Pada kondisi di atas, dokter mungkin perlu menyesuaikan dosis atau mengganti obat, atau memantau kondisi Anda terkait kemungkinan munculnya efek samping.
Perhatian!
Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan terlalu lama atau lebih sering yang diinstruksikan oleh dokter Anda. Pastikan Anda mengikuti ketentuan pakai obat yang dokter berikan.
Cara penyimpanan oxymetazoline
Obat oksimetazolin paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap.
Jangan menyimpan obat ini di kamar mandi dan jangan dibekukan. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Buang produk ini bila masa berlaku obat telah habis atau jika sudah tidak diperlukan lagi. Namun, jangan buang obat sembarangan.
Untuk obat cairan non-antibiotik, isinya bisa Anda buang ke saluran pembuangan air. Pisahkan cairan dan botol obat agar tidak disalahgunakan serta lepaskan label yang ada di wadah obat.
Jika ada pertanyaan, konsultasikan kepada apoteker mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.

Obat oksimetazolin termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA), melansir dari National Library of Medicine.
Artinya, studi pada hewan menunjukkan ada efek buruk pada janin bila obat ini dikonsumsi saat hamil. Hanya saja, tidak ada studi yang memadai dan terkontrol dengan baik pada manusia terkait efek ini.
Penggunaan obat ini selama kehamilan hanya direkomendasikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin terjadi pada janin Anda.
Selain itu, tidak diketahui apakah obat ini dapat masuk ke ASI dan memengaruhi bayi yang disusui jika digunakan saat masa menyusui.
Oleh karena itu, selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini saat hamil dan menyusui.
Obat oksimetazolin dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain yang mungkin sedang Anda konsumsi atau gunakan.
Interaksi ini dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang berbahaya.
Untuk menghindari interaksi obat, simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan herbal) serta konsultasikan pada dokter atau apoteker.
Pada kondisi tertentu, dokter Anda mungkin akan mengubah dosis atau melakukan tindakan pencegahan lain bila diperlukan.
Berikut adalah beberapa obat yang diketahui dapat berinteraksi dengan oxymetazoline nasal dan tetes mata.
- Obat monoamine oxidase inhibitor (MAOI), seperti isocarboxazid, phenelzine, dan tranylcypromine.
- Obat-obatan tekanan darah tinggi, seperti metoprolol, methyldopa, dan guanethidine.
- Obat-obatan untuk mengobati depresi, seperti amitriptyline, imipramine, dan clomipramine.
- Obat migrain, seperti ergotamine dan methysergide.
- Bromocriptine untuk mengobati penyakit Parkinson.
- Obat-obatan untuk mengobati penyakit jantung yang disebut glikosida jantung, seperti digoxin.
Tanyakan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut mengenai interaksi obat ini.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar