Decolgen adalah obat untuk mengatasi gejala flu, seperti sakit kepala, demam, pilek, hidung tersumbat, mata berair, dan bersin-bersin. Ketahui lebih dalam mengenai dosis, aturan pakai, dan manfaat Decolgen melalui penjelasan berikut.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Decolgen adalah obat untuk mengatasi gejala flu, seperti sakit kepala, demam, pilek, hidung tersumbat, mata berair, dan bersin-bersin. Ketahui lebih dalam mengenai dosis, aturan pakai, dan manfaat Decolgen melalui penjelasan berikut.
Golongan obat: Obat flu
Kandungan obat: Paracetamol 400 mg, Phenylpropanolamine 12,5 mg, dan Chlorpheniramine maleate 1 mg
Decolgen adalah obat flu yang memiliki tiga komposisi utama dengan fungsinya masing-masing sebagai berikut.
Mengutip American Lung Association, flu sering kali disebabkan oleh virus influenza yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Virus ini menyebar melalui droplet yang dikeluarkan ketika penderita flu sedang batuk, bersin, atau berbicara, sehingga berpotensi masuk ke mulut atau hidung orang yang berada di dekatnya.
Dalam hal ini, Decolgen bekerja untuk meredakan rasa nyeri yang disebabkan oleh sakit kepala, demam, bersin-bersin, dan hidung tersumbat.
Obat Decolgen tergolong obat bebas. Jadi, Anda bisa mendapatkannya di apotek terdekat tanpa resep dokter.
Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan fungsi yang tercantum di dalam panduan pengobatan.
Penggunaan obat yang tidak sesuai dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan berujung pada reaksi tubuh yang bisa membahayakan.
Decolgen hadir dalam bentuk tablet dan sirup dengan sediaan kemasan strip berisi 4 tablet dan botol 60 ml. Pada kemasan satu box, Anda bisa mendapatkan 25 strip obat.
Berikut ini anjuran dosis obat Decolgen yang bisa Anda ikuti.
Jika Anda melewatkan dosis, minum segera setelah Anda ingat.
Jika mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan jadwal pemberian dosis Anda.
Jangan menggandakan dosis obat dalam satu kali minum.
Ikuti aturan minum obat yang tertera pada label kemasan sebelum menggunakan obat ini.
Jangan gunakan obat ini melebihi dosis yang dianjurkan, lebih sedikit, lebih lama dari yang disarankan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Efek samping yang bisa ditimbulkan setelah Anda mengonsumsi obat ini di antaranya sebagai berikut.
Bila Anda mengalami salah satu efek samping di atas, terutama jika tidak kunjung hilang, segera temui dokter terdekat.
Tidak menutup kemungkinan obat ini dapat memicu terjadinya reaksi alergi.
Segera hentikan penggunaan obat ini dan hubungi dokter Anda jika mengalami reaksi alergi parah (anafilaktik) dengan gejala-gejala seperti berikut ini.
Tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan obat ini. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan di atas.
Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Keamanan pemakaian obat ini untuk ibu hamil dan menyusui belum diketahui dengan jelas.
Pasalnya, sampai saat ini, tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui.
Oleh karena itu, selalu konsultasi terlebih dulu kepada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apa pun jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
Ada beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum mengonsumsi obat Decolgen, berikut di antaranya.
Apabila Anda ragu untuk memastikan kondisi tersebut, konsultasikanlah dengan dokter untuk menjalani pemeriksaan medis terlebih dahulu.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini.
Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan, termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal, serta konsultasikan pada dokter atau apoteker.
Jangan memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter.
Berikut ini beberapa jenis obat dan makanan yang seharusnya dihindari ketika akan mengonsumsi obat ini.
Ada kondisi lain yang sebaiknya juga tidak bisa digunakan bersamaan dengan obat ini.
Itu sebabnya, selalu konsultasi ke dokter terkait obat yang sedang Anda konsumsi, khususnya obat lain untuk batuk, pilek, demam, atau nyeri.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar