Human albumin adalah obat untuk menambah kadar albumin pada plasma darah. Obat ini tergolong keras sehingga hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Human albumin adalah obat untuk menambah kadar albumin pada plasma darah. Obat ini tergolong keras sehingga hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
Golongan obat: pengganti plasma
Merek dagang: Octalbin, Albuminar, Albunorm, Albapure, Albumep, Plasbumin, Albunate, Kedrialb, Zenalb.
Human albumin adalah obat penambah albumin pada plasma darah. Perlu diketahui, setengah dari seluruh protein penyusun plasma darah adalah albumin.
Fungsi albumin yang utama adalah untuk mengatur tekanan yang mengatur cairan dalam sistem peredaran darah, sehingga tidak berpindah ke jaringan antarsel.
Tak hanya itu, albumin juga membawa berbagai macam zat di dalam tubuh, terutama obat-obatan.
Jumlah plasma darah penting untuk menambah volume darah secara keseluruhan.
Saat volume plasma darah berkurang, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit tidak bisa mengalir ke seluruh tubuh dengan optimal.
Selain itu, volume darah yang berkurang drastis akibat plasma yang kekurangan albumin bisa menyebabkan syok hipovolemik.
Kondisi ini biasanya rentan terjadi ketika:
Menurut data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), albumin serum normal tersedia dalam bentuk infus dengan konsentrasi 5%, 20%, dan 25%.
Berikut pemberian dosis human albumin berdasarkan masalah kesehatan yang timbul.
Berikan infus intravena pada bayi baru lahir dengan konsentrasi sebesar 20 – 25 persen.
Dosis untuk hiperbilirubinemia neonatal diberikan sebesar 1 gram/kg berat badan bayi pada sebelum atau setelah transfusi tukar.
Untuk orang dewasa, berikan infus human albumin intravena dengan konsentrasi 25% sebanyak 20 – 300 ml. Pastikan kecepatan infus tidak lebih dari 100 ml dalam waktu 30 – 45 menit.
Jika memerlukan infus lebih lambat, dokter bisa memberikan 200 ml larutan albumin serum normal sebesar 25% dan diencerkan dengan 200 ml cairan dekstrosa 10 persen. Kecepatan tetesan infus sebesar 100 ml/jam.
Berikut pemberian dosis albumin serum normal berdasarkan usia pasien.
Dosis dan kecepatan infus harus sesuai dengan berat badan pasien, tingkat keparahan trauma atau penyakit, serta kondisi kehilangan cairan dan protein yang berkelanjutan.
Ini berguna untuk memulihkan dan memelihara sirkulasi darah.
Biasanya, dokter akan memberikan human albumin konsentrasi rendah dengan larutan sebesar 4 – 5% untuk mengganti kekurangan volume darah.
Bila konsentrasi sebesar 5%, berikan dosis sebesar 12,5 – 25 gram. Ulangi pemberian dosis setelah 15 – 30 menit bila tidak menunjukkan respons berarti.
Obat dengan konsentrasi 20% – 25% diberikan bila hipovolemia berlangsung lama dan hipoalbuminemia dengan pembengkakan serta hidrasi yang memadai.
Bila memilih albumin sebesar 5%, berikan dosis sebesar 0,5 – 1 gram/kg berat badan selama 5 – 10 menit.
Berikan obat infus intravena untuk orang dewasa dengan konsentrasi sebesar 20 – 25 persen.
Dokter juga akan memberikan infus tambahan sebesar 8 gram untuk setiap 1.000 ml cairan asites yang dikeluarkan.
Berikan albumin serum normal dengan konsentrasi sebesar 20% – 25% sebesar 50 – 100 gram.
Obat akan diberikan selama 4 jam melalui infus intravena, lalu ulangi lagi setelah 4 hingga 12 jam sesuai kebutuhan.
Berikan obat pada pasien yang gagal mencapai atau mempertahankan keluaran urine dan stabilitas hemodinamik setelah diberikan infus NaCl 0,9 persen.
Dokter akan memberikan albumin serum normal dalam bentuk infus ke pembuluh darah vena.
Hanya dokterlah yang boleh memberikan infus, bukan Anda sendiri. Sebelum digunakan, nantinya botol akan dibiarkan di suhu ruangan.
Tabung plastik dan konektor akan dimasukkan ke pembuluh darah menggunakan jarum. Lalu, jarum akan dilepas dan konektor akan dipasang ke tabung plastik.
Botol akan disematkan ke ujung tabung lain dan digantung ke tiang infus Anda.
Seperti obat pada umumnya, albumin serum normal bisa memicu efek samping meskipun tidak semua pasien mengalaminya.
Mengutip EMC UK, inilah efek samping obat yang mungkin timbul.
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi obat dengan gejala, seperti:
Hingga saat ini, belum ada uji klinis terkontrol terkait keamanan albumin injeksi sebagai obat untuk ibu hamil.
Akan tetapi, ada pengalaman klinis bahwa human albumin tidak memberikan efek berbahaya pada ibu hamil atau janin.
Beri tahu dokter bila Anda berencana atau sedang hamil dan menyusui.
Jangan gunakan human albumin bila Anda memiliki alergi albumin atau bahan lain yang terkandung.
Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter bila Anda mempunyai kondisi berikut.
Dokter mungkin akan merekomendasikan vaksinasi hepatitis A dan B jika Anda rutin mendapatkan pengobatan ini.
Hingga saat ini, belum diketahui ada obat spesifik yang bisa memengaruhi kinerja human albumin dan sebaliknya.
Human albumin adalah obat infus untuk menambah kadar albumin pada plasma darah sehingga volume darah total pun meningkat.
Ini biasanya diberikan untuk mencegah syok pada cedera berat, perdarahan, serta luka bakar.
Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan berlebih bisa memicu gejala overdosis obat. Jadi, pastikan hanya dokter yang memberikan obat ini untuk Anda.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar