Anda bisa terinfeksi cacing kremi karena secara tidak sadar telah memakan telur cacing kremi dari makanan ataupun benda lainya yang sudah terkontaminasi dengan cacing tersebut. Setelah tertelan, cacing ini akan melakukan perjalan melalui sistem pencernaan Anda dan akan meletakkan telurnya di lipatan kulit di sekitar anus saat Anda sedang tertidur.
Meskipun cacingan bukan termasuk kondisi yang serius, namun hal ini akan menimbulkan gejala yang sedikit mengganggu, yaitu munculnya rasa gatal di sekitar anus atau pantat. Selain itu, gejala lain yang memungkinkan muncul adalah iritasi kulit di sekitar anus, sulit tidur, dan kadang cacing akan menyebar dari area anus menuju ke vagina. Nah, jika ini terjadi akan menimbulkan gatal di daerah vagina dan Anda akan lebih rentan mengalami komplikasi, contohnya peradangan vagina atau disebut dengan vaginitis.
Obat cacing kremi di apotek
Ada sejumlah pilihan obat cacing kremi yang dapat Anda coba pertimbangkan. Berikut ini adalah beberapa referensi obat cacing kremi yang bisa Anda konsumsi.
1. Albendazole
Albendazole adalah jenis obat antihelmintik yang berfungsi mengatasi infeksi yang disebabkan oleh cacing, seperti cacing tambang, cacing pita, cacing cambuk, cacing gelang, dan cacing kremi. Obat ini ampuh untuk membantu mematikan cacing di dalam tubuh. Namun biasanya obat ini hanya bisa Anda peroleh dengan resep dari dokter.
Seperti halnya bahaya antibiotik tanpa resep dokter, obat cacing ini pun nantinya akan berisiko membahayakan kesehatan apabila Anda mengonsumsinya tanpa mengetahui takaran yang benar dari dokter. Itu sebabnya, sebelum mengonsumsi obat ini ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu agar tidak mengalami kesalahan takaran.
2. Pirantel pamoat
Obat cacing satu ini akan membuat cacing di dalam tubuh mengalami kelumpuhan spastik. Cacing yang mengalami kelumpuhan ini akan mudah terbawa keluar bersama tinja. Setelah keluar dari tubuh, cacing akan segera mati. Pemakaian obat ini berupa dosis tunggal, yaitu hanya satu kali minum saja. Namun dosis obat untuk diminum ini biasanya dihitung per berat badan seseorang, yaitu 10 mg/kgBB. Meski begitu, dosis yang dikonsumi tidak dianjurkan lebih dari 1 gram.