Jangan menyiram obat ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau sudah tidak diperlukan lagi.
Apakah obat fenilefrin aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Belum ada penelitian yang memadai tentang keamanan penggunaan obat phenylephrine, baik oral atau tetes mata, selama masa kehamilan dan menyusui.
Sejumlah bukti menunjukkan bahwa obat oral berisiko memicu keguguran. Fenilefrin oral dapat menyebabkan tekanan darah tinggi yang berbahaya bagi ibu dan janin.
Jika Anda sedang hamil dan perlu minum dekongestan, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan obat pilek ibu hamil yang lebih aman, seperti pseudoephedrine atau guaifenesin.
Sementara itu, obat fenilefrin tetes mata dianggap lebih aman selama kehamilan dan menyusui.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini, terutama bila Anda mengidap hipertensi atau penyakit jantung.
Interaksi fenilefrin dengan obat lain
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius.
Berikut ini adalah beberapa interaksi berbahaya yang dapat timbul dari penggunaan fenilefrin dengan obat-obatan lainnya.
- Meningkatkan risiko hipertensi dan hipertermia yang fatal bila digunakan bersama dengan obat monoamine oxidase inhibitor (MAOI).
- Meningkatkan risiko aritmia bila digunakan bersama dengan quinidine dan obat glikosida jantung.
- Menyebabkan efek obat yang berlawanan (antagonis) bila digunakan bersama dengan phentolamine, amiodarone, dan chlorpromazine.
Daftar di atas tidak menjelaskan semua kemungkinan interaksi obat. Catat semua produk yang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat nonresep, vitamin, suplemen, dan produk herbal.
Pastikan Anda juga memberi tahu dokter atau apoteker tentang riwayat medis Anda untuk meminimalisasi risiko efek samping yang ditimbulkan.
Kesimpulan
- Phenylephrine hydrochloride (phenylephrine HCl) terdiri dari bentuk oral dan tetes mata.
- Obat oral digunakan untuk meredakan hidung tersumbat akibat pilek, flu, dan alergi.
- Sementara itu, obat tetes mata digunakan untuk mengobati gangguan mata tertentu dan melebarkan pupil sebelum pemeriksaan atau operasi mata.
- Phenylephrine sebaiknya tidak digunakan pada pengidap tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau masalah tiroid.
- Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui manfaat dan risiko dari penggunaan obat ini.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar