backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Salep 2-4

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 31/08/2023

Salep 2-4

Beberapa masalah kulit seperti kudis, jamur, dan skabies dapat menyebabkan kulit gatal. Untuk mengatasinya, Anda mungkin akan disarankan untuk menggunakan salep 2-4.

Ketahui informasi lengkap tentang aturan pakai dan efek samping salep ini dalam penjelasan berikut.

Golongan obat: antiskabies dan antipedikulosis.

Kandungan obat: asam salisilat dan sulfur.

Apa itu Salep 2-4?

Salep 2-4 adalah obat yang digunakan untuk meredakan gejala berbagai masalah kulit yang umumnya disebabkan oleh infeksi jamur dan parasit.

Penggunaan Salep 2-4 sering diresepkan untuk mengatasi skabies, yaitu infeksi kulit berupa gatal-gatal tak tertahankan yang disebabkan oleh tungau.

Menurut situs Mayo Clinic, salah satu pengobatan yang diberikan untuk mengatasi masalah kulit ini adalah krim yang mengandung sulfur.

Sulfur merupakan salah satu kandungan Salep 2-4 yang bekerja dengan cara mengeksfoliasi kulit dan bersifat antibakteri.

Bersama dengan kandungan asam salisilat yang berfungsi mengangkat sel kulit mati, Salep 2-4 dapat membantu mengurangi keluhan kulit Anda.

Dosis dan aturan pakai Salep 2-4

salep 2-4

Menurut data dari BPOM, Salep 2-4 di Indonesia tersedia dalam dosis 15 gram dan 30 gram.

Salep ini biasanya digunakan dengan cara mengoleskan secukupnya di area kulit yang bermasalah.

Anda bisa mengaplikasikannya sebanyak 1 – 2 kali sehari setelah mandi selama 3 – 4 hari berturut-turut.

Mengingat salep untuk pengobatan luar, pastikan Anda mencuci tangan hingga bersih sebelum dan setelah mengoleskannya.

Sebaiknya perhatikan petunjuk pada label kemasan untuk mengetahui cara pakai yang benar atau tanyakan pada apoteker Anda.

Efek samping Salep 2-4

Tidak jauh berbeda dengan obat-obatan lainnya, Salep 2-4 juga memiliki potensi efek samping obat seperti kulit kemerahan dan sensasi terbakar.

Meski begitu, tidak semua orang yang menggunakannya pasti akan mengalami efek samping ini.

Bila dilihat dari 2 komponen utama salep ini, yaitu asam salisilat dan sulfur, ada beberapa efek samping yang mungkin ditimbulkan.

1. Efek samping asam salisilat

Pada dasarnya, asam salisilat dalam Salep 2-4 membantu lapisan kulit terluar mengelupas sehingga sel kulit mati pun terangkat.

Namun, asam salisilat memiliki efek samping yang perlu diperhatikan, seperti:

  • reaksi alergi
  • kulit menjadi kering, dan
  • iritasi kulit.

Bahkan penggunaan dalam dosis besar pada bayi baru lahir dapat menyebabkan pusing dan masalah pendengaran.

2. Efek samping sulfur

Kandungan sulfur juga bermanfaat untuk membantu membersihkan kulit karena memiliki efek eksfoliasi, terutama dalam mengobati skabies.

Meski demikian, ada beberapa efek samping yang mungkin timbul dalam pemakaian salep yang mengandung sulfur, yakni:

  • peradangan, 
  • iritasi kulit, dan 
  • kulit kering.
  • Peringatan dan perhatian saat pakai Salep 2-4

    salep 2-4

    Sebagai obat pemakaian luar dengan dua kandungan aktifnya, Anda perlu berhati-hati supaya salep ini tidak tertelan.

    Hindari penggunaannya pada area di sekitar mata, hidung, mulut, dan area sekitar organ genital.

    Saat salep terkena mata, segera cuci dengan air mengalir dan datangi fasilitas kesehatan jika Anda khawatir adanya gangguan penglihatan.

    Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hindari merokok atau menyalakan api saat menggunakan salep.

    Kain atau pakaian yang terkena kandungan asam salisilat dalam Salep 2-4 cenderung lebih mudah terbakar.

    Sebaiknya segera cuci bersih tangan dan pakaian yang terkena salep ini untuk mencegah risiko tersebut.

    Apakah Salep 2-4 aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    Belum ada penelitian memadai yang menjelaskan efektivitas dan risiko penggunaan salep ini pada ibu hamil dan menyusui.

    Ibu hamil dan menyusui sebaiknya perlu berhati-hati sebelum menggunakan salep ini karena mengandung asam salisilat dan sulfur.

    Pasalnya, menurut situs Dailymed, asam salisilat yang diuji pada hewan menunjukkan sifat teratogenik yang menyebabkan bayi cacat lahir.

    Oleh karena itu, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui pengobatan yang lebih aman.

    Interaksi Salep 2-4 dengan obat lain

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Salep 2-4 memiliki kandungan utama sulfur dan asam salisilat.

    Interaksi zat aktif ini dengan obat lain dapat memengaruhi efektivitas obat atau menimbulkan efek samping tertentu.

    Asam salisilat dapat berinteraksi dengan obat-obatan seperti:

    • sulfonilurea, 
    • methotrexate,  
    • agen pengasaman, 
    • kortikosteroid,
    • agen alkalin, 
    • heparin
    • pyrazinamide, dan 
    • agen urikosurik.

    Untuk mencegah terjadinya interaksi obat dan menghindari risiko efek samping, sebaiknya konsultasikan dengan dokter guna mendapatkan petunjuk pemakaian yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

    Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


    Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 31/08/2023

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan