Gentamicin (gentamisin) adalah obat untuk menyembuhkan penyakit akibat infeksi bakteri. Di Indonesia, obat ini tergolong keras sehingga hanya bisa didapat dengan resep dokter.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Gentamicin (gentamisin) adalah obat untuk menyembuhkan penyakit akibat infeksi bakteri. Di Indonesia, obat ini tergolong keras sehingga hanya bisa didapat dengan resep dokter.
Golongan obat: antibiotik
Merek dagang: Salgen, Gentalex, Genta, Sagestam, Salticin, dll.
Gentamicin adalah obat yang umumnya digunakan untuk mencegah atau mengobati berbagai penyakit infeksi bakteri. Gentamicin termasuk golongan antibiotik aminoglikosida.
Obat ini aktif mengatasi berbagai infeksi bakteri, yakni:
Obat ini membantu menyembuhkan beberapa jenis penyakit berikut.
Meskipun ampuh mengatasi infeksi akibat bakteri, antibiotik tidak bisa dipakai untuk mengobati infeksi virus.
Mengutip situs Pubchem, obat ini bekerja dengan cara mengikat membran dan materi genetik bakteri (RNA) untuk menghambat sintesis protein sehingga merusak sel bakteri.
Gentamicin tersedia dalam berbagai bentuk, yaitu salep mata, dan obat tetes mata, obat tetes telinga, injeksi (suntikan), dan krim untuk kulit.
Sediaan krim kulit mengandung gentamisin sebesar 0,1 persen. Sementara itu, kandungan pada salep mata, obat tetes mata, dan obat tetes telinga adalah 0,3 persen.
Terakhir, sediaan injeksi mengandung gentamicin sebesar 40 mg/ml.
Dosis obat ini bisa berbeda-beda, tergantung jenis penyakit, usia, berat badan, hingga kondisi kesehatan pasien.
Gunakan obat tetes mata 0,3% sebanyak 1–2 tetes ke mata yang terinfeksi. Ulangi penggunaan obat selama 4 jam.
Jika infeksi mata sudah parah, mulai pengobatan dengan meneteskan obat sebanyak 1–2 tetes setiap 15–20 menit. Lalu, kurangi frekuensi secara bertahap.
Sebagai salep mata 0,3%, tekan kemasan, lalu keluarkan salep sebanyak 1 cm atau setengah inci ke bagian mata yang terinfeksi. Gunakan sebanyak 2–3 kali sehari.
Dosis pengobatan pada anak-anak dan dewasa sama.
Teteskan obat gentamicin 0,3% sebanyak 2–3 tetes di telinga yang sakit. Lakukan sebanyak 3–4 kali sehari dan pada malam hari. Dosis anak-anak dan dewasa sama.
Berikut pemberian obat gentamicin untuk mengobati penyakit infeksi rentan berdasarkan kelompok usia.
Untuk infeksi berat, berikan obat sediaan injeksi sebanyak 3–5 mg/kg berat badan setiap hari. Berikan obat setiap 8 jam selama 7–10 hari.
Injeksi diberikan secara intramuskuler, intravena lambat selama 2–3 menit, atau infus intravena selama tidak lebih dari 20–30 menit.
Sebagai alternatif, berikan dosis awal sebanyak 5–7 mg/kg berat badan sekali sehari melalui infus intravena, kemudian sesuaikan dosis selanjutnya sesuai dengan konsentrasi serum gentamisin.
Obat yang diberikan berupa obat injeksi dengan dosis tunggal atau dibagi menjadi 2 dosis dalam sehari. Pemberian obat pada anak-anak dilakukan berdasarkan usianya.
Dosis ini hanya diberikan pada orang dewasa. Mulai pemberian obat sebesar 1 mg setiap hari melalui injeksi intratekal atau intraventrikuler, bersama dengan 1 mg/kg berat badan setiap 8 jam melalui injeksi intramuskuler.
Oleskan krim gentamicin 0,1% ke bagian kulit yang terinfeksi sebanyak 3–4 kali sehari. Dosis anak-anak dan dewasa sama.
Inilah cara menggunakan obat gentamicin berdasarkan sediaannya.
Obat ini tidak digunakan terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Hal ini dikarenakan dapat mengiritasi kulit dan obat tak mampu lagi bekerja dengan baik.
Buang obat bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.
Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Inilah langkah-langkah yang harus dipersiapkan sebelum menggunakan obat tetes.
Ikuti aturan pakainya berikut.
Beginilah cara penggunaan obat salep mata.
Obat sediaan ini selalu diberikan oleh dokter. Obat ini biasanya disuntikkan ke otot, tetapi ada juga yang diberikan ke pembuluh darah.
Jika dilakukan melalui pembuluh darah, obat bisa diberikan sebagai suntikan atau dilarutkan dengan larutan saline atau glukosa 5% sebagai injeksi lambat melalui infus.
Dosisnya berdasarkan berat badan, jenis infeksi, dan keparahan penyakit.
Sampel darah akan diambil untuk memeriksa dosis yang tepat untuk Anda.
Gunakan gentamisin topikal pada waktu yang sama setiap harinya. Oleskan ke bagian kulit secara tipis dan merata, lalu gosok dengan lembut.
Dokter mungkin akan menganjurkan Anda menggunakan pembalut kasa pada bagian kulit yang dioles.
Jangan mengurangi atau menambah dosis yang telah ditentukan dokter agar terhindar dari overdosis.
Pastikan obat hanya digunakan pada kulit, jangan sampai terkena mata.
Setiap obat umumnya memiliki efek samping, tak terkecuali gentamicin. Konsultasikan dokter untuk mengetahui kiat mengurangi efek samping antibiotik.
Inilah efek samping yang muncul berdasarkan sediaannya:
Bila efek samping berlanjut, segera hubungi dokter. Inilah efek samping obat gentamicin sediaan obat tetes mata.
Berikut ini beberapa jenis efek samping gentamicin injeksi.
Pada penderita dengan penyakit ginjal, penggunaan obat dengan dosis tinggi atau jangka panjang dapat menyebabkan efek samping pada saraf kranial atau saraf pada belakang otak, seperti:
Efek samping yang berkaitan dengan darah, meliputi:
Efek samping lainnya, yaitu:
Beberapa efek samping yang jarang muncul, seperti:
Ketidaknormalan hasil laboratorium yang mungkin bisa muncul, yakni:
Efek samping krim kulit
Beberapa efek yang bisa muncul setelah menggunakan gentamicin untuk kulit, yaitu:
Ibu yang berencana hamil, sedang hamil dan menyusui tidak direkomendasikan menggunakan obat gentamicin kecuali jika diresepkan dokter.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan obat ini dalam berbagai sediaan.
Hindari penggunaan obat gentamicin tetes mata, telinga, dan salep mata jika Anda memiliki kondisi berikut.
Beri tahu dokter sebelum menggunakan obat ini jika Anda memiliki kondisi berikut.
Obat gentamisin dapat menyebabkan gangguan ginjal (nefrotoksik), pendengaran (ototoksik), dan saraf (neurotoksik).
Masalah ginjal akibat obat ini sering dialami pada orang usia lanjut atau orang dengan dehidrasi. Segera beri tahu dokter jika Anda pernah memiliki riwayat penyakit ginjal.
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala berikut.
Masalah pendengaran akibat gentamicin lebih sering terjadi pada orang usia lanjut. Gangguan pendengaran bisa bersifat permanen.
Beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami:
Segera ke dokter jika Anda mengalami:
Gentamicin juga menyebabkan masalah saraf. Beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami kondisi berikut:
Beri tahu dokter jika Anda memiliki kondisi berikut.
Gentamicin akan memengaruhi kinerja obat lain, begitu juga sebaliknya. Beri tahu dokter jika Anda mengonsumsi obat-obat berikut.
Gentamicin adalah obat antibiotik yang tergolong keras. Obat ini berguna untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri. Dapatkan obat hanya dengan resep dokter.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar