backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Leflunomide

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 07/09/2023

Leflunomide

Rheumatoid arthritis merupakan kondisi yang memengaruhi lapisan sendi (sinovium). Penyakit ini dapat menyebabkan rasa kaku, nyeri kronis, dan bengkak pada persendian. Untuk mengatasi kondisi ini, obat leflunomide atau leflunomid biasanya akan diresepkan oleh dokter.

Bagaimana penggunaan dan apa saja efek samping obat ini?

Golongan obat: imunosupresan

Merek dagang leflunomide: Arava

Apa itu obat leflunomide?

Leflunomide digunakan untuk meredakan gejala yang disebabkan oleh rheumatoid arthritis aktif, seperti peradangan, pembengkakan, kekakuan, dan nyeri sendi. 

Rheumatoid arthritis termasuk salah satu penyakit autoimun, yaitu kondisi sel-sel kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat karena dianggap sebagai objek asing.

Obat ini bekerja dengan menghentikan tubuh memproduksi terlalu banyak sel kekebalan yang menyebabkan pembengkakan dan peradangan (inflamasi).

Dosis dan sediaan leflunomid

Berdasarkan data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), leflunomide di Indonesia tersedia dalam tablet salut selaput 20 mg. 

Dosis akan diberikan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda dan bagaimana Anda merespons terapi. 

Artritis reumatoid dan artritis psoriatik

  • Dewasa (dosis awal): 100 mg sekali sehari selama 3 hari. 
  • Dewasa (dosis pemeliharaan): 10 – 20 mg sekali sehari.
  • Aturan pakai leflunomid

    minum obat statin

    Leflunomide biasanya diminum sekali sehari. Dokter mungkin meresepkan dosis obat yang lebih besar selama 3 hari pertama pengobatan. 

    Ikuti aturan minum obat dengan benar dan mintalah dokter atau apoteker untuk menjelaskan yang tidak Anda mengerti. 

    Dokter Anda mungkin perlu mengurangi dosis atau menghentikan pengobatan jika Anda mengalami efek samping tertentu yang parah.

    Leflunomid dapat membantu mengendalikan gejala rheumatoid arthritis tetapi tidak menyembuhkannya. Lanjutkan minum leflunomid bahkan jika Anda merasa sehat.

    Jangan berhenti minum leflunomide tanpa saran dari dokter. 

    Efek samping leflunomide

    Efek samping nystatin

    Seperti obat lainnya, leflunomide bisa menimbulkan efek samping obat pada beberapa orang.

    Setiap orang dapat mengalami efek samping yang berbeda-beda. Ini bergantung dengan respons tubuh terhadap penggunaan obat ini. 

    Ada pula beberapa orang yang merasakan efek samping leflunomid yang tidak disebutkan di bawah ini.

    Efek samping umum

    • Diare.
    • Muntah.
    • Maag.
    • Sakit kepala.
    • Pusing.
    • Sakit punggung.
    • Nyeri otot.
    • Rasa sakit, terbakar, mati rasa, atau kesemutan di tangan atau kaki.
    • Rambut rontok.
    • Kram kaki.
    • Kulit kering.

    Efek samping serius

  • Ruam dengan atau tanpa demam.
  • Gatal-gatal.
  • Kulit melepuh atau mengelupas.
  • Sariawan.
  • Gatal.
  • Sulit bernafas.
  • Batuk yang memburuk
  • Nyeri dada.
  • Kulit pucat.
  • Peringatan dan perhatian saat pakai obat leflunomid

    Beritahu dokter apabila Anda menderita gagal ginjal, gagal hati, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, atau penyakit infeksi yang berat.

    Pasalnya, obat ini tidak disarankan digunakan untuk penderita kondisi tersebut.

    Beritahu dokter juga apabila Anda tengah atau pernah menderita kanker, TBC, gangguan sumsum tulang, kelainan darah, kecanduan alkohol, penyakit paru, atau tekanan darah tinggi.

    Selain itu, jangan gunakan leflunomid apabila Anda alergi terhadap obat dengan kandungan serupa. Beritahu dokter mengenai riwayat alergi obat yang Anda miliki.

    Apabila Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan beritahu dokter. Gunakan alat kontrasepsi saat Anda menjalani pengobatan menggunakan leflunomide untuk mencegah kehamilan.

    Anda mungkin perlu menghindari kontak erat dengan penderita penyakit infeksi menular, seperti flu atau cacar air, lantaran obat ini bisa mempermudah Anda terinfeksi penyakit tersebut.

    Jangan konsumsi minuman beralkohol saat Anda menjalani pengobatan menggunakan leflunomid, karena akan meningkatkan risiko kerusakan hati.

    Beri tahu dokter juga jika Anda berencana untuk menjalani vaksinasi. Obat ini bisa mempengaruhi efektivitas kerja vaksin.

    Jangan mengemudikan kendaraaan atau aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan selepas mengonsumsi leflunomide, lantaran obat ini dapat menimbulkan pusing.

    Leflunomid adalah salah obat yang harus disimpan pada suhu ruangan. Jauhkan obat dari paparan sinar matahari langsung dan tempat yang lembap.

    Apakah obat leflunomide aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    obat leflunomide aman untuk ibu hamil

    Situs EMC UK menyarankan untuk tidak mengonsumsi leflunomid jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.

    Ada risiko tinggi bayi dengan cacat lahir  jika Anda mengonsumsi leflunomide saat hamil. 

    Beritahu dokter jika Anda berencana untuk hamil setelah menghentikan pengobatan.

    Anda perlu memastikan bahwa tubuh telah bersih dari pengaruh obat leflunomid sebelum menjalani program kehamilan. Kandungan obat ini bisa tetap bisa tetap berada di dalam tubuh hingga dua tahun.

    Dokter bisa menghilangkan pengaruh obat ini di dalam tubuh menjadi lebih cepat, hanya beberapa minggu, dengan memberikan obat-obatan tertentu.

    Jangan konsumsi obat ini saat Anda tengah menyusui, karena leflunomide bisa terserap ke dalam ASI. Ini dikhawatirkan dapat berdampak buruk pada liver bayi.

    Interaksi obat leflunomid dengan obat lain

    Interaksi bersama obat lain dapat meningkatkan risiko efek samping yang berbahaya dan memengaruhi cara kerja obat. 

    Ada beberapa reaksi yang bisa ditimbulkan jika Anda mengonsumsi obat-obatan berikut bersama dengan leflunomid.

    • Adanya peningkatan risiko kerusakan hati apabila dikonsumsi bersama celecoxib, aspirin, methotrexate, amiodarone, acarbose, ketorolac, acetaminophen, atau bupropion.
    • Terjadinya penurunan kadar leflunomide dalam darah apabila digunakan bersama rifampicin, cholestyramine, atau arang aktif.
    • Mengonsumsi leflunomid bersama hydroxychloroquine atau infliximab bisa meningkatkan risiko terjadinya anemia.
    • Jangan gunakan obat ini saat vaksin karena bisa meningkatkan efek samping dari vaksin, seperti vaksin BCG (TBC).
    • Obat ini bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit infeksi yang berat apabila dikonsumsi bersama kortison, busulfan, atau hidroksiurea.
    • Apabila leflunomid digunakan dengan echinacea,  efek terapi leflunomide bisa menurun.
    • Leflunomide yang dikonsumsi bersama minuman beralkohol akan meningkatkan risiko terjadinya kerusakan hati.

    Konsultasikan kepada dokter mengenai riwayat penyakit, kondisi kesehatan, dan rencana kehamilan sebelum menjalani pengobatan menggunakan leflunomid.

    Dengan begitu, Anda bisa menghindari efek samping yang tidak diinginkan. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

    Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


    Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan