatal-gatal, dan permasalahan kulit lainnya.

  • Dewasa: 2 kali sehari, oleskan tipis-tipis pada area yang bermasalah.
  • Anak-anak: 1–2 kali sehari, oleskan tipis-tipis pada area yang bermasalah.

Gunakan desoksimetason sesuai aturan penggunaan obat dari dokter. Jangan gunakan lebih lama dari yang disarankan. Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak berubah atau justru memburuk.

Selain itu, jangan pernah menggandakan dosis jika tidak ingin meningkatkan risiko overdosis obat.

Kondisi kulit umumnya akan membaik setelah empat minggu perawatan. Hubungi dokter jika kondisi Anda tidak juga membaik atau justru bertambah parah.

Aturan pakai desoximetasone

Aturan pakai desoximetasone mungkin berbeda, tergantung merek atau resep dokter. Pastikan Anda membaca aturan pakai terlebih dahulu sebelum menggunakan obat apa pun.

Berikut ini merupakan aturan pakai obat desoximetasone secara umum.

  • Bersihkan dan keringkan area yang akan diobati serta tangan yang akan digunakan untuk mengoles obat.
  • Oleskan obat tipis-tipis pada area kulit yang bermasalah. Pastikan tidak ada luka terbuka di sana.
  • Jangan mencampur salep dengan obat lain pada area yang sama.
  • Jika obat mengenai mata atau tertelan, segera cuci dengan air yang cukup.
  • Segera cuci tangan yang digunakan untuk mengoleskan obat, kecuali itu merupakan bagian yang diobati.
  • Jangan menutup atau memberi perban pada bagian yang diobati kecuali dokter Anda  yang menyarankannya.

Tidak mengikuti aturan pakai obat bisa mengurangi efektivitas obat sekaligus meningkatkan risiko efek samping.

Efek samping desoksimetason

Seperti penggunaan obat pada umumnya, penggunaan salep dan krim desoximetasone juga dapat menimbulkan efek samping.

Beberapa efek samping yang kerap muncul di antaranya:

Segera hentikan pemakaian obat dan hubungi dokter Anda jika kondisi di atas tidak kunjung membaik atau justru bertambah parah. Gejala yang patut Anda waspadai antara lain:

  • kulit menipis,
  • pertumbuhan rambut yang tidak wajar,
  • muncul jerawat pada area yang diobati,
  • sesak napas,
  • pembengkakan pada bibir, lidah, atau tenggorokan,
  • kulit melepuh, dan
  • pandangan kabur.

Tidak semua orang mengalami efek samping tersebut. Ada beberapa efek samping yang mungkin tidak disebutkan di atas.

Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Peringatan dan perhatian saat pakai obat desoximetasone

dokter spesialis penyakit dalam di medan

Selalu beri tahu dokter mengenai kondisi kesehatan dan obat-obatan yang sedang Anda konsumsi. Riwayat kesehatan Anda akan menjadi salah satu pertimbangan dalam pemberian desoximetasone.

Dilansir dari laman Mayo Clinic, berikut kondisi kesehatan yang mungkin akan memengaruhi pemberian desoximetasone.

  • Sindrom Cushing atau gangguan kelenjar adrenal.
  • Diabetes.
  • Hipertensi intrakranial (tekanan darah tinggi di dalam tempurung kepala).
  • Infeksi pada kulit yang diobati.
  • Luka terbuka atau luka parah pada area yang akan diobati.
  • Masalah kesehatan yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh, seperti HIV/AIDS.
  • Gagal hati dan penyakit liver lainnya.

Pastikan Anda menyimpan desoksimetason di suhu ruangan. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak, tempat lembap, atau cahaya langsung. 

Apakah desoximetasone aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Penggunaan desoximetasone pada ibu hamil tidak disarankan. Maka dari itu, sampaikan pada dokter jika Anda berencana hamil di tengah penggunaan obat ini.

Dokter Anda mungkin akan mempertimbangkan potensi manfaat dan risikonya.

Selain itu, meski belum ditemukan penelitian yang membuktikan terserapnya salep desoksimetason ke dalam ASI, ibu menyusui juga tidak disarankan menggunakan obat ini.

Interaksi desoximetasone dengan obat lain

Beberapa obat bisa berinteraksi jika digunakan secara bersamaan. Selain dapat meningkatkan risiko efek samping obat, efektivitas obat yang Anda gunakan juga mungkin berkurang.

Dokter mungkin menyesuaikan dosis penggunaan desoximetasone jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan untuk sistem kekebalan tubuh, seperti:

  • azathioprine (Imuran),
  • cyclosporine (Neoral, Sandimmune),
  • methotrexate (Rheumatrex),
  • sirolimus (Rapamune), dan
  • tacrolimus (Prograf).

Anda juga tidak disarankan menggunakan salep ini dengan obat lain yang juga mengandung kortikosteroid, seperti:

  • betametason,
  • hidrokortison,
  • triamcinolone,
  • curtain, atau
  • lotrisone.

Serba-serbi desoximetasone

  • Obat luar untuk permasalahan kulit seperti ruam, peradangan, dan pembengkakan.
  • Hanya boleh dipakai dengan resep dokter.
  • Hindari penggunaan desoximetasone pada area kulit yang terluka.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 03/12/2022

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan