Berbagai gejala flu seperti demam, pilek, dan batuk tentu membuat badan Anda terasa tidak nyaman. Ketika Anda mengalaminya, salah satu obat yang bisa menjadi andalan adalah Paratusin.
Berbagai gejala flu seperti demam, pilek, dan batuk tentu membuat badan Anda terasa tidak nyaman. Ketika Anda mengalaminya, salah satu obat yang bisa menjadi andalan adalah Paratusin.
Golongan obat: antihistamin
Kandungan obat: sediaan sirup mengandung noscapine, chlorpheniramine maleate, glyceryl guaiacolate, paracetamol, pseudoephedrine hydrochloride, dan succus liquiritiae. Sementara itu, sediaan tablet tidak mengandung pseudoephedrine hydrochloride dan succus liquiritiae, tetapi ada phenylpropanolamine hydrochloride.
Paratusin adalah obat yang digunakan untuk meredakan batuk, pilek, demam, dan nyeri otot. Kegunaan Paratusin tersebut diperoleh dari berbagai zat aktif yang menjadi bahan utamanya.
Berikut adalah komposisi umum Paratusin beserta masing-masing fungsinya.
Setiap sediaan mungkin memiliki komposisi yang sedikit berbeda. Baca komposisi lengkap pada kemasan untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda.
Berdasarkan data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Paratusin di Indonesia tersedia dalam bentuk sirup dan tablet. Pastikan untuk memilih sediaan obat sesuai anjuran dokter atau apoteker.
Satu kemasan Paratusin botol 60 ml mengandung 7,5 mg pseudoephedrine hydrochloride, 10 mg noscapine, 0,5 mg chlorpheniramine maleate, 25 mg guaifenesin, 125 mg succus liquiritiae, dan 125 mg paracetamol.
Sementara itu, satu butir Paratusin tablet mengandung 500 mg paracetamol, 15 mg phenylpropanolamine hydrochloride, 10 mg noscapine, 2 mg chlorpheniramine maleate, dan 50 mg guaifenesin.
Berikut adalah dosis Paratusin secara umum berdasarkan sediaannya. Selalu ikuti resep dokter atau petunjuk pada kemasan saat akan minum obat.
Pada penggunaan sediaan obat tablet, telan obat secara utuh tanpa menghancurkan atau menggerus obat terlebih dahulu.
Sementara untuk sediaan sirup, pastikan Anda meminumnya dengan sendok takar yang sudah disediakan.
Simpan obat di suhu ruangan dan jauhkan dari paparan sinar matahari serta tempat yang lembap.
Jika sudah tidak digunakan atau kedaluwarsa, buang obat sesuai petunjuk dokter atau apoteker. Jangan membuangnya langsung ke toilet kecuali jika diinstruksikan.
Setiap orang mungkin memerlukan dosis obat yang berbeda, sesuai dengan kondisi medis yang menyertainya.
Berikut adalah beberapa kondisi medis yang perlu dipertimbangkan sebelum mengonsumsi obat ini.
Pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai dosis yang disarankan dokter atau apoteker.
Segera konsumsi obat jika ada dosis yang terlewat. Namun, jika dosis selanjutnya sudah dekat, lupakan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya untuk mencegah overdosis obat.
Seperti obat-obatan pada umumnya, Paratusin juga dapat menimbulkan efek samping pada beberapa orang.
Berikut adalah beberapa efek samping yang kerap ditemukan dan umumnya akan membaik dengan sendirinya.
Jika kondisi di atas tidak juga membaik atau diikuti efek samping obat seperti berikut, hentikan penggunaan obat dan periksakan diri Anda ke dokter.
Efek samping yang dirasakan setiap orang mungkin berbeda-beda. Jika Anda memiliki kekhawatiran usai minum obat, konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.
Ibu hamil atau menyusui sebaiknya hanya mengonsumsi Paratusin jika telah mendapat izin dari dokter.
Meski beberapa bahan aktif yang ada dalam obat ini aman untuk ibu hamil, kombinasinya dengan bahan lain tetap harus disesuaikan dengan kondisi janin dan air susu ibu (ASI).
Dokter akan mempertimbangkan manfaat dan risiko obat ini untuk memutuskan apakah ibu hamil atau menyusui boleh mengonsumsinya.
Ibu juga perlu memberitahu dokter atau apoteker jika merencanakan kehamilan atau sedang hamil selama minum obat.
Penggunaan beberapa jenis obat dalam waktu bersamaan dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko efek samping atau mengurangi kinerja obat.
Oleh karena itu, penting untuk memberitahu dokter terlebih dahulu terkait obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, termasuk obat tanpa resep dan obat herbal.
Berikut adalah beberapa obat yang mungkin dapat berinteraksi dengan Paratusin.
Dengan mengetahui obat-obatan yang Anda konsumsi, dokter bisa menyesuaikan resep atau mengganti Paratusin dengan obat dengan manfaat serupa jika memang dibutuhkan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar