Umumnya, sakit maag atau masalah yang berkaitan dengan asam lambung bisa diobati dengan obat-obatan yang salah satunya yaitu Acitral. Acitral merupakan jenis obat antasida dengan kandungan aluminium hidroksida. Simak selengkapnya di sini!
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Umumnya, sakit maag atau masalah yang berkaitan dengan asam lambung bisa diobati dengan obat-obatan yang salah satunya yaitu Acitral. Acitral merupakan jenis obat antasida dengan kandungan aluminium hidroksida. Simak selengkapnya di sini!
Golongan obat: antasida
Kandungan obat acitral: aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simethicone
Acitral adalah salah satu obat untuk mengobati gejala maag, seperti sakit pada ulu hati, mual, hingga perut kembung. Kandungan aluminium hidroksida di dalamnya membuat Acitral mampu menurunkan asam lambung.
Dengan begitu, gejala akibat asam lambung naik, seperti perut kembung, pun dapat mereda. Sayangnya, obat ini bukan penyembuh maag karena masalah asam lambung bisa kembali kambuh.
Meski begitu, obat ini bukan sebagai penyembuh maag karena masalah asam lambung ini bisa kembali kambuh.
Acitral merupakan obat antasida yang terdiri dari dua jenis, yaitu suspensi (sirup) dan tablet. Berikut penjelasannya.
Setiap 1 botol Acitral cair berisi 120 mililiter (ml). Setiap 5 ml mengandung 200 miligram (mg) magnesium hidroksida, 200 mg aluminium hidroksida, dan 20 mg simethicone.
Dosis obat ini akan berbeda pada beberapa orang, tergantung usia dan kondisi kesehatannya.
Setiap 1 dus Acitral berisi 10 blister, 1 blister berisi 10 tablet kunyah. Dalam 1 tablet terkandung 200 mg magnesium hidroksida, 200 mg aluminium hidroksida, dan 20 mg simethicone.
Setiap penggunaannya Anda bisa mengunyah 1 – 2 tablet untuk 3 – 4 kali sehari. Perlu diingat bahwa Anda bisa menggunakan obat ini 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan dan menjelang tidur.
Sama seperti obat-obatan pada umumnya, obat ini memiliki sejumlah efek samping, mulai dari yang ringan hingga serius.
Kandungan aluminium hidroksida pada Acitral termasuk aman dikonsumsi. Namun, ada sederet efek samping yang mungkin terjadi usai minum obat ini, antara lain:
Sementara itu, efek samping dari penggunaan obat untuk asam lambung ini bisa memicu kondisi yang serius meskipun jarang terjadi. Beberapa kondisi tersebut meliputi:
Perlu diingat bahwa ada beberapa kondisi yang mungkin tak disebutkan di atas dan menjadi salah satu efek samping dari obat yang digunakan.
Bila Anda khawatir akan sebuah gejala tertentu, silakan konsultasikan dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Kandungan magnesium hidroksida, aluminium hidroksida, dan simethicone di dalam Acitral berfungsi sebagai antasida.
Sejauh ini, belum ada studi terkait risiko penggunaan kombinasi senyawa aktif tersebut pada ibu hamil atau menyusui. Artinya, obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori N (tidak diketahui), menurut US Food and Drugs Administration (FDA).
Walaupun demikian, selalu konsultasikan dengan dokter terkait pemakaian obat ini sebelum digunakan saat sedang hamil atau menyusui. Hal ini dikarenakan obat ini mungkin bisa memengaruhi bayi Anda lewat proses menyusui.
Kandungan aluminium hidroksida pada Acitral bisa memengaruhi kemampuan tubuh menyerap obat ketika dipakai bersamaan dengan obat lainnya.
Jadi, obat ini kemungkinan besar dapat berinteraksi dengan 382 jenis obat dan berikut ini beberapa jenis yang paling sering berinteraksi.
Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi dokter atau apoteker guna memahami solusi yang tepat untuk Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar