Travoprost adalah obat tetes mata untuk glaukoma. Obat ini tergolong keras sehingga hanya bisa didapat dengan resep dokter.
Travoprost adalah obat tetes mata untuk glaukoma. Obat ini tergolong keras sehingga hanya bisa didapat dengan resep dokter.
Golongan obat: antiglaukoma dan miotik.
Merek dagang travoprost: Izba, Travatan, dan Duotrav.
Travoprost adalah obat tetes mata untuk mengobati glaukoma. Penyakit ini terjadi akibat tekanan tinggi di mata yang merusak saraf optik sehingga memicu penurunan fungsi penglihatan.
Obat ini juga bisa digunakan untuk hipertensi okular atau kondisi yang meningkatnya tekanan di mata yang bisa menyebabkan glaukoma.
Obat glaukoma ini termasuk ke kelas obat analog prostaglandin. Cara kerja travoprost adalah dengan meningkatkan keluarnya cairan mata alami sehingga tekanan pun berkurang.
Menurut data BPOM, obat ini tersedia dalam konsentrasi sebesar 0,003% dan 0,004% travoprost. Obat sebaiknya diteteskan pada malam hari. Berikut dosisnya.
Ikuti cara pakai obat tetes mata berikut ini.
Segera cuci kulit Anda bila tak sengaja tertetes travoprost. Jangan gunakan obat saat masih menggunakan lensa kontak.
Lepas lensa kontak terlebih dahulu, lalu teteskan obat ke mata. Tunggu 15 menit, lalu gunakan lensa kontak kembali.
Jika tetesan obat tidak mengenai mata, ulangi pemakaian. Beri jeda setidaknya 5 menit bila Anda sedang menggunakan obat mata lainnya.
Tetap lanjutkan dosis seperti biasa bila Anda lupa. Jangan menggandakan dosis untuk menggantikan dosis yang terlupa.
Jangan pernah menggunakan lebih dari satu tetes dalam satu hari. Bila tetesan berlebih, bilas mata dengan air hangat.
Hindari menghentikan travoprost tanpa memberi tahu dokter. Selalu ikuti aturan pemakaian obat sesuai arahan dokter.
Sama seperti obat pada umumnya, travoprost bisa menimbulkan efek samping meskipun tidak semua orang mengalaminya.
Berikut efek samping obat yang mungkin dijumpai.
Efek samping ini bisa dijumpai hingga lebih dari 1 orang dalam 10 kasus. Berikut kondisi yang bisa muncul.
Efek samping travoprost ini dijumpai pada 1 dari 100 orang. Berikut keluhan yang mungkin muncul.
Kondisi akibat travoprost ini dijumpai pada 1 dari 1.000 orang. Berikut gejala yang mungkin Anda alami.
Belum ada data jumlah perbandingan orang yang mengalami efek samping travoprost berikut. Ini kondisi yang bisa muncul.
Jangan gunakan obat glaukoma ini bila Anda alergi terhadap travoprost atau bahan-bahan lain yang terkandung.
Beri tahu dokter bila Anda memiliki kondisi berikut.
Jangan gunakan travoprost bila Anda sedang hamil dan menyusui. Obat ini bisa terserap ke dalam ASI.
Bila Anda merasa sedang hamil, beri tahu dokter segera.Gunakan kontrasepsi dengan benar bila saat menggunakan obat ini.
Menurut Food and Drug Administration (FDA), obat ini tergolong dalam kategori C, yaitu adanya efek buruk pada janin pada studi hewan.
Namun, tidak ada penelitian yang memadai dan terkontrol pada manusia. Obat hanya boleh diberikan bila manfaatnya lebih besar daripada risiko obat terhadap janin dan ibu hamil.
Hingga saat ini, belum ada studi terkait interaksi obat lain dengan travoprost.
Glaukoma merupakan salah satu kondisi yang memerlukan obat tetes mata. Untuk itu, dokter mungkin memberikan tetes mata travoprost. Obat ini tersedia dalam bentuk tetes mata dan tergolong keras.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar