Guaifenesin adalah obat yang tersedia dalam berbagai bentuk, tablet, kapsul, larutan obat, hingga obat cair.
Obat ini termasuk ke dalam golongan obat ekspektoran, yaitu obat-obatan yang bekerja dengan cara mengencerkan dahak di saluran napas.
Maka itu, guaifenesin digunakan untuk mengobati batuk dan rasa mampet yang disebabkan oleh pilek, bronkitis, dan penyakit pernapasan lainnya.
Namun, obat ini biasanya tidak akan diberikan untuk pasien dengan batuk kronis akibat merokok, bronkitis akut, dan emfisema, kecuali jika dokter menyarankan sebaliknya.
Guaifenesin dapat dibeli dengan cara yang berbeda, di antaranya adalah dengan cara membelinya bebas tanpa resep dokter, maupun dibeli disertai dengan resep dokter. Hal ini bergantung pada jenis sediaan obat yang akan digunakan.
Beberapa cara ini harus Anda perhatikan jika menggunakan guaifenesin, di antaranya:
Jika Anda menggunakan obat ini, Anda harus menyimpan obat ini sesuai dengan tata cara penyimpanan obat. Berikut adalah tips menyimpan guaifenesin, di antaranya adalah:
Namun, jika Anda sudah tidak menggunakan obat ini lagi, atau jika masa berlakunya telah habis, Anda harus membuang obat ini segera. Cara membuang guaifenesin yang tepat adalah:
Jika kedua hal tersebut tidak dihindari, Anda akan mencemari lingkungan. Bila Anda tidak yakin cara yang tepat dan aman untuk membuang sampah obat, sebaiknya Anda bertanya kepada apoteker atau petugas dari instansi pembuangan sampah setempat mengenai cara membuang sampah yang benar.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Dosis untuk kapsul, larutan obat, sirup, dan tablet:
Dosis untuk kapsul dan tablet extended-release:
Dosis guaifenesin untuk anak usia di bawah usia 2 tahun adalah:
Menggunakan kapsul, larutan obat, sirup, dan tablet:
Dosis guaifenesin untuk anak usia 2-5 tahun adalah:
Menggunakan kapsul, larutan obat, sirup, dan tablet:
Menggunakan kapsul dan tablet extended-release:
Dosis guaifenesin untuk anak usia 6-11 tahun adalah:
Menggunakan kapsul, larutan obat, sirup, dan tablet:
Menggunakan kapsul dan tablet extended-release:
Dosis guaifenesin untuk anak usia 12 tahun ke atas adalah:
Menggunakan kapsul, larutan obat, sirup, dan tablet:
Menggunakan kapsul dan tablet extended-release:
Sama halnya dengan penggunaan obat lain, obat ini juga dapat menimbulkan gejala efek samping baik yang serius maupun efek samping ringan. Efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan guaifenesin adalah:
Dapatkan bantuan medis darurat jika Anda memiliki tanda-tanda reaksi alergi ini: gatal-gatal; sulit bernafas; pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Ada beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum menggunakan guaifenesin, di antaranya adalah:
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA) atau setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
Meski begitu, belum ditemukan juga bukti bahwa obat ini aman digunakan untuk ibu menyusui. Jika Anda hendak menggunakan guaifenesin saat Anda sedang menyusui, ada hal yang harus ditanyakan kepada dokter, di antaranya adalah mengenai potensi manfaat dan risiko pengunaan obat. Hanya gunakan obat ini jika dokter telah memberikan izin.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini.
Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi.
Pada kasus seperti ini, dokter mungkin akan mengganti dosisnya, atau melakukan hal-hal pencegahan lain yang dibutuhkan. Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beri tahukan dokter Anda bila Anda memiliki masalah kesehatan lain misalnya:
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin dosis yang terlupa. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa.
Jangan menggandakan dosis karena penggunaan dosis berlebih dapat meningkatkan risiko overdosis. Selain itu, penggunaan dosis berlebih dapat meningkatkan risiko efek samping yang tidak diinginkan. Jika dibiarkan, hal ini juga tidak menjamin Anda akan sembuh lebih cepat.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar