Ketika Anda mengidap kecemasan yang cukup parah sehingga mengganggu aktivitas, dokter mungkin akan meresepkan jenis obat yang disebut benzodiazepine.
Ketika Anda mengidap kecemasan yang cukup parah sehingga mengganggu aktivitas, dokter mungkin akan meresepkan jenis obat yang disebut benzodiazepine.
Namun, pastikan untuk tidak mengonsumsinya sembarangan karena obat ini dapat menimbulkan kecanduan.
Golongan obat: anti-ansietas (anticemas).
Merek dagang obat benzodiazepine: Alprazolam, Diazepam, Stesolid, dan Melidox.
Benzodiazepine adalah obat antidepresan yang digunakan dalam pengobatan gangguan kecemasan.
Melansir dari laman American Association of Psychiatric Pharmacists, obat yang juga dikenal sebagai benzo ini bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas gamma-aminobutyric acid (GABA).
Ketika kinerja GABA meningkat, aktivitas sel saraf di dalam otak akan berkurang. Dengan begitu, pasien bisa menjadi lebih tenang.
Selain mengatasi berbagai gangguan kecemasan, benzodiazepin juga kerap diresepkan untuk mengatasi beberapa kondisi berikut.
Benzodiazepin termasuk golongan obat keras sehingga penggunaannya harus dengan resep dokter dan dalam pengawasan yang ketat.
Obat ini terbagi menjadi beberapa jenis yang dibedakan dari komposisi utama zat aktif yang menyusunnya.
Beberapa jenis benzodiazepin yang bisa Anda temukan di Indonesia di antaranya:
Saat ini, benzodiazepin tersedia dalam bentuk tablet mudah larut, tablet extended release, serta injeksi.
Mengutip dari buku Benzodiazepines yang diterbitkan oleh Stat Pearls, berikut adalah dosis benzo berdasarkan jenisnya.
Dosis di atas diperuntukkan bagi orang dewasa. Jika Anda ingin menggunakan benzodiazepin untuk anak-anak atau lansia, pastikan untuk membicarakannya kembali dengan dokter.
Sebelum mengonsumsi obat golongan benzodiazepin, pastikan untuk memperhatikan beberapa aturan berikut.
Setiap jenis benzodiazepine memiliki aturan pakai yang berbeda. Pastikan Anda menggunakan obat sesuai aturan pakai dan petunjuk dokter.
Seperti obat-obatan lainnya, penggunaan benzodiazepin juga memiliki risiko efek samping.
Beberapa efek samping ringan yang banyak ditemukan pada pasien antara lain:
Jika efek samping seperti di atas tidak juga membaik atau justru disertai dengan kondisi seperti berikut, segera hubungi dokter.
Setiap orang mungkin mengalami efek samping yang berbeda, termasuk yang tidak tertulis di atas.
Jika Anda merasa tidak nyaman atau mengalami gejala tertentu usai mengonsumsi benzodiazepin, hubungi dokter.
Pastikan untuk selalu membicarakan kondisi kesehatan Anda dengan dokter sebelum menerima benzodiazepin.
Beberapa kondisi kesehatan berikut mungkin membuat Anda tidak boleh atau harus melakukan penyesuaian saat minum obat ini.
Selain itu, Anda sebaiknya juga tidak mengonsumsi benzodiazepin bila mengalami reaksi alergi pada bahan penyusunnya.
Simpanlah obat di tempat kering yang tidak terkena sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jika obat sudah kedaluwarsa atau tidak lagi digunakan, jangan buang sembarangan. Mintalah petunjuk pada dokter atau apoteker tentang cara membuang obat yang benar.
Benzodiazepin tidak dianjurkan sebagai obat untuk ibu hamil. Obat ini diketahui dapat meningkatkan kematian janin sebesar 10% jika digunakan untuk mengatasi kejang pada ibu hamil.
Beberapa jenis benzodiazepin, seperti diazepam dan chlordiazepoxide, bahkan dapat meningkatkan risiko kelainan bawaan pada janin.
Sama halnya dengan ibu hamil, ibu menyusui juga tidak dianjurkan menggunakan obat antidepresan ini.
Pasalnya, benzo dikhawatirkan menyebabkan tekanan darah rendah pada ibu yang nantinya dapat berpengaruh pada ASI yang diberikan.
Selain itu, sampaikan pada dokter jika Anda merencanakan kehamilan atau hamil di tengah-tengah pengobatan dengan benzodiazepin.
Penggunaan beberapa jenis obat secara bersamaan dikhawatirkan dapat mengurangi kinerja obat atau meningkatkan risiko efek sampingnya.
Oleh karena itu, sampaikan pada dokter tentang obat apa saja yang sedang Anda gunakan, termasuk obat tanpa resep dan obat herbal.
Berikut adalah beberapa obat yang pemakaiannya perlu Anda pertimbangkan saat menggunakan benzodiazepine.
Dokter mungkin mengganti atau mengurangi resep benzo jika Anda menggunakannya bersama obat-obatan di atas.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar