Pyrimethamine (pirimetamin) adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi parasit Toxoplasma gondii. Obat ini tergolong obat keras di Indonesia. Jadi, Anda hanya bisa mendapatkannya dengan resep dokter.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Pyrimethamine (pirimetamin) adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi parasit Toxoplasma gondii. Obat ini tergolong obat keras di Indonesia. Jadi, Anda hanya bisa mendapatkannya dengan resep dokter.
Golongan obat: antiparasit
Merek dagang: Primet
Pyrimethamine adalah obat yang menyembuhkan infeksi akibat parasit Toxoplasma gondii. Obat ini biasanya dikombinasikan dengan antibiotik bernama sulphonamide (sulfonamida).
Kegunaan pyrimethamine adalah untuk menyembuhkan dan mencegah beberapa penyakit, seperti:
Mengutip PubChem, fungsi obat pyrimethamine juga berguna untuk mencegah dan mengatasi malaria yang diakibatkan infeksi Plasmodium falciparum tanpa komplikasi yang sudah mengalami resisten obat malaria klorokuin.
Pirimetamin bekerja dengan cara mengurangi produksi asam folat sehingga menghambat sintesis DNA dan perbanyakan sel parasit.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa obat ini tersedia dalam bentuk tablet dengan konsentrasi 25 mg pyrimethamine.
Inilah dosis yang digunakan berdasarkan keluhan yang muncul.
Inilah dosis pyrimethamine untuk toksoplasmosis berdasarkan usia pasien.
Dosis awal sebesar 100 mg selama 1–2 hari, kemudian 25–50 mg setiap hari. Kombinasikan obat dengan sulfonamida atau antibakteri yang sesuai.
Sebagai alternatif, berikan 50–75 mg pyrimethamine setiap hari yang dikombinasikan dengan sulfonamida dan kalsium leucovorin selama 1–3 minggu, tergantung respons dan kemampuan pasien menoleransi obat.
Besarnya dosis bisa dikurangi hingga 50% dan dilanjutkan selama 4–5 minggu.
Pemberian dosis permulaan adalah 2 mg/kg berat badan, maksimal 50 mg setiap hari. Lanjutkan dosis sebesar 1 mg/kg berat badan setiap hari, dosis maksimal sebesar 25 mg.
Berikan 100 mg dengan dosis dibagi menjadi 2 kali sehari untuk 2 hari pertama. Selanjutnya, dosis dikurangi hingga 50 mg sekali sehari. Berikan obat pada usia kehamilan 13 minggu.
Untuk pasien dengan berat badan di bawah 60 kg, pemberian dosis sebanyak 200 mg pada pengobatan hari pertama.
Dosis dilanjutkan sebanyak 50 mg setiap hari hingga pengobatan selesai.
Untuk pasien dengan berat badan 60 kg atau lebih, dosis pyrimethamine pada hari pertama sebesar 200 mg, lalu dilanjutkan dengan 75 mg setiap hari hingga pengobatan selesai.
Pemberian dosis mempertimbangkan berat badan pasien. Berikan sebanyak 2 mg/kg berat badan dengan dosis maksimal 50 mg pada hari pertama.
Selanjutnya, berikan 1 mg/kg berat badan setiap hari hingga pengobatan selesai. Dosis maksimal pengobatan lanjutan sebanyak 25 mg per hari.
Untuk malaria, pyrimethamine biasanya digunakan dengan kombinasi sulfonamida. Inilah dosis berdasarkan usia pasien.
Penyembuhan malaria
Untuk dewasa, 500 mg sulfonamida dan 75 mg pyrimethamine (3 tablet obat) sebagai dosis tunggal dan diberikan pada hari ketiga pengobatan dengan quinine.
Dosis anak-anak diberikan berdasarkan berat badan bayi dan ditentukan dokter.
Berikan 1.500 mg sulfonamida dan 75 mg pyrimethamine (3 tablet obat) sebagai dosis tunggal ketika demam dan perawatan medis tak tersedia.
Dosis obat diberikan berdasarkan berat badan.
Berikan antara 250 mg sulfonamida dan 12,5 mg pyrimethamine (1/2 tablet obat) hingga 1.500 mg sulfonamide dan 75 mg pyrimethamine (3 tablet obat).
Obat diberikan sebagai dosis tunggal.
Pemberian dosis sebesar 500 mg sulfonamide dan 25 mg pyrimethamine (1 tablet) setiap 7 hari sekali atau 1.000 mg sulfonamida dan 50 mg pyrimethamine (2 tablet) setiap 14 hari sekali.
Dosis ditentukan dokter berdasarkan berat badan. Dosis berkisar antara 125 mg sulfonamida dan 6,25 mg pyrimethamine (1/4 tablet) hingga 275 sulfonamida dan 18,75 pyrimethamine (3/4 tablet) yang diminum setiap 7 hari sekali.
Obat juga bisa diberikan dengan dosis 1.250 mg sulfonamide dan 37,5 mg pyrimethamine (1,5 tablet) setiap 14 hari sekali.
Pastikan Anda tidak minum obat terlalu banyak dan mengikuti dosis yang telah diberikan dokter.
Obat pyrimethamine dikonsumsi dengan cara menelannya utuh dan minum segelas air.
Jika obat membuat perut tidak terasa nyaman atau muntah, obat bisa dikonsumsi dengan makanan atau camilan.
Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik sulfonamide dan suplemen asam folat. Cara minum obat yang keliru bisa memengaruhi efektivitas pyrimethamine.
Seperti obat-obatan pada umumnya, pirimetamin bisa memicu efek samping meskipun tidak semua pasien mengalaminya.
Jika Anda mengalami efek samping berikut, segera temui dokter.
Gejala-gejala akibat minum pyrimethamine bisa jadi menandakan Anda mengalami penurunan jumlah sel darah. Kondisi ini membuat Anda rentan mengalami perdarahan, memar, dan infeksi.
Pirimetamin juga bisa memicu kejang pada orang yang rentan epilepsi. Jika memiliki kondisi ini, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Inilah beberapa jenis efek samping minum obat pirimetamin lainnya yang bisa muncul.
Kondisi ini bisa muncul pada 1 dari 10 pasien.
Gejala ini bisa memengaruhi sebanyak 1 dari 100 pasien.
Efek samping pyrimethamine biasanya ditemukan pada 1 dari 1.000 pasien.
Efek samping ini ini hanya dijumpai pada 1 dari 10.000 pasien.
Jangan konsumsi pirimetamin jika Anda memiliki kondisi berikut.
Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu jika Anda memiliki kondisi berikut.
Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan simpan obat pada suhu di bawah 30 ºCelcius. Pastikan obat tetap berada pada kemasan aslinya agar terlindungi dari paparan cahaya.
Jangan konsumsi obat ini jika usia kehamilan Anda 12 minggu ke bawah, ini bisa membahayakan janin.
Apabila usia kehamilan lebih dari 12 minggu, konsultasikan dengan dokter.
Obat ini juga tidak boleh dikonsumsi pada ibu menyusui. Obat ini bisa terserap di dalam ASI dan menimbulkan bahaya bagi bayi.
Beberapa obat bisa berinteraksi dengan pirimetamin sehingga memengaruhi efektivitas obat. Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan berikut.
Pyrimethamine adalah obat antiparasit dan digunakan untuk mengobati penyakit akibat infeksi Toxoplasma gondii.
Obat ini juga digunakan untuk mencegah dan mengobati jenis malaria tertentu.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar