Anda yakin mau keluar?
Kalium klorida adalah obat suplemen untuk mengatasi atau mencegah hipokalemia (kekurangan kalium).
Kadar kalium dalam darah normalnya berkisar antara 3,5 sampai 5 mEq (miliekuivalen)/L (liter). Anda dinyatakan mengalami kekurangan kalium jika kadar kalium dalam darah kurang dari 3,5 mEq/L.
Kalium atau juga dikenal sebagai potassium merupakan mineral penting yang disebut sebagai elektrolit. Elektrolit ini membantu sel, ginjal, jantung, otot, dan saraf berfungsi dengan baik.
Untuk memastikan kadar kalium dalam tubuh Anda normal atau tidak, konsultasikan langsung ke dokter. Biasanya dokter akan merekomendasikan pasien untuk melakukan beberapa tes laboratorium seperti tes darah, tes urine, dan tes EKG.
Beberapa kondisi medis dapat menurunkan kadar kalium dalam tubuh sebagai efek sampingnya, misalnya diare kronis, muntah terus-terusan, hingga masalah hormon seperti hiperaldosteronism. Mengonsumsi obat-obatan diuretik atau yang lebih dikenal dengan ‘pil air’ juga bisa menyebabkan kadar kalium dalam tubuh berkurang.
Selain itu, beberapa orang mungkin tidak bisa memenuhi asupan harian kaliumnya lewat makanan sehingga kadar kalium dalam tubuhnya rendah.
Berikut beberapa aturan pakai kalium klorida yang perlu Anda ketahui.
Jangan menghancurkan, mengunyah, atau menghisap kapsul ukuran besar atau tablet. Melakukan hal tersebut dapat melepaskan semua obat sekaligus, meningkatkan risiko efek samping.
Selain itu, jangan memecah tablet ukuran besar kecuali mereka memiliki garis bagi dan dokter atau apoteker memberitahu Anda untuk melakukannya.
Intinya, telan obat secara utuh. Jika Anda memiliki kesulitan menelan kapsul, beri tahu dokter atau apoteker. Beberapa merek dapat dibuka dan isinya ditaburi ke sesendok makanan lunak seperti saus apel atau puding.
Sementara bila dokter memberikan obat ini dalam bentuk cairan, jangan gunakan sendok makan maupun gelas biasa.
Gunakan pipet tetes, sendok obat, atau gelas ukur yang biasanya tersedia di dalam bungkus kemasan. Bila keduanya tidak tersedia, jangan ragu untuk bertanya langsung pada apoteker atau dokter.
Obat ini harus diminum setelah makan. Minum segelas air putih setelahnya untuk memastikan Anda menelan semua obat. Usahakan untuk tidak berbaring selama 10 menit setelah minum obat ini.
Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Supaya Anda tidak lupa, minum obat ini di waktu yang sama setiap hari.
Bila sewaktu-waktu lupa minum obat ini dan jeda konsumsi berikutnya masih jauh, disarankan segera melakukannya begitu ingat. Sementara jika jeda waktunya sudah dekat, abaikan dan jangan coba-coba untuk menggandakan dosis.
Jangan menambahkan atau mengurangi dosis obat tanpa sepengetahuan dokter. Minum obat yang tidak sesuai aturan dapat meningkatkan risiko efek samping.
Dosis didasarkan pada kondisi medis Anda dan respon terhadap pengobatan. Jangan meningkatkan dosis atau menggunakan lebih sering daripada yang ditentukan.
Jangan memberikan obat ini ke orang lain meski mereka mengeluhkan gejala yang serupa dengan Anda. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pemberian dosis disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasien dan bagaimana tubuh mereka merespon pengobatan.
Minum obat ini persis seperti yang dianjurkan dokter. Ikuti semua petunjuk pemakaian obat yang tertera pada label resep dan baca semua panduan pengobatan atau lembar instruksi dengan teliti. Jangan ragu untuk bertanya ke dokter bila Anda belum paham betul cara pakainya.
Terakhir, jangan ragu untuk segera berobat ke dokter bila kondisi Anda tidak membaik atau justru semakin parah. Jika Anda memiliki pertanyaan, sebaiknya juga segera berkonsultasi ke dokter.
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda.
Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.
Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Dosis untuk mengatasi kekurangan kalium
Dosis untuk mengatasi mencegah kekurangan kalium
Pada prinsipnya, dosis obat untuk setiap orang mungkin berbeda-beda. Dokter biasanya menentukan dosis obat yang cocok berdasarkan dengan kadar kalium dalam darah dan pemeriksaan elektrokardiografi.
Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat jenis apa pun. Hal ini semata-mata untuk memastikan bahwa Anda mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Dosis untuk mengatasi hipokalemia pada anak
Dosis untuk mencegah hipokalemia pada anak
Suplemen obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan cairan infus.
Sama seperti obat-obat pada umumnya, obat suplemen satu ini juga berpotensi menimbulkan efek samping dari ringan hingga berat.
Beberapa efek samping kalium klroida yang paling umum muncul setelah konsumsi adalah:
Hentikan menggunakan kalium klorida dan hubungi dokter Anda jika Anda memiliki salah satu dari efek samping yang serius berikut ini:
Anda juga sebaiknya segera cari bantuan medis darurat jika mengalami tanda-tanda reaksi alergi parah. Reaksi alergi parah dapat berupa mual, muntah, berkeringat, gatal-gatal di sekujur tubuh, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan, atau merasa seperti Anda akan pingsan.
Tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Supaya obat suplemen satu ini dapat memberikan manfaat yang maksimal, Anda perlu Anda ketahui beberapa hal ini sebelum mengonsumsinya:
Beri tahu dokter atau apoteker jika Anda memiliki alergi. Produk ini mungkin mengandung bahan-bahan aktif, yang dapat menyebabkan reaksi alergi parah atau masalah lainnya.
Silakan bertanya langsung ke dokter untuk mengetahui informasi lebih jelasnya.
Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter atau apoteker tentang kondisi Anda yang sebenarnya. Hal ini termasuk bila Anda pernah atau sedang memiliki penyakit seperti:
Sebelum menjalani operasi, beri tahu dokter atau dokter gigi tentang semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat resep, obat nonresep, dan produk herbal).
Anda juga sebaiknya memberi tahu dokter bila belakangan ini juga sedang mengonsumsi suplemen kalium lain. Sebab, terlalu banyak kalium dapat menyebabkan efek samping yang serius.
Untuk memastikan kadar kalium dalam darah, Anda mungkin perlu melakukan pemeriksaan berkala.
Biasanya dokter akan merekomendasikan pasien untuk melakukan beberapa tes laboratorium seperti tes darah, tes urine, dan tes elektrokardiograf (EKG). Pemeriksaan EKG bertujuan untuk mengukur aktivitas listrik di jantung. Hasil pemeriksaan EKG membantu dokter menentukan durasi pengobatan yang akan dijalani pasien.
Dokter dapat merancang pola makan yang cocok dengan kondisi Anda. Mungkin akan ada beberapa makanan yang harus Anda hindari supaya pengobatan bisa berjalan lebih optimal.
Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya ketika dibutuhkan. Diskusikan risiko dan manfaat dengan dokter Anda.
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Kalium klorida termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA) di Amerika Serikat, atau setara dengan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia.
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA:
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini.
Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Hipokalemia tidak seharusnya diobati dengan pemberian garam kalium dan diuretik kalium, misalnya, spironolactone, triamterene, atau amilorid. Pasalnya pemberian secara serentak produk-produk tersebut justru dapat menghasilkan hiperkalemia berat.
Obat ini juga sebaiknya tidak diberikan pada pasien yang sedang mengonsumsi obat-obatan angiotensin converting enzyme inhibitor. Golongan obat angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor seperti kaptopril dan enalapril akan menghasilkan beberapa retensi kalium dengan menghambat produksi aldosteron.
Suplemen kalium boleh diberikan kepada pasien yang sedang rutin mengonsumsi obat ACE inhibitor, tapi dengan catatan harus dalam pengawasan yang ketat oleh dokter.
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.
Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Sebelum menggunakan obat ini, beritahu dokter atau apoteker tentang riwayat kesehatan Anda, terutama:
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
Gunakan kalkulator ini untuk memeriksa Indeks Massa Tubuh (IMT) dan mengecek apakah berat badan Anda ideal atau tidak. Anda juga dapat menggunakannya untuk memeriksa indeks massa tubuh anak.
Laki-laki
Wanita
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
MIMS. Kalium Klorida. 2016. http://mims.com/Indonesia/Home/GatewaySubscription/?generic=Kalium+Klorida Accessed January 18th, 2016
Potassium Chloride: Uses, Dosage & Side Effects – Drugs.com. (2019). Drugs.com. Retrieved 24 October 2019, from https://www.drugs.com/potassium_chloride.html
Drugs & Medications. (2019). Webmd.com. Retrieved 24 October 2019, from https://www.webmd.com/drugs/2/drug-676-7058/potassium-chloride-oral/potassium-extended-release-dispersible-tablet-oral/details
Potassium Chloride – Kegunaan, Efek Samping, Ulasan, Komposisi, Interaksi, Peringatan, Substitusi, dan Dosis – TabletWise. (2019). tabletwise. Retrieved 24 October 2019, from https://www.tabletwise.com/medicine-id/potassium-chloride
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar