Mengontrol kadar gula darah bagi pasien diabetes merupakan hal yang sangat penting. Tak sedikit pasien yang memerlukan bantuan obat untuk mengatasinya, seperti obat pioglitazone (pioglitazon).
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Mengontrol kadar gula darah bagi pasien diabetes merupakan hal yang sangat penting. Tak sedikit pasien yang memerlukan bantuan obat untuk mengatasinya, seperti obat pioglitazone (pioglitazon).
Meski begitu, obat ini digunakan hanya dengan resep dokter dan perlu memperhatikan dosis serta efek sampingnya. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Golongan obat: antidiabetes.
Merek dagang: Actosmet, Amazone, Deculine, Diagli, Gliabetes, Pioglitazone HCL, Pionix
Pioglitazone adalah obat antidiabetes yang digunakan untuk mengontrol tingginya gula darah pada pasien dengan diabetes tipe 2.
Pengobatan ini biasanya dilakukan bersamaan dengan diet diabetes dan program olahraga.
Cara kerja obat ini membantu mengembalikan respons tubuh yang normal terhadap insulin, sehingga dapat menurunkan kadar gula darah.
Mengontrol gula darah membantu mencegah komplikasi diabetes, seperti kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, masalah fungsi seksual, penyakit jantung, dan stroke.
Pioglitazone bisa digunakan sendiri atau bersama dengan obat diabetes lain, seperti metformin atau sejenis sulfonilurea.
Penggunaan pioglitazone sudah disetujui oleh BPOM sebagai obat tunggal maupun kombinasi, dan tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 15 mg dan 30 mg.
Dosis yang diberikan pada pasien diabetes akan berbeda-beda karena menyesuaikan dengan kondisi medis dan respons tubuh.
Di bawah ini dosis yang umumnya diberikan pada pasien diabetes tipe 2.
Pioglitazone merupakan tablet oral yang biasanya diminum sekali sehari dengan atau tanpa makan.
Perhatikan petunjuk konsumsi yang diberikan oleh dokter dan apoteker.
Jangan menambah, mengurangi, dan menghentikan obat ini tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Dokter mungkin memberi pioglitazone dosis rendah dan meningkatkan dosisnya secara bertahap.
Mengutip dari situs Medlineplus, mungkin diperlukan waktu 2 minggu untuk gula darah Anda menurun dan 2 – 3 bulan bagi Anda yang menjalani pengobatan ini.
Dosis disesuaikan dengan kondisi medis Anda, respons terhadap pengobatan, dan kadar gula darah Anda.
Minum obat ini secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya yang optimal.
Untuk membantu Anda mengingat, minumlah obat ini di waktu yang sama setiap hari.
Cari bantuan medis segera jika mengalami tanda-tanda reaksi alergi obat seperti gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Hentikan penggunaan pioglitazone dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami salah satu efek samping serius, yaitu:
Efek samping obat yang termasuk ringan, meliputi:
Sebuah studi dalam jurnal Diabetes and Vascular Disease Research (2019) juga menyebutkan bahwa penggunaan obat ini dapat meningkatkan risiko retensi cairan dan edema.
Bicarakan dengan dokter Anda tentang risiko dan manfaat obat ini.
Anda tidak dianjurkan menggunakan obat ini jika memiliki alergi terhadap pioglitazone atau gagal jantung parah dan ketoasidosis diabetik.
Selain itu, menurut jurnal Cancer Medicine (2018), obat ini dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker kandung kemih.
Untuk itu, Anda perlu memberi tahu dokter Anda jika Anda pernah mengalami:
Pioglitazone dapat meningkatkan risiko masalah jantung yang serius, tetapi menunda pengobatan diabetes dapat merusak jantung dan organ lainnya.
Belum ada penelitian yang memadai tentang efektivitas dan efek samping obat pioglitazone terhadap ibu hamil dan menyusui.
Bila mengalami diabetes selama hamil dan menyusui, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat.
Obat ini tergolong dalam kategori C menurut FDA, yaitu jenis obat yang memiliki kemungkinan risiko pada ibu hamil dan menyusui.
Untuk itu, dokter mungkin akan meresepkan jenis obat diabetes lainnya atau menyesuaikan dengan kondisi medis Anda.
Penggunaan obat ini bersama sulfonilurea dapat memicu hipoglikemia.
Obat penghambat enzim metabolisme CYP2C8 dapat meningkatkan kadar pioglitazon dalam darah.
Sementara itu, penginduksi CYP2C8 dapat menurunkan kadar pioglitazon dalam darah.
Meskipun obat diabetes ini dapat dikonsumsi dengan obat lainnya, Anda tetap perlu berhati-hati akan kemungkinan adanya interaksi obat.
Beberapa obat yang dapat memengaruhi kadar gula darah jika dikonsumsi dengan pioglitazone, yaitu: gemfibrozil (obat kolesterol) dan rifampicin (obat TBC).
Selain itu, ada beberapa obat yang mungkin perlu pertimbangan dalam hal dosis dan penggunaan bersama pioglitazone, seperti:
Untuk menghindari interaksi obat, beri tahu dokter dan apoteker obat resep, nonresep, dan herbal apa pun yang Anda konsumsi.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar