backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Serum Antirabies

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm · Farmasi · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 17/07/2023

Serum Antirabies

Salah satu bahaya dari gigitan hewan, khususnya anjing, yakni infeksi rabies. Pemberian serum antirabies akan melawan infeksi virus dalam tubuh sebelum berakibat fatal. Simak informasi mengenai manfaat, dosis, dan efek sampingnya berikut ini.

Golongan obat: antitoksin

Merek dagang serum antirabies: HyperRAB

Apa itu serum antirabies?

Serum antirabies (SAR) adalah obat yang yang digunakan untuk mengobati infeksi virus rabies pada tubuh manusia yang disebabkan oleh gigitan hewan yang terinfeksi.

Rabies merupakan penyakit infeksi virus yang menyerang sistem saraf dan otak. Jika terlambat ditangani dan tidak diobati dengan cepat, rabies bisa berakibat fatal.

SAR mengandung antibodi (imunoglobulin) yang diambil dari plasma darah donor manusia atau kuda yang telah diimunisasi dengan virus rabies.

Oleh karena itu, serum antirabies ini juga sering disebut sebagai rabies immunoglobulin (RIG).

Saat seseorang tergigit oleh hewan yang diduga terinfeksi rabies, pemberian serum bersamaan dengan vaksin rabies akan memberikan perlindungan langsung.

Hal ini terutama dilakukan pada pasien dengan luka risiko tinggi atau kategori III (tiga). Serum ini hanya diberikan oleh tenaga medis di fasilitas pelayanan kesehatan. 

Dosis serum antirabies

suntik serum antirabies

Pemberian serum antirabies bertujuan memberikan kekebalan pasif (passive immunization) dalam tujuh hari pertama setelah pasien tergigit hewan penular rabies.

Selama periode tersebut, umumnya tubuh belum membentuk imunitas (kekebalan) terhadap virus rabies.

Pada Buku Saku Petunjuk Teknis Penatalaksanaan Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Indonesia (2017), ada dua jenis serum rabies, yakni homolog dan heterolog.

Pemberian dosis serum antirabies sama pada pasien anak-anak maupun dewasa. Berikut ini adalah gambaran umum dosis serum homolog dan heterolog untuk penyakit rabies.

1. Serum homolog

Serum homolog atau human rabies immunoglobulin (HRIG) mengandung imunoglobulin yang diambil dari plasma darah donor manusia yang telah diimunisasi rabies.

  • Dosis anak dan dewasa: 20 IU per kilogram berat badan (IU/kgBB).

2. Serum heterolog

Serum heterolog atau equine rabies immunoglobulin (ERIG) mengandung imunoglobulin yang berasal dari serum kuda yang telah diimunisasi virus rabies.

  • Dosis anak dan dewasa: 40 IU per kilogram berat badan (IU/kgBB).

Aturan pakai serum antirabies

Pemberian serum antirabies harus dilakukan di bawah pengawasan dokter atau tenaga medis profesional.

Prosedur ini menjadi bagian dari pertolongan pertama pascagigitan anjing serta hewan penular penular rabies yang disebut sebagai post-exposure prophylaxis (PEP).

PEP terdiri dari pembersihan luka gigitan, penyuntikan vaksin rabies, atau pemberian serum antirabies untuk mencegah masuknya virus ke dalam sistem saraf dan otak.

Dikutip dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), serum hanya diberikan pada kasus luka gigitan hewan risiko tinggi atau kategori III (tiga).

Kriterianya antara lain gigitan atau cakaran hewan menembus kulit, hewan menjilat kulit pasien yang terluka, terjadi kontaminasi selaput lendir oleh air liur hewan, atau pasien melakukan kontak dengan kelelawar.

Suntikan SAR diberikan sebanyak mungkin di sekitar luka dengan dosis 20 IU/kgBB untuk SAR homolog atau 40 IU/kgBB untuk SAR heterolog. Sisanya diberikan secara intramuskular (IM).

Setelah pemberian serum antirabies, tenaga medis akan terus memantau pasien dan memberikan perawatan lanjutan sesuai gejala yang dialaminya.

Selalu ikuti panduan tenaga medis selama Anda menjalani tindakan ini. Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, segera konsultasikan dengan dokter Anda.

Efek samping serum antirabies

gejala alergi

Pemberian suntikan pada otot atau intramuskular umumnya menyebabkan nyeri pada area bekas suntikan.

Serum antirabies yang berasal dari serum kuda lebih berisiko menyebabkan reaksi alergi parah (anafilaksis). Karenanya, tenaga medis selalu menyediakan epinefrin selama perawatan.

WHO juga menyebut bahwa equine rabies immunoglobulin (ERIG) yang telah dimurnikan dapat menyebabkan serum sickness yang terjadi sekitar seminggu setelah pemberian serum.

Segera hubungi dokter bila Anda mengalami salah satu efek samping serum antirabies, meliputi:

  • nyeri tubuh,
  • demam,
  • meriang,
  • batuk,
  • pilek, 
  • bersin, 
  • sakit tenggorokan,
  • kesulitan bernapas,
  • hidung dan telinga tersumbat,
  • sakit kepala, dan
  • kelelahan yang tidak biasa.

Penting untuk Anda pahami bahwa tidak semua orang mengalami efek samping. Mungkin ada beberapa efek samping yang belum disebutkan pada daftar di atas.

Apabila memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, segera konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.

Peringatan dan perhatian saat pakai serum antirabies

Pemberian SAR berisiko menimbulkan reaksi anafilaksis dan serum sickness pada sebagian orang.

Oleh karena itu, berikut beberapa hal penting yang perlu Anda lakukan sebelum menerima perawatan ini.

  • Memberi tahu dokter jika pernah mengalami reaksi alergi terhadap paparan atau suntikan serum hewan sebelumnya.
  • Menceritakan riwayat kesehatan Anda selengkap-lengkapnya, termasuk jika ada gejala asma, urtikaria (biduran), atau tanda-tanda reaksi alergi lainnya.
  • Melakukan tes kulit (skin test) untuk mengetahui potensi efek samping serius sebelum pemberian serum, terutama yang berasal dari hewan.
  • Menginformasikan penggunaan obat resep, obat nonresep, vitamin, suplemen gizi, dan produk herbal kepada dokter.
  • Memberi tahu dokter bila sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.

Rabies immunoglobulin harus disimpan di dalam lemari pendingin dengan suhu 2–8℃, tetapi jangan sampai dibekukan.

Apakah serum antirabies aman untuk ibu hamil dan menyusui?

ciri-ciri anjing rabies

Serum antirabies dianggap aman untuk mengatasi kasus gigitan anjing atau hewan yang terinfeksi rabies selama masa kehamilan dan menyusui.

Sebuah studi kasus pada Canadian Medical Association Journal (2018) menjelaskan efek pemberian vaksin dan serum antirabies pada ibu hamil yang digigit kelelawar pada minggu ke-26 kehamilan.

Sembari mendapatkan perawatan, ibu tersebut dapat melahirkan bayi prematur pada minggu ke-36 dengan kondisi yang sehat tanpa komplikasi lebih lanjut.

Para ahli juga berpendapat bahwa serum ini mungkin hanya masuk ke dalam air susu ibu (ASI) dalam jumlah yang sedikit. Oleh sebab itu, dampaknya terhadap bayi tidak terlalu signifikan.

Perawatan ini tidak boleh ditunda bila pasien dicurigai terinfeksi rabies. Berkonsultasilah dengan dokter Anda untuk mengetahui manfaat dan risiko pemberian serum ini.

Interaksi serum antirabies dengan obat lain

Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. 

Serum antirabies mengandung antibodi yang mungkin mengganggu efektivitas sejumlah vaksin, khususnya vaksin MMR (measles, mumps, rubella) dan vaksin cacar air.

Apabila Anda diberikan suntikan SAR dalam tiga bulan setelah menerima vaksin di atas, dokter kemungkinan akan menyarankan Anda untuk mengikuti vaksinasi ulang.

Selain vaksin, sejumlah produk yang Anda gunakan, seperti obat resep, obat nonresep, vitamin, suplemen, dan produk herbal, juga bisa berinteraksi dengan SAR.

Konsultasikan daftar obat yang Anda gunakan dengan dokter untuk mengetahui risiko interaksi yang mungkin timbul akibat penggunaan serum ini.

Kesimpulan

  • Serum antirabies (SAR) adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi virus yang disebabkan oleh hewan penular rabies, seperti anjing, kucing, dan kelelawar.
  • Obat ini mengandung antibodi atau imunoglobulin yang berasal dari plasma darah donor manusia (homolog) dan yang berasal dari serum kuda (heterolog).
  • Pemberian serum sebagai pertolongan pertama ini harus dilakukan oleh tenaga medis dengan dosis yang disesuaikan dengan berat badan pasien.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Farmasi · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 17/07/2023

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan