Dewasa (oral): 1 tablet 800 mg sulfamethoxazole dan 160 mg trimethoprim atau 2 tablet 400 mg sulfamethoxazole dan 80 mg trimethoprim, dua kali sehari. Dewasa (suspensi): 4 sendok teh (20 ml), dua kali sehari. Pneumonia akibat Pneumocystis jirovecii atau Pneumocystis carinii
- Dewasa (oral): 2½ tablet 800 mg sulfametoksazol dan 160 mg trimethoprim atau 2 tablet 400 mg sulfamethoxazole dan 80 mg trimethoprim, empat kali sehari.
- Dewasa (suspensi): 10 sendok teh (50 ml), empat kali sehari.
Dosis di atas digunakan untuk penderita PCP dengan berat badan 80 kg. Setiap penurunan 16 kilogram berat badan, dosis sulfamethoxazole dikurangi ½ tablet. Sementara untuk sediaan suspensi akan dikurangi dua sendok teh.
Pencegahan Pneumocystis jirovecii pneumonia atau pneumocystis carinii pneumonia (PCP)
- Dewasa (oral): 800 mg sulfametoksazol dan 160 mg trimethoprim, sekali sehari.
- Anak-anak: penggunaan pada anak-anak harus didasarkan anjuran dokter.
Dokter Anda akan menentukan obat jenis tablet, kaplet, atau sediaan yang cocok dengan kondisi Anda.
Dosis mungkin ditingkatkan sebanyak 50% pada tingkatan infeksi tertentu. Obat ini tidak boleh digunakan untuk anak-anak di bawah dua bulan.
Anda mungkin baru merasakan efek kinerja obat setelah lima hari pemakaian.
Aturan pakai sulfamethoxazole
Pastikan untuk selalu memerhatikan aturan pakai pada kemasan obat dan anjuran dokter. Setiap orang mungkin memiliki aturan pakai obat yang berbeda.
Berikut adalah aturan pakai umum untuk obat sulfamethoxazole.
- Telan obat dalam bentuk tablet dan kaplet secara utuh. Jangan menggerus obat atau mengunyahnya.
- Minum obat saat perut kosong, satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan.
- Kocok terlebih dahulu obat sulfamethoxazole dalam bentuk suspensi dan minum menggunakan sendok takar yang disediakan.
- Untuk obat sulfamethoxazole dalam bentuk suspensi atau cairan, kocok obat terlebih dahulu sebelum diminum. Minum obat dengan sendok takar yang disediakan.
- Jika melewatkan satu dosis obat, minum sesegera mungkin jika jarak minum obat yang selanjutnya masih jauh.
- Jangan pernah minum obat melebihi dosis atau menghentikan penggunaannya tanpa sepengetahuan dokter.
- Antibiotik perlu diminum tuntas meskipun gejala yang ada sudah menghilang.
Setelah mendapat obat, simpan di suhu ruangan sekitar 20–25°C. Pastikan tidak terpapar sinar matahari secara langsung dan jauh dari jangkauan anak-anak. Perhatikan cara penyimpanan obat lebih lengkap pada kemasan.
Hentikan penggunaan obat yang sudah kedaluwarsa dan jangan membuangnya sembarangan. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker mengenai cara membuang obat yang benar.
Hindari pemakaian obat dengan alkohol atau produk berbahan tembakau. Anda mungkin juga tidak boleh minum obat dengan beberapa jenis buah, salah satunya grapefruit.
Selalu pastikan aturan pakai sulfametoksazol dengan dokter Anda.
Efek samping sulfamethoxazole
Tidak berbeda jauh dengan obat-obatan pada umumnya, sulfamethoxazole adalah obat yang berisiko menimbulkan efek samping.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar