Infelon adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kekurangan hormon androgen dan masalah kesuburan pada pria.
Hormon androgen, atau yang lebih dikenal dengan testosteron merupakan hormon seks pria. Hormon ini berperan penting terhadap perkembangan organ reproduksi pria serta ciri khas pria lainnya. Misalnya saja pertumbuhan rambut, suara yang lebih berat, massa otot, gairah seksual, produksi sperma, distribusi lemak tubuh, dan lain sebagainya.
Tiap tablet obat ini mengandung bahan aktif Mesterolone sebanyak 25 miligram (mg). Infelon termasuk obat keras yang penggunaannya harus diawasi ketat oleh dokter.
Maka dari itu, sebelum menggunakan obat ini, sebaiknya berkonsultasi dulu ke dokter agar penggunaannya sesuai dengan indikasi masalah dan Anda pun bisa mendapatkan dosis yang sesuai.
Obat ini dapat digunakan sebelum atau setelah makan. Tanyakan pada dokter kapan waktu terbaik untuk mengonsumsinya. Apalagi bila Anda harus minum beberapa jenis obat sekaligus.
Gunakan obat ini sesuai dengan yang diresepkan dokter atau yang tertera pada label kemasan produk. Supaya mendapatkan manfaat yang maksimal, gunakan obat ini dengan dosis yang tepat dan teratur. Buatlah pengingat di kalendar atau ponsel agar Anda tidak lupa.
Jangan coba-coba memulai atau menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dulu ke dokter.
Selama menggunakan obat ini, Anda dianjurkan untuk menghindari merokok dan minum alkohol. Sebab, keduanya dapat memengaruhi kerja hormon testosteron dalam tubuh.
Anda juga sebaiknya segera periksa ke dokter bila kondisi Anda tidak membaik atau gejala yang Anda alami semakin memburuk. Intinya, berobatlah ke dokter bila Anda mengalami gejala yang tidak biasa.
Infelon sebaiknya disimpan di suhu ruangan. Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.
Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.
Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Dosis obat 25 miligram (mg) diminum 3 sampai 4 kali per hari selama beberapa bulan. Dosis juga dapat diberikan sebanyak 50-75 mg per hari dalam dosis terbagi untuk pemeliharaan.
Setiap orang mungkin akan mendapatkan dosis yang berbeda. Pemberian dosis biasanya diberikan berdasarkan usia, kondisi kesehatan, serta respon pasien terhadap pengobatan.
Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi obat jenis apa pun. Ini untuk memastikan bahwa Anda mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Penggunaan obat ini untuk anak-anak tidak dianjurkan. Sebab, obat ini bisa saja berbahaya bagi anak-anak. Silakan berkonsultasi pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut..
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dengan kekuatan 25 mg.
Sejumlah efek samping yang bisa muncul setelah mengonsumsi obat ini di antaranya:
Tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan obat ini. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Sebelum menggunakan obat ini, sebaiknya beri tahu dokter dan apoteker jika:
Keamanan obat ini untuk ibu hamil, menyusui, serta bayi masih belum diketahui. Sebab, tidak ada penelitian yang benar-benar membuktikan bahwa obat ini aman untuk berbagai kondisi tersebut.
Maka dari itu, selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apa pun. Apalagi jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini.
Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Sejumlah obat-obatan yang berpotensi menimbulkan efek samping negatif dengan obat ini meliputi:
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.
Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter Anda.
Sejumlah kondisi yang mungkin dapat berinteraksi dengan obat Infelon di antaranya:
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat medis (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Ketika seseorang mengalami overdosis, biasanya mereka akan mengalami gejala khas seperti:
Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum sesegera mungkin saat Anda ingat. Namun, jika Anda baru ingat setelah sudah waktunya untuk dosis selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa, dan lanjutkan pemakaian sesuai jadwal. Jangan gunakan obat ini dengan dosis dobel.
Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar