backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Petidin

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Petidin

    Ada beberapa tahapan dalam mengonsumsi obat untuk meredakan rasa nyeri. Pertama menggunakan obat bebas/bebas terbatas yang relatif tak memerlukan resep dokter seperti parasetamol dan ibuprofen. Kemudian penggunaan obat keras golongan anti-inflammatory non-stereoid (AINS) yang perlu resep dokter. Jika sudah tak mempan, baru kemudian obat analgesik opioid seperti petidin akan digunakan dokter.

    Golongan obat: Obat golongan opioid.

    Merek dagang: Pethidina.

    Apa itu obat petidin?

    Petidin (pethidine) adalah obat golongan opioid yang digunakan untuk meredakan nyeri sedang hingga parah. Namun penggunaannya ini hanya dilakukan saat pasien berada di rumah sakit.

    Terkadang, obat ini masih digunakan untuk membantu meringankan nyeri setelah melahirkan. Meski diresepkan untuk mengatasi nyeri parah, obat ini tidak diberikan untuk mengatasi nyeri kanker.

    Beberapa tahun terakhir, obat ini lebih jarang digunakan karena penggunaan morfin jauh lebih tahan lama dalam meredakan nyeri dan efek sampingnya lebih minim. Cara kerja obat ini untuk mengurangi rasa sakit adalah dengan mengganggu saraf dalam memberi sinyal rasa sakit ke otak dan tubuh.

    Dosis petidin

    petidin pethidine

    Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

    Berdasarkan data BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), petidin hanya tersedia dalam bentuk injeksi 50 mg/mL. Pilihan obat yang nanti akan Anda gunakan, disesuaikan dengan usia, kondisi, dan arahan dokter.

    Pilihan obat yang nanti akan Anda gunakan, disesuaikan dengan usia, kondisi, dan arahan dokter.

    • Dewasa: Dosisnya sekitar 25-150 mg melalui injeksi IM atau SC setiap 4 jam sesuai kebutuhan; juga dapat diberikan melalui injeksi IV lambat dengan dosis 25-50 mg, diulang setiap 4 jam sesuai kebutuhan. Sesuaikan dosis berdasarkan toleransi pasien, keparahan nyeri, dan respons klinis; gunakan dosis efektif terendah dengan durasi terpendek.
    • Anak: 0,5-2 mg/kg melalui injeksi IM atau SC, dapat diulang setelah 4 jam sesuai kebutuhan.
    • Lansia: Mulai dari dosis paling rendah.

    Aturan pakai petidin

    Pemberian obat hanya dilakukan oleh tim medis dan dilakukan di rumah sakit. Ikuti apa yang tim medis arahkan, baik itu sebelum, selama, atau sesudah pengobatan dilakukan. Tanyakan lebih dalam, hal-hal apa saja yang perlu Anda hindari selama menjalani pengobatan.

    Efek samping petidin

    obat herbal tradisional sesak napas

    Obat ini dapat mengurangi kewaspadaan atau menyebabkan kantuk. Jika Anda merasakan efek samping ini, jangan mengemudi atau melakukan aktivitas yang berisiko menyebabkan cedera.

    Selain itu, penggunaan obat ini juga bisa menimbulkan mual, muntah, sakit kepala, jantung berdebar, kelelahan, kesulitan buang air kecil, terus berkeringat , mulut kering, semberlit, dan ruam pada kulit.

    Pada beberapa orang, obat ini dapat menyebabkan tekanan darah turun secara tiba-tiba ketika Anda bangun dari posisi duduk atau berbarung. Kondisi ini dikenal dengan sebutan hipotensi ortostatik. Untuk mengatasinya, cobalah Anda berdiri secara perlahan.

    Berikut ini adalah efek samping yang menjadi peringatan untuk Anda segera periksa ke dokter.

    • Sesak napas, napas menjadi lebih lambat, depresi disertai tubuh kelelahan.
    • Kesulitan untuk berbicara.
    • Agitasi, kebingungan, dan mengalami halusinasi.
    • Denyut nadi menjadi lebih cepat, demam, tremor, otot berkedut, kejang, mual dan muntah. Kesemua kondisi ini bisa jadi tanda sindrom serotonin, yakni reaksi tubuh terhadap obat yang berpotensi serius.

    Peringatan dan perhatian pakai obat petidin

    pemeriksaan dokter gastroenterologi

    Ikuti pengibatan sesuai arahan dokter. Beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan atau kondisi seperti berikut.

    Apakah obat petidin aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    program hamil vaginismus

    Kondisi hamil dan menyusui masuk dalam kategori yang memerlukan perhatian khusus dalam penggunaan obat ini. Oleh karena itu, beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan dalam waktu dekat, atau sedang menyusui.

    Penggunaan obat golongan opioid selama kehamilan dapat menyebabkan masalah pertumbuhan pada bayi, bayi lahir prematur, dan kecacatan lainnya. Sementara pada ibu menyusui dikhawatirkan kandungan aktif obat ikut terminum oleh si bayi.

    Dengan berkonusultasi, dokter akan mempertimbangkan lebih banyak manfaat atau risikonya terhadap penggunaan obat.

    Interaksi obat petidin dengan obat lain

    obat sakit gigi untuk ibu menyusui

    Anda tidak dibolehkan minum obat ini jika Anda sedang atau pernah minum obat inhibitor monoamine oxidase (MAOI) seperti isocarboxazid, phenelzine, tranylcypromine dalam 14 hari terakhir. Begitu juga jika Anda minum obat infeksi HIV, seperti itonavir.

    Beri tahu dokter jika Anda menggunakan deretan obat di bawah ini.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

    Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan