Hormon pertumbuhan sangat penting untuk tumbuh kembang setiap orang. Namun, jika kadar di dalam tubuh berlebihan, hormon ini bisa menimbulkan sejumlah kondisi, seperti akromegali. Octreotide umumnya digunakan untuk mengatasi kelebihan hormon ini.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Hormon pertumbuhan sangat penting untuk tumbuh kembang setiap orang. Namun, jika kadar di dalam tubuh berlebihan, hormon ini bisa menimbulkan sejumlah kondisi, seperti akromegali. Octreotide umumnya digunakan untuk mengatasi kelebihan hormon ini.
Golongan obat: Obat sintetis hormon
Merek obat: Sandostatin LAR, Sandostatin, Octreotide Acetate, Octide
Octreotide (oktreotid atau oktreotid LAR) adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar hormon pertumbuhan di dalam tubuh.
Octreotide atau disebut juga sandostatin merupakan versi buatan dari hormon somatostatin.
Obat ini biasanya berfungsi untuk mengatasi akromegali, yaitu kondisi ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak hormon pertumbuhan. Kondisi tersebut ditandai dengan pembesaran tangan, kaki, dan wajah.
Namun, obat ini hanya digunakan pada pasien yang tidak bisa ditangani dengan operasi, radiasi, atau metode pengobatan lainnya.
Fungsi obat octreotide, yaitu menurunkan kadar zat alami tertentu di dalam tubuh dengan menghambat pelepasan hormon pertumbuhan dan beberapa hormon saluran pencernaan, termasuk insulin, serotonin, glukagon, dan vasoactive intestinal peptide.
Selain kegunaan tersebut, octreotide juga bisa digunakan untuk mencegah pelepasan hormon perangsang tiroid (TSH) serta mengurangi pengeluaran cairan empedu dan kontraksi kantung empedu.
Selain kondisi di atas, oktreotid terkadang juga digunakan untuk meredakan diare dan kulit kemerahan (flushing) yang disebabkan oleh tumor karsinoid dan vasoactive intestinal peptide tumor (VIP tumor), seperti tumor pankreas.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. Selalu konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Obat octreotide tersedia dalam bentuk berikut ini.
Berikut ini adalah dosis obat octreotide untuk beberapa kondisi.
Digabungkan dengan terapi lain (misal, skleroterapi endoskopik) 25 mcg/jam melalui infus selama 2 hingga 5 hari, dengan dosis maksimal 50 mcg/jam.
Sebagai obat lepas cepat, dosis awal 50 mcg 3 kali sehari melalui injeksi, dilanjutkan dengan 100-200 mcg 3 kali sehari, dengan dosis maksimal 500 mcg 3 kali sehari.
Sebagai obat lepas lambat, dosis awal 20 mg setiap 4 minggu melalui injeksi selama 3 bulan, dilanjutkan dengan 10 mg atau 30 mg setiap 4 minggu.
Sebagai obat lepas cepat, dosis awal 50 mcg 1 atau 2 kali sehari melalui injeksi, ditingkatkan perlahan hingga 600 mcg per hari yang dibagi dalam 2-4 dosis.
Sebagai obat lepas lambat, dosis awal 20 mg setiap 4 minggu melalui injeksi, ditingkatkan setelah 2 hingga 3 bulan menjadi 10 mg atau 30 mg setiap 4 minggu.
Sebagai obat lepas cepat, 100 mcg 3 kali sehari melalui injeksi selama 7 hari.
Gunakan obat seperti yang diperintahkan oleh dokter Anda. Baca semua informasi yang diberikan kepada Anda. Ikuti semua instruksi dengan cermat.
Obat ini diberikan sebagai suntikan ke bagian lemak kulit.
Obat ini juga dapat diberikan ke pembuluh darah oleh dokter atau penyedia layanan kesehatan lainnya.
Jika Anda perlu menyuntik obat ini sendiri, dokter atau perawat Anda akan mengajari Anda cara memberikan suntikan. Cuci tangan Anda sebelum dan sesudah menggunakan obat.
Sebelum menyuntikannya, biarkan obat sampai berada pada suhu kamar. Jangan memanaskan injeksi octreotide (vial).
Pindahkan titik suntikan setiap kali Anda menggunakan obat. Jangan menyuntikan obat dalam jarak 5 cm dari suntikan terakhir dan jangan menyuntikan obat dalam jarak 5 cm dari pusar.
Jangan gunakan obat jika larutan keruh, bocor, atau mengandung partikel dan jangan gunakan jika larutan berubah warna.
Buang jarum ke dalam kotak pembuangan jarum/benda tajam. Jangan menggunakan kembali jarum atau alat lainnya.
Ikuti semua aturan untuk membuang alat bekas obat. Bicaralah dengan dokter atau apoteker jika Anda memiliki pertanyaan terkait hal ini.
Perlu Anda pahami, oktreotid dapat meredakan gejala, tetapi tidak dapat mengobati kondisinya. Maka dari itu, jangan menghentikan pengobatan walaupun kondisi Anda sudah membaik, karena gejala dapat timbul kembali.
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, gunakan obat sesegera mungkin.
Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Intinya, jangan menggandakan dosis obat Anda.
Meski jarang, beberapa orang dapat mengalami efek samping obat yang fatal. Segera beri tahu dokter bila Anda mengalami gejala di bawah ini.
Lakukan pemeriksaan ke dokter bila efek samping di bawah ini mengganggu aktivitas atau tidak kunjung reda.
Ini tidak mencakup semua efek samping yang mungkin terjadi. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang efek samping, hubungi dokter Anda.
Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan injeksi oktreotid atau oktreotid LAR. Ini termasuk dokter, perawat, apoteker, dan dokter gigi Anda.
Lakukan tes darah seperti yang dianjurkan oleh dokter.
Gula darah tinggi atau rendah dapat terjadi pada beberapa pasien setelah injeksi octreotide (botol) diberikan. Periksa gula darah seperti yang telah diperintahkan oleh dokter.
Kandung empedu dapat mengalami gangguan. Terkadang, kondisi ini perlu perawatan di rumah sakit.
Dalam beberapa kasus, kantong empedu harus diangkat. Oleh karena itu, diskusikan setiap risiko dengan dokter.
Pada wanita yang memiliki masalah kesuburan akibat akromegali, injeksi octreotide (botol) dapat meningkatkan kesuburan.
Hal ini dapat menyebabkan kehamilan. Jika Anda ingin menghindari kehamilan, gunakan alat kontrasepsi saat mengambil injeksi octreotide (botol).
Beri tahu dokter Anda jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui. Anda perlu berkonsultasi terkait manfaat dan risikonya bagi Anda dan bayi.
Untuk memastikan octreotide aman untuk Anda, beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami penyakit berikut.
Octreotide tidak boleh diberikan kepada anak berusia di bawah 18 tahun.
Obat sebaiknya tetap berada di dalam wadah aslinya untuk melindunginya dari cahaya.
Simpan obat octreotide di dalam kulkas, tetapi jangan membekukannya. Simpan obat di tempat yang kering dan bukan di kamar mandi.
Anda dapat menyimpan wadah obat yang belum dibuka pada suhu kamar. Jika Anda menyimpan pada suhu kamar, buang bagian yang tidak digunakan setelah 2 minggu.
Simpan semua obat di tempat yang aman. Jauhkan semua obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Buang obat yang tidak terpakai atau yang sudah habis masa berlakunya. Namun, jangan membuang obat ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali disarankan oleh dokter.
Tanyakan kepada apoteker jika Anda memiliki pertanyaan tentang cara aman untuk membuang obat Anda.
Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C (mungkin berisiko) menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui.
Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Belum ada informasi terkait keamanan obat ini untuk ibu menyusui. Jangan menyusui selama menggunakan obat ini karena belum diketahui risiko masuknya obat ini ke dalam ASI.
Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko Anda untuk terkena efek samping serius.
Beri tahu dokter semua obat Anda yang sedang digunakan, terutama berikut ini.
Daftar ini tidak lengkap. Obat lain dapat berinteraksi dengan oktreotid, termasuk obat resep dan obat bebas, vitamin, dan produk herbal. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum di sini.
Simpan daftar produk yang Anda gunakan, termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal, dan beri tahu dokter serta apoteker Anda.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar