Combivent adalah obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit saluran pernapasan, seperti PPOK atau asma. Obat ini juga diindikasikan untuk perawatan penyumbatan hidung, radang selaput lendir dan bronkospasme.
Obat bronkodilator ini memiliki kandungan albuterol atau salbutamol sulfat dan ipratropium bromida. Combivent memiliki cara kerja dengan membuka saluran udara ke paru-paru serta melakukan relaksasi atau mengendurkan otot-otot pada saluran napas.
Berikut adalah cara menggunakan inhaler Combivent:
Agar corong inhaler tidak tersumbat, pastikan Anda membersihkannya seminggu sekali. Saat membersihkan, lepas tabung obat dari casing plastik. Bilas casing dengan air hangat. Jangan membilas tabung obat dengan air.
Combivent paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.
Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlaku obat telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.
Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang obat Anda.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Combivent Inhaler hanya digunakan ketika gejala masalah pernapasan muncul.
Dosis yang umum diberikan pada orang dewasa adalah 1-2 semprotan dalam 1 kali pemakaian. Dalam rentang waktu 24 jam, Anda sebaiknya tidak memakai inhaler lebih dari 4 kali.
Apabila Anda mengidap asma dan mengalami serangan asma mendadak, Anda dapat menyemprotkan inhaler Combivent hingga 10 kali. Beri jeda selama 30 detik di antara setiap semprotan.
Obat Combivent tersedia dalam bentuk aerosol inhaler.
Seperti penggunaan obat-obatan lainnya, penggunaan Combivent dapat menyebabkan beberapa efek samping. Kebanyakan dari efek samping berikut jarang terjadi dan tidak memerlukan pengobatan tambahan.
Namun, penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter Anda jika Anda memiliki masalah apapun setelah minum obat ini.
Menurut WebMD, Combivent mungkin memunculkan efek samping sebagai berikut:
Tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan obat ini. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan Combivent, berikut adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan:
Obat ini pada ibu hamil digunakan jika memang benar-benar butuh dan dengan resep dokter. Namun Combivent tidak dianjurkan bagi ibu menyusui.
Selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apapun, jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini.
Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Obat ini dapat berinteraksi dengan:
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi.
Merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter Anda.
Bagi Anda yang memiliki alergi obat ini, Anda harus berhati-hati. Gejala alergi obat antara lain adalah gatal-gatal, kesulitan bernapas dan pembengkakan pada wajah, bibir, lidah dan tenggorokan.
Sebelum menggunakan Combivent, konsultasikan kepada dokter jika Anda sedang memiliki beberapa kondisi kesehatan berikut:
Gejala overdosis Combivent bisa berupa sakit pada dada, jantung berdebar-debar, kehausan yang sangat, otot yang lemah dan perasaan lemas, sakit kepala yang parah, dengung pada telinga, denyut nadi lemah, pusing hingga napas yang sangat pelan.
Pada situasi gawat darurat atau overdosis, hubungi 119 atau segera larikan ke rumah sakit terdekat.
Jika Anda melewatkan satu dosis, segera gunakan sesegera mungkin saat Anda ingat. Namun, jika Anda baru ingat setelah sudah waktunya untuk dosis selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa, dan lanjutkan pemakaian sesuai jadwal. Jangan gunakan obat ini dengan dosis digandakan.
Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Yusra Firdaus
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar