Pengidap glaukoma perlu menggunakan obat tetes mata secara rutin untuk mengontrol gejala yang dialaminya. Salah satu jenis tetes mata yang biasanya digunakan ialah timolol. Simak manfaat, aturan pakai, dan efek sampingnya di bawah ini.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Far · Farmasi · None
Pengidap glaukoma perlu menggunakan obat tetes mata secara rutin untuk mengontrol gejala yang dialaminya. Salah satu jenis tetes mata yang biasanya digunakan ialah timolol. Simak manfaat, aturan pakai, dan efek sampingnya di bawah ini.
Golongan obat: agen glaukoma mata, penghambat beta (beta blocker)
Merek dagang timolol: Ophtamol, Opthil, Optimol, Timol, Timolol Maleate, Tim-Ophtal, Timo-Comod, Ximex Opticom
Timolol adalah obat tetes mata yang digunakan untuk mengatasi glaukoma dan tekanan tinggi di dalam bola mata (hipertensi okular).
Glaukoma terjadi saat saraf mata rusak sehingga menyebabkan masalah penglihatan dan kebutaan.
Gangguan mata ini umumnya disebabkan oleh tingginya tekanan dalam bola mata (intraokular) sehingga menyebabkan kerusakan pada saraf optik.
Timolol termasuk dalam golongan obat penghambat beta (beta blocker). Obat ini membantu menurunkan tekanan bola mata dengan mengurangi penumpukan cairan.
Tetes mata timolol bisa digunakan untuk pengobatan tunggal atau bersama dengan obat lain. Obat ini hanya tersedia dengan resep dokter.
Timolol tersedia dalam bentuk tetes mata. Secara umum, obat ini punya dua konsentrasi yang berbeda, yakni dalam larutan 0,25% dan larutan 0,5%.
Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan konsentrasi obat tetes mata sesuai dengan usia dan kondisi yang Anda alami.
Berikut ini gambaran dosis tetes mata timolol untuk mengatasi glaukoma dan hipertensi okular seperti dikutip dari MIMS Indonesia.
Ikuti petunjuk pemakaian sesuai dengan resep dokter atau apoteker. Baca juga aturan pakai pada label kemasan obat sebelum Anda menggunakan timolol.
Obat ini tersedia dalam bentuk tetes mata yang dipakai satu atau dua kali sehari. Jika dipakai dua kali sehari, Anda bisa gunakan sekali pada pagi hari dan sekali pada malam hari.
Anda perlu berhati-hati saat menggunakan obat tetes mata ini. Berikut ini beberapa langkah yang sebaiknya diperhatikan.
Apabila lupa memakai obat timolol sesuai jadwal, segera teteskan setelah Anda mengingatnya.
Namun, bila telah mendekati jadwal dosis berikutnya, lewati dosis pertama dan lanjutkan seperti sedia kala. Jangan melipatgandakan dosis obat untuk menggantikan dosis yang terlewat.
Jika Anda menggunakan lebih dari satu tetes pada mata yang sama, tunggu setidaknya 5 menit sebelum menggunakan obat berikutnya.
Untuk pengguna lensa kontak, lepaskan lensa sebelum menggunakan obat tetes mata dan tunggu 15 menit sebelum memasangnya kembali pada mata Anda.
Timolol biasanya mulai mengurangi tekanan mata setelah 30 menit penggunaan. Namun, untuk mendapatkan efek sepenuhnya, mungkin diperlukan waktu sekitar 1–2 jam.
Tekanan mata akan mulai terkontrol setelah 4 minggu penggunaan. Jangan lupa untuk periksa mata secara rutin agar dokter mengetahui perkembangan kondisi Anda.
Beri tahu dokter bila kondisi Anda tidak membaik dan malah memburuk. Dokter mungkin bisa menyesuaikan dosis obat yang sedang Anda gunakan.
Penggunaan tetes mata timolol juga bisa menimbulkan efek samping. Namun, efek samping ini tidak selalu dialami oleh pasien yang sedang menggunakannya.
Tidak perlu khawatir bila Anda merasa tidak nyaman setelah memakai obat ini. Hubungi dokter untuk mengetahui terapi lain yang sesuai dengan kondisi Anda.
Beberapa efek samping ringan yang sering terjadi setelah pemakaian obat ini meliputi:
Segera hubungi dokter bila Adna mengalami efek samping yang serius, seperti:
Segera cari bantuan medis bila Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal, ruam kulit, kesulitan bernapas, serta pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Apabila Anda merasa khawatir dengan efek samping tertentu dari obat tetes mata timolol, silakan berkonsultasi dengan dokter atau apoteker Anda.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda beri tahukan kepada dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat ini.
Timolol baik disimpan dalam karton kemasan pada suhu ruangan di bawah 25°C. Jauhkan obat ini dari pandangan dan jangkauan anak-anak maupun hewan peliharaan.
Perhatikan tanggal kedaluwarsa pada kemasan produk. Buang produk obat yang telah dibuka selama 28 hari meski masih tersisa cukup banyak.
Selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat timolol bila Anda sedang hamil atau menyusui.
Obat tetes mata mungkin masuk ke aliran darah dalam jumlah yang sangat sedikit sehingga tidak berbahaya untuk janin. Penting untuk melanjutkan pengobatan glaukoma selama kehamilan.
Timolol mungkin masuk ke dalam ASI dalam jumlah kecil. Jika bayi Anda tampak tidak menyusu atau tidur seperti biasanya, segera konsultasikan dengan dokter.
Ibu hamil atau menyusui dapat menggunakan obat ini selama dokter meresepkannya. Hal ini dilakukan setelah menimbang manfaat dan risiko dari penggunaannya.
Timolol sebagai tetes mata cenderung tidak memengaruhi cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang berbahaya bila digunakan bersama obat lain.
Akan tetapi, sebaiknya beri tahu dokter atau apoteker bila Anda sedang menggunakan obat-obatan seperti:
Daftar di atas tidak menjelaskan semua kemungkinan interaksi obat. Catat semua produk yang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat nonresep, vitamin, suplemen, dan produk herbal.
Perlihatkan daftar tersebut pada dokter atau apoteker Anda untuk menilai risiko interaksi yang mungkin timbul selama penggunaan obat timolol.
Jangan memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat tanpa persetujuan dokter Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar