Alih-alih menyembuhkan, ada risiko masalah kesehatan akibat minum obat melebihi dosis yang dianjurkan. Apa saja tanda Anda mengonsumsi obat tidak sesuai dengan dosis?
Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Far · Farmasi · None
Alih-alih menyembuhkan, ada risiko masalah kesehatan akibat minum obat melebihi dosis yang dianjurkan. Apa saja tanda Anda mengonsumsi obat tidak sesuai dengan dosis?
Sebagian orang mungkin berpikir bahwa minum obat banyak akan bikin lebih cepat sembuh.
Padahal, minum obat tidak sesuai dosis berisiko menimbulkan efek samping obat yang dapat mengganggu kesehatan Anda.
Menurut situs National Institute of Drug Abuse, tidak mengikuti anjuran minum obat dapat meningkatkan risiko Anda terkena kondisi darurat seperti overdosis hingga kecanduan.
Agar dapat mendeteksi kemungkinan Anda minum obat melebihi dosis, berikut ini beberapa tanda yang perlu diperhatikan.
Obat yang dijual bebas maupun obat resep biasanya memiliki aturan minum obat karena berkaitan dengan toleransi atau respons tubuh dalam menerima obat.
Salah satu tanda yang paling mudah disadari akibat minum obat melebihi dosis yakni munculnya gejala baru yang mungkin belum pernah dialami sebelumnya.
Sebagai contoh, mengutip dari situs Mayo Clinic, terlalu banyak minum obat jenis ibuprofen dapat meningkatkan risiko terkena efek yang tak diinginkan terutama pada orang lanjut usia.
Pasalnya, para lansia yang memiliki beberapa masalah kesehatan biasanya perlu mengonsumsi beragam jenis obat sekaligus.
Beberapa gejala baru yang mungkin dialami jika Anda terlalu banyak minum obat meliputi:
Risiko mengalami gejala baru dapat meningkat bila minum obat berlebih terjadi lebih dari 1 -2 kali atau dalam jangka waktu lama.
Efek minum obat banyak sekaligus tidak hanya berakibat pada kesehatan fisik, tapi juga dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan mental.
Menurut situs American Addiction Centers, kondisi mental yang sangat terganggu merupakan salah satu akibat minum obat benzodiazepine melebihi dosis atau overdosis.
Benzodiazepine sendiri merupakan jenis obat penenang yang diresepkan untuk mengatasi gangguan panik, kecemasan, insomnia, hingga kejang.
Selain itu, efek samping yang umum dari kelebihan obat adalah adanya gejala gangguan mental lain yang meliputi:
Mengingat risiko tersebut dapat memperburuk kondisi kesehatan mental Anda, sebaiknya jangan mengubah dosis obat tanpa izin dari dokter yang menangani keluhan Anda.
Terlalu banyak obat yang harus diminum dapat membuat Anda kesulitan untuk mengikuti jadwal yang telah ditentukan.
Oleh karena itu, sebaiknya segera bicarakan dengan dokter Anda mengenai mana obat yang memang harus dikonsumsi dan mana yang masih bisa ditunda.
Penting agar dokter mengetahui semua jenis obat yang Anda konsumsi, baik itu obat yang dijual bebas atau tanpa resep, obat resep dokter, suplemen, maupun obat herbal.
Pasalnya, beberapa jenis obat bisa menyebabkan interaksi obat. Tidak menutup kemungkinan akan timbul efek samping yang tidak diinginkan jika tak mengatur jarak minum obat.
Jika sering salah minum obat, bisa jadi ini pertanda bahwa obat yang Anda miliki terlampau banyak.
Agar hal ini tidak terjadi lagi, sebaiknya sediakan tempat penyimpanan obat khusus yang dilengkapi dengan daftar obat harian.
Tujuannya untuk memudahkan Anda mengatur obat apa saja yang harus Anda minum setiap harinya, jadwal minum obat harian, jumlah yang telah Anda minum pada hari itu.
Hal ini juga perlu dilakukan untuk mencegah interaksi obat yang tidak bisa diminum bersamaan.
Semua obat-obatan biasanya ada petunjuk waktu konsumsinya sehingga memudahkan Anda untuk menyesuaikan konsumsi obat dengan aktivitas rutin setiap harinya.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar