Aspirin memiliki kandungan bahan aktif asam asetilsalisilat (acetylsalicylic acid) yang membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Meski begitu, obat ini pun juga memiliki beberapa efek samping yang perlu Anda waspadai.
Aspirin memiliki kandungan bahan aktif asam asetilsalisilat (acetylsalicylic acid) yang membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Meski begitu, obat ini pun juga memiliki beberapa efek samping yang perlu Anda waspadai.
Golongan: antiinflamasi nonsteroid, anti-agregasi platelet
Kandungan: asam asetilsalisilat (asetosal)
Aspirin adalah merek obat yang umumnya digunakan untuk mengurangi demam dan meredakan nyeri ringan sampai sedang, seperti nyeri otot, sakit gigi, pilek, sakit kepala, dan migrain.
Obat ini dapat menghambat enzim yang memproduksi dan mengatur kerja prostaglandin, yaitu senyawa yang diproduksi saat tubuh mengalami peradangan.
Peradangan sendiri merupakan respons alami dari sistem imun terhadap suatu cedera atau penyakit.
Berikut beberapa efek yang dihasilkan dari penggunaan obat ini.
Obat dengan kandungan asam asetilsalisilat atau asetosal ini dapat Anda beli di apotek sebagai obat bebas maupun dengan resep dokter.
Namun, bentuk dan jenis obat yang dijual bebas berbeda dengan yang diresepkan dokter.
Di Indonesia, obat asam asetilsalisilat yang diproduksi oleh Bayer tersedia dalam merek dagang Aspirin dan Cardio Aspirin. Berikut keterangan mengenai sediaan dan dosis dari obat ini.
Aspirin sebagai obat bebas tersedia di apotek dalam bentuk tablet, kaplet salut selaput, puyer, dan tablet kunyah.
Setiap merek memiliki kandungan asam aseltilsilat yang berbeda-beda. Sebagai contoh, Aspirin merek Bayer berbentuk tablet mengandung 500 mg asam asetilsilat.
Obat ini ditujukan untuk meredakan nyeri berat yang berhubungan dengan sakit kepala, nyeri haid, nyeri ringan artritis, nyeri otot, nyeri dan demam pilek, serta sakit gigi.
Aspirin dapat diminum dengan gambaran dosis di bawah ini atau sesuai dengan anjuran dokter.
Aspirin dengan dosis yang lebih rendah (80–100 mg) bermanfaat sebagai antiplatelet untuk mencegah penggumpalan darah.
Obat ini tergolong sebagai obat keras sehingga penggunaannya harus berdasarkan resep dokter.
Anda bisa menemukannya dalam bentuk tablet salut enterik atau tablet kunyah. Tablet salut enterik memiliki lapisan anti-asam lambung sehingga obat akan hancur dan diserap di dalam usus, bukan lambung.
Dokter pada umumnya menyarankan penggunaan obat ini untuk pasien dengan riwayat serangan jantung atau stroke.
Berikut gambaran dosisnya secara umum.
Aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak dan remaja yang sedang menjalani pemulihan setelah infeksi virus, seperti flu atau cacar air.
Penggunaan Aspirin pada anak-anak dan remaja juga bisa menimbulkan gangguan serius yang disebut sindrom Reye.
Sindrom ini menyebabkan penimbunan lemak pada otak, hati, dan organ tubuh lain yang berbahaya bagi anak-anak.
Aspirin juga bisa menyebabkan efek samping, sama seperti obat-obatan pada umumnya. Akan tetapi, tidak semua orang akan mengalami efek samping seperti berikut ini.
Beberapa efek samping umum dan ringan setelah menggunakan asam asetilsalisilat meliputi:
Segera hubungi dokter bila Anda mengalami efek samping serius, seperti:
Perhatikan pula bila muncul reaksi alergi yang parah, termasuk gatal, kesulitan bernapas, dan pembengkakan pada wajah, bibir, dan tenggorokan. Cari bantuan medis secepatnya.
Jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping dari penggunaan Aspirin, konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.
Ibu hamil tidak diperbolehkan minum obat asam asetilsalisilat dosis tinggi sebagai pereda nyeri.
Pasalnya, obat ini berisiko memengaruhi sirkulasi darah janin, terutama bila dikonsumsi jangka panjang setelah minggu ke-30 kehamilan.
Akan tetapi, obat dosis rendah masih diperbolehkan bagi ibu hamil untuk membantu mencegah dan mengatasi preeklampsia. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum meminumnya.
Obat mengandung asam asetilsalisilat sebaiknya tidak diberikan pada ibu menyusui. Kandungannya mungkin masuk ke dalam air susu ibu (ASI) dan berdampak buruk pada kesehatan bayi Anda.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk mengetahui manfaat dan risiko yang mungkin timbul akibat penggunaan obat ini.
Aspirin dapat berinteraksi dengan obat tertentu. Hal ini mungkin memengaruhi cara kerja obat atau menyebabkan efek samping yang lebih serius pada tubuh Anda.
Selalu tanyakan kepada dokter atau apoteker Anda mengenai keamanan penggunaan obat ini bila digunakan bersama obat-obatan lain, seperti:
Daftar di atas tidak menjelaskan semua obat-obatan yang bisa berinteraksi dengan asetosal.
Selalu beri tahu dokter atau apoteker Anda mengenai semua obat resep, obat nonresep, vitamin, dan produk herbal lain yang sedang Anda gunakan.
Dokter atau apoteker akan menyesuaikan atau menghentikan penggunaan obat rutin lainnya sebelum memperbolehkan Anda mengonsumsi obat ini.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar