Etil klorida (ethyl chloride) adalah obat untuk mengatasi rasa sakit akibat cedera otot, nyeri otot, dan prosedur operasi.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Etil klorida (ethyl chloride) adalah obat untuk mengatasi rasa sakit akibat cedera otot, nyeri otot, dan prosedur operasi.
Merek dagang etil klorida: Ethyl Chloride
Etil klorida adalah obat untuk mengatasi nyeri akibat operasi, cedera olahraga, dan nyeri otot mendalam.
Obat ini juga digunakan untuk mengatasi nyeri terkait penyuntikan infus, prosedur bedah minor, pengambilan sampel darah, dan operasi abses kecil.
Etil klorida berbentuk semprotan dengan zat penyejuk yang dapat membuat kulit mati rasa. Saat Anda menyemprotkannya ke kulit, obat semprot ini akan menguap dengan cepat dan memberikan efek dingin pada jaringan.
Efek dingin ini menghambat pengiriman sinyal dari ujung saraf menuju sumsum tulang belakang.
Sumsum tulang belakang tidak bisa mengubah sinyal tersebut menjadi nyeri ataupun sensasi lainnya sehingga area yang disemprot menjadi mati rasa.
Ethyl chloride tersedia dalam tabung aerosol berkekuatan 88 gram per 100 ml.
Berikut penggunaan etil klorida menurut indikasinya.
Persiapkan jarum suntik, kemudian bersihkan area yang hendak disuntik dengan cairan antiseptik.
Dari jarak 8–23 cm, semprot area target dengan obat selama 3–7 detik untuk botol kaca atau 4–10 detik untuk kaleng aerosol.
Bersihkan area operasi dengan cairan antiseptik, kemudian oleskan petrolatum untuk melindungi area tersebut.
Dari jarak 8–23 cm, semprot area target dengan obat selama 3–7 detik untuk botol kaca atau 4–10 detik untuk kaleng aerosol.
Tentukan dahulu area yang mengalami cedera. Jangan menyemprot area lain yang tidak cedera.
Setelah itu, semprot area target dengan etil klorida selama 3–7 detik untuk botol kaca atau 4–10 detik untuk kaleng aerosol dalam jarak 8–23 cm.
Tentukan area yang mengalami nyeri, keseleo, atau kaku. Lalu, semprotkan obat dengan dosis dan jarak yang sama seperti pada cedera otot.
Selanjutnya, lakukan peregangan ringan untuk mengurangi kaku dan nyeri pada otot.
Ethyl chloride umumnya tidak menimbulkan efek samping. Akan tetapi, ada beberapa efek samping langka yang mungkin terjadi pada beberapa orang.
Segera cari bantuan medis bila Anda mengalami:
Awasi pula tanda-tanda reaksi alergi parah seperti:
Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Melansir laman Memorial Sloan Kettering Cancer Center, beri tahu dokter dan apoteker bila Anda memiliki kondisi berikut.
Jangan menghirup ethyl chloride. Menghirup obat ini dapat menyebabkan bahaya atau kematian.
Obat ini juga dapat membahayakan bila tertelan. Jika tertelan, segera hubungi dokter.
Ibu hamil hanya boleh menggunakan obat bius semprot berdasarkan resep dokter. Belum jelas apakah penggunaannya bisa memengaruhi produksi ASI atau berpindah ke dalam ASI.
Beri tahu dokter bila Anda berencana hamil, sedang hamil, atau sedang menyusui.
Beberapa obat, makanan, dan alkohol dapat berinteraksi dengan obat semprot ini. Karena darah tidak banyak menyerap obat ini, risiko interaksi dengan obat-obatan lain cenderung rendah.
Etil klorida merupakan anestetik semprot yang berfungsi menghilangkan nyeri akibat prosedur medis dan cedera.
Untuk mencegah efek samping, pastikan Anda memberi tahu dokter atau apoteker mengenai riwayat medis Anda sebelum menggunakannya.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar